DUEL WNA Vs Security, Kini Ditangani Polda Bali, Polres Badung: Sejumlah Terduga Pelaku Diperiksa
Kamis 13-Feb-2025 21:13 WIB
42
Foto : tribun-bali
Brominemedia.com – Jajaran kepolisian dari Polsek Kuta Utara yang sebelumnya menangani kasus perkelahian Warga Negara Asing (WNA) dengan security Finns Beach Club enggan buka suara terkait sejauh mana kasusnya. Kendati demikian, kabarnya sejumlah WNA sudah diamankan dan dilakukan pemeriksaan.
Kasi Humas Polres Badung, Ipda Putu Sukarma yang dikonfirmasi Kamis (13/2) menyebutkan jika saat ini sedang dilakukan pemeriksaan kepada sejumlah WNA yang terlibat perkelahian.
"Saat ini sudah diperiksa WNA yang terlibat perkelahian," ujarnya. Sayangnya Ipda Sukarma tidak membeberkan lebih rinci siapa yang melakukan pemeriksaan. Termasuk asal WNA yang menghajar security Finns Beach Club tersebut.
"Coba langsung hubungi bapak kapolsek Kuta Utara," sambungnya. Pihaknya mengaku belum mendapatkan laporan dari Polsek Kuta Utara terkait update kasus tersebut.
Dikonfirmasi terpisah Kapolsek Kuta Utara AKP I Ketut Pasek Sudiana justru menyuruh konfirmasi ke Humas terkait dengan kasus security Finns Beach Club dan WNA tersebut.
"Masalah Finns ya, nanti langsung ke humas polres iya," jelasnya saat dihubungi melalui aplikasi WhatsApp.
Ditanya kembali mengenai update kasus perkelahian tersebut apa WNA sudah diamankan dan dilakukan pemeriksaan AKP I Ketut Pasek dengan tegas menyebutkan kasusnya sudah dilimpahkan.
"Sudah dilimpahkan ke polda penanganannya," ujarnya singkat.
Seperti diketahui, Masyarakat di Bali kembali digemparkan dengan ulah WNA yang ribut dengan security di jalan raya videonya pun viral di media sosial pada Rabu (12/2).
Video yang berdurasi 26 detik itu pun memperlihatkan WNA dengan jumlah empat orang berkelahi dengan security di tengah jalan. Empat WNA tersebut tampak menghajar security dengan menggunakan batang bambu.
Selain itu ada juga WNA dengan rambut Panjang menyerang dengan memukul dari arah belakang. Terlihat semua WNA tidak menggunakan baju, namun ada yang membawa tas gendong berwarna hitam tanpa menggunakan baju.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan menutup akses Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan halte Transjakarta di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur.
Setelah sebelumnya berhasil menyelamatkan korban dan mengamankan tujuh orang terduga pelaku, Kepolisian Resor (Polres) Pasuruan Kota kini merilis identitas dan peran empat tersangka kunci yang terlibat langsung dalam aksi penculikan pada Senin (21/4/2025) malam lalu di Jalan Raya Pantura Rejoso.