PERISTIWA

Dinilai Realistis danamp; Menjamin Stabilitas, Ini Pernyataan Sikap Komunitas Ojol Soal Komisi 10 Persen

Selasa 22-Jul-2025 21:06 WIB 737

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Komisi 20 persen dinilai tidak menjadi hambatan bagi mitra pengemudi. Bahkan skema tersebut dianggap telah membentuk sistem kerja yang lebih manusiawi dan terlindungi. 

Demikian diungkapkan Ananta Sagita, Ketua Komunitas JARAMBAH, salah satu komunitas pengemudi online yang menolak wacana komisi harus turun 20 persen menjadi 10 persen.

Seperti diketahui, setelah aksi 177 yang dilakukan di Monas mulai muncul banyak komunitas ojol lainnya yang berani menyuarakan bahwa mereka tidak sepakat dengan opini yang beredar selama ini yaitu komisi harus turun dari 20 persen menjadi 10%.

Wacana penurunan potongan komisi oleh aplikator ojek online dari 20 persen menjadi 10 persen menuai respons beragam dari berbagai wilayah di Indonesia.

Di Kota Bandung, suara yang muncul justru berbeda. Alih-alih menyambut baik wacana tersebut, sejumlah komunitas pengemudi ojek online justru menyatakan penolakan.

Mereka menilai bahwa skema komisi 20 persen yang selama ini diterapkan masih realistis, adil, dan memberikan banyak manfaat bagi para mitra pengemudi. 

Empat komunitas pengemudi online dari Bandung, yaitu JARAMBAH, KOLONG Tegalluar, SGC 06, dan TRANSFORMERS, menyampaikan pernyataan sikap bersama yang ditujukan kepada Kementerian Perhubungan.

Dalam pernyataan itu, mereka meminta agar rencana perubahan kebijakan komisi tidak dilakukan secara tergesa-gesa, apalagi tanpa melibatkan suara dari driver aktif yang masih setiap hari bekerja di jalanan. 

Ananta Sagita mengatakan, potongan 20 persen itu bukan sekadar pengurangan penghasilan, namun menjadi bagian dari sistem yang memberi rasa aman saat bekerja.

"Kami mendapat akses ke asuransi kecelakaan, layanan bantuan darurat, program diskon kebutuhan harian lewat GrabBenefits, serta dukungan dari satgas aplikator yang selalu siaga jika ada masalah,” ujar Ananta Sagita. 

Ia menambahkan, jika komisi diturunkan menjadi 10 persen namun berdampak pada berkurangnya layanan, insentif, dan fasilitas, maka hal itu justru akan merugikan para driver aktif. 

“Yang kami khawatirkan adalah efek domino dari kebijakan tersebut. Jika perusahaan kehilangan kemampuan finansial untuk memberi layanan yang kami butuhkan, lalu kami kehilangan dukungan di lapangan, siapa yang akan menanggung risiko kami saat terjadi kecelakaan atau saat ada keluhan pelanggan?” katanya.

Hal serupa juga diungkapkan, Andre Mulia, Ketua Komunitas KOLONG Tegalluar.

Ia menyebut bahwa selama ini, potongan komisi tersebut bukan hanya kembali dalam bentuk layanan, tapi juga program pemberdayaan komunitas yang sangat dirasakan manfaatnya oleh para pengemudi di Bandung. 

“Di komunitas kami, kami sudah beberapa kali terlibat dalam pelatihan keselamatan berkendara, program apresiasi bagi driver berprestasi, serta penyuluhan digitalisasi untuk peningkatan kualitas pelayanan. Ini semua hanya mungkin berjalan jika perusahaan aplikator punya dana dan sistem yang sehat. Kalau komisi dipangkas, apakah semua itu masih bisa bertahan?” tanya Andre. 

Konten Terkait

EVENT Pemerintah Siapkan Mudik Gratis Nataru: Jumlahnya Lebih Banyak dari Tahun Lalu

Pemerintah bakal menghadirkan program mudik gratis Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Rabu 26-Nov-2025 20:30 WIB

PERISTIWA Sosok Pria Posting Video Diduga Penyebab Kebakaran Pasar Karmia Jaya Bengkulu Kini Diperiksa Polisi

Pemosting Video Diduga Terkait Kebakaran Pasar Karmia Jaya Bengkulu Diperiksa Polisi

Selasa 25-Nov-2025 20:12 WIB

PEMERINTAHAN BPJS Ketenagakerjaan Mampang Sosialisasi Jaminan Sosial Ke Ojol

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kantor Cabang Jakarta Mampang menggelar sosialisasi bagi komunitas Ojek Online (ojol) Sahabat Orens di Bekasi.Kegiatan yang berlangsung di Kantin Elazam Bekasi ini bertujuan meningkatkan pemahaman para pengemudi ojol mengenai pentingnya perlindungan melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan.Acara tersebut dihadiri puluhan pengemudi ojol dari berbagai platform transportasi daring.Dalam sosialisasi ini, BPJS Ketenagakerjaan memaparkan ...

Rabu 19-Nov-2025 21:16 WIB

PEMERINTAHAN Dorong Integrasi Transportasi dengan Jakarta, Dishub Tangsel Siapkan Tiga Rute Baru Transjabodetabek

Dishub Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus mendorong terciptanya integrasi transportasi umum, terutama dengan wilayah DKI Jakarta.

Jumat 07-Nov-2025 20:16 WIB

PEMERINTAHAN Transjakarta Siapkan Model Bisnis Sasar Korporasi, Bisa Masuk Sustainability Report

PT Transjakarta berencana mengembangkan model bisnis business-to-business (B2B) kepada sejumlah korporasi di Ibu Kota dan sekitarnya. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah penumpang Transjakarta.Direktur Utama PT Transjakarta,...

Selasa 04-Nov-2025 20:51 WIB

Tulis Komentar