PERISTIWA

Dukung Pemindahan Depo Plumpang, Warga: Tak Layak di Tengah Kota

Selasa 07-Mar-2023 11:34 WIB 223

Foto : jawapos

brominemedia.com – Warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara yang tergabung dalam Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu (FKTMB), menyebut bahwa memang sudah seharusnya Depo Pertamina tersebut direlokasi. Hal itu sudah semestinya menjadi evaluasi setelah kejadian bencana yang menewaskan belasan orang dan puluhan orang luka-luka. “Kami pikir ini sudah sesuai dengan standar international jika depo BBM berada di zona aman atau di pinggir laut,” ujar Ketua FKTMB Mohamad Huda kepada JawaPos.com, Selasa (7/3).

 Ia juga menambahkan, pilihan untuk memindahkan Depo Pertamina Plumpang sudah menjadi opsi dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Dengan begitu, kata Huda, sudah selayaknya depo memang dipindahkan.

“Dan warga memang, Depo Plumpang sudah tidak layak berada di tengah kota atau di tengah pemukiman padat penduduk,” tegasnya. Selain itu, Huda menegaskan bahwa bukan hanya warga Tanah Merah yang hidup di sekitaran Depo Pertamina Plumpang, tapi juga perumahan mewah Kelapa Gading, Jalan Tol, dan Mall Of Indonesia (MOI). “Iya (kita dukung relokasi Depo Plumpang). Ini aspirasi dari warga dan para korban,” tandasnya.


 Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!

Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

Sebelumnya, Pemerintah memutuskan akan melakukan pemindahan Depo Pertamina Plumpang ke lahan milik PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo usai terjadinya kebakaran di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) milik PT Pertamina (Persero) tersebut. Komisaris Pelindo Jodi Mahardi mengatakan lokasi yang bisa digunakan untuk lokasi baru Depo Plumpang, yakni lahan seluas 32 hektare dengan dua wilayah di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara. Bahkan kata dia, lahan tersebut sudah ditawarkan ke Pertamina oleh Pelindo sejak 2 tahun lalu. “Lahannya di Kalibaru. Itu sebetulnya sudah ditawarkan oleh Pelindo sejak dua tahun lalu,” kata Jodi kepada awak media di Kemenko Marves, Senin (6/3).

Konten Terkait

PERISTIWA Antisipasi Banjir, Babinsa Gotong Royong Bersama Warga Pasang Bronjong di Sungai Ciraja Cilacap

Babinsa Koramil 15/Karangpucung Kodim 0703/Cilacap melakukan pemasangan bronjong untuk mencegah terjadinya banjir di Sungai Ciraja, Senin (10/2/2025).

Senin 10-Feb-2025 20:46 WIB

PERISTIWA Polemik Tambang Batu Bara di Tanah Merah Samarinda, Inilah Kesepakatan dari Warga dan Perusahaan

Polemik soal praktek tambang batu bara di Tanah Merah, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur akhirnya temui jalan keluar

Kamis 06-Feb-2025 20:31 WIB

PERISTIWA BPBD Catat 1.280 Rumah Warga Terdampak Banjir di Situbondo

jatim.jpnn.com, SITUBONDO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mencatat sekitar 1.280 rumah warga terdampak bencana alam banjir di tiga kecamatan selama Senin (3/2) hingga Rabu (5/2).

Rabu 05-Feb-2025 20:42 WIB

PERISTIWA Kasus Polisi Tembak Warga, DPR Minta Kapolri Evaluasi Kapolda Kalimantan Barat

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diminta untuk segera mengevaluasi Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pipit Rusmanto.Evaluasi itu perlu dilakukan buntut adanya dugaan Pipit melindungi anggotanya Briptu AR yang menembak mati Agustino, warga Dusun Mendauk, Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang.Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo mengingatkan agar petinggi Polri tidak mencoba melindungi anggotanya yang memang terlibat tindak pidana. Apalagi, sampai menghilangkan nyawa warga sipil.Kalau a.. Baca selengkapnya di https://rmol.id/politik/read/2025/02/05/655057/kasus-polisi-tembak-warga-dpr-minta-kapolri-evaluasi-kapolda-kalimantan-barat

Rabu 05-Feb-2025 20:40 WIB

PERISTIWA Prabowo Minta Bahlil Pastikan Tidak Ada Warga Kesulitan Akses LPG 3 Kg

Presiden Prabowo Subianto mengundang Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menemaninya makan siang di Istana bersama mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Merdeka pada...

Selasa 04-Feb-2025 20:36 WIB

Tulis Komentar