Dinas Perhubungan DKI Jakarta Berencana Legalkan Parkir Liar di Pinggir Jalan

Foto : brominemedia.com

Brominemedia.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo tak memungkiri masih banyak parkir liar di Ibu Kota meski pihaknya terus berupaya melakukan pengawasan dan penertiban. Diakuinya pula, penarik kendaraan yang melanggar aturan parkir belum efektif.

“Jika derek liar lebih banyak dibandingkan parkir liar, berarti derek tersebut tidak efektif karena parkir liar masih banyak,” katanya dalam rapat kerja bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta, Selasa, 24 Oktober 2023.

Idealnya, kata dia, penertiban parkir liar tidak dijadikan indikator meningkatnya pendapatan dari denda yang dipungut. “Dalam penertiban parkir liar, idealnya hal ini tidak menjadi indikator peningkatan pendapatan dari denda parkir liar,” ujarnya.

Pernyataan Syafrin menanggapi pernyataan Ketua Komisi B Ismail yang menyebut penanganan permasalahan parkir liar hanya sebatas upaya penertiban yang mengandalkan mobil derek.

“Yang menjadi perhatian kami adalah pengendalian yang berdampak pada pendapatan. Strategi yang dilakukan selama ini adalah dengan menggunakan mobil derek, namun tampaknya hal tersebut tidak berbanding lurus dengan peningkatan pendapatan,” kata Ismail.

Melihat hal tersebut, kata Ismail, pihaknya meminta Dinas Perhubungan mengkaji strategi penertiban parkir liar yang dapat memberikan pemasukan bagi pemerintah provinsi. “Kita perlu kajian penegakannya karena berdampak langsung pada pendapatan,” ujarnya.

 

Meski demikian, Syafrin menyebut Dinas Perhubungan telah melakukan inventarisasi titik parkir liar sebagaimana tertuang dalam Peraturan Gubernur. Dia tidak mengatakan yang mana. Sementara itu, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mengatur beberapa titik dilarang dijadikan tempat parkir.

Kawasan tersebut adalah: tempat perlintasan pejalan kaki atau sepeda, jalur khusus pejalan kaki (trotoar atau pejalan kaki); jalur khusus sepeda, tikungan, jembatan, terowongan, tempat mendekati perlintasan sebidang, dan tempat mendekati simpang/persimpangan jalan.

Juga dilarang parkir di pintu masuk halaman/pusat kegiatan; tempat yang dapat menutupi rambu lalu lintas; dekat keran/sumber air untuk pemadaman kebakaran; dan pada ruas-ruas yang tingkat kemacetannya tinggi.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga berencana melegalkan parkir liar di lokasi yang tidak mengganggu lalu lintas.