Jumat 12-Dec-2025 20:17 WIB
Foto : tribunnews
Brominemedia.com - Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di kota Palembang masih menjadi sorota di Palembang.
Jikapun ada terkadang penerangan jalan umum selalu jadi problem karena sering padam.
Warga sendiri pastinya berhak mendapatkan fasilitas tersebut, karena turut menyumbang iuran lewat Pajak Penerangan Jalan (PPJ).
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Palembang, Agus Supriyanto mengatakan, berdasarkan laporan dari Kecamatan yang ada, hingga November lalu sekitar 15 ribu unit PJU di Palembang rusak.
"Kalau yang rusak kemarin laporan dari Kecamatan ada tiga belas sampai lima belas ribuan, dan ini kita setiap hari menerima laporan dari masyarakat,” kata Agus didampingi Kepala UPTD Angkutan Massal dan PJU Dishub Palembang Hermansyah, Jumat (12/12/2025)
Dijelaskannya, jika jumlah titik PJU yang ada di Palembang saat ini ada sekitar 58 ribuan yang terpasang, dan idealnya sekitar 75 ribuan.
Hingga saat ini, PJU yang padam atau rusak sudah secara rutin diganti, dengan PJU LED yang lebih terang dan irit.
Dimana jenis PJU yang digunakan sebelumnya, seperti bohlam maupun lampu Induksi dan Lampu SOX (Sodium Tekanan Rendah) yang memiliki watt lebih besar dibanding LED.
"Kekurangan nanti akan pada tahun anggaran 2025 perubahan ini Pemerintah Kota Palembang telah menyiapkan 1.800 unit PJU bertenaga Surya," ucapnya.
Dijelaskannya, selama ini sumber listrik yang digunakan untuk PJU dari PLN, dimana setiap bulan sekitar Rp 6 miliar atau sekitar Rp 72 miliar per tahun, yang dibayarkan dimana dananya bersumber dari Pajak Penerangan Jalan (PPJ) yang dipungut dari masyarakat.
"Pastinya kalau pendapat dari PPJ itu, dalam setahun bisa Rp 200 miliaran, dan sisanya dikelolah oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), untuk pembiayaan lainnya, seperti jalan dan infrastruktur," paparnya.
Ditambahkannya, untuk melakukan perbaikan PJU yang ada, pihaknya selalu berusaha maksimal, namun dilapangan terkadang terkendala dengan cuaca.
"Yang pasti faktor cuaca tidak bisa dilawan, dan kami terus berusaha mengatasi perbaikan dengan mengerahkan anggota, tetapi kalau hujan alat sensitif sehingga berbahaya bagi pekerja dilapangan," tandasnya.
Dilanjutkannya, jika masyarakat ada keluhan terkait PJU yang ada, bisa menyampaikan ke posko pengaduan PJU ke nomor 081368866070.
Berdasarkan data penerimaan pajak PBJT atas tenaga listrik dari sumber lain (PLN), Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) menargetkan pendapatan pada tahun 2025 sebesar Rp 248,5 miliar.
Jumlah ini belum lagi dari penerimaan PBJT atas tenaga listrik yang dihasilkan sendiri (non PLN) Rp 5 miliar.
Sebelumnya, Pemerintah kota (Pemkot) Palembang akan mengimplementasikan, penggunaan sebanyak 1.800 lampu jalan jenis solar cell atau tenaga surya, untuk Penerangan Jalan Umum (PJU) di kota Palembang.
Menurut Walikota Palembang Ratu Dewa, Pemkota Palembang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Palembang, akan melakukan pergantian lampu jalan yang saat ini sudah terpasang dengan perangkat pencahayaan yang menggunakan panel surya itu.
"Untuk PJU, kita sudah mulai menggunakan solar cell, dimana ada sekitar 54 ribu titik PJU di kota Palembang, sementara sekarang ada yang perbaikan, rusak ringan, rusak berat ini juga menjadi atensi kita," kata Ratu Dewa.
Dijelaskan Dewa, penambahan perangkat lampu jalan solar cell itu sudah dianggarkan pada APBD Perubahan 2025 kota Palembang. Kedepan perubahan jenis lampu jalan di kota Palembang itu akan dilakukab secara bertahap.
"Dalam waktu dekat ada sekitar dua ribuan (1.800) lampu solar cell yang dialokasikan dari anggaran APBD Perubahan 2025. Jadi sisanya, kita lanjutkan InsyaAllah seluruhnya secara bertahap di APBD 2026, seluruhnya kita perbaiki dengan menggunakan solar cell, dan insyaallah bisa terwujud. Sehingga kota Palembang menjadi kota terang benderang," tandasnya.
Konten Terkait