Foto : jpnn
brominemedia.com –
Warga di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupataen
Mandailing Natal (Madina) kembali mengalami keracunan gas berbahaya diduga
Hidrogen Sulfida (H2S), Selasa (27/9).
Diduga keracunan tersebut dampak dari kebocoran gas
aktifitas PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP). Kapolres Mandailing Natala
AKBP M Reza CAS membenarkan informasi terkait keracunan yang dialami oleh warga
itu.
"Ya, benar (terjadi keracunan,red)," kata AKBP
Reza saat dikonfirmasi JPNN Sumut.
AKBP M Reza mengatakan peristiwa keracunan yang dialami
warga itu terjadi Selasa sore sekitar pukul 18.00 WIB. Perwira menengah Polri
itu sendiri belum bisa memastikan jumlah warga yang terdampak diduga dari
kebocoran gas berbahaya tersebut.
Akan tetapi, perwira menengah polri itu belum bisa
memastikan berapa jumlah korban yang keracunan. Sebab, saat ini petugas masih
melakukan pendataan. Namun, dia menyebut korban keracunan itu mencapai puluhan.
"Jumlah masih didata. Namun perkiraan ada sekira
puluhan warga," kata Reza.
Reza mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian
tersebut. Saa ini puluhan warga itu masih dirawat di rumah sakit. Para korban
mengalami keluhan mulai dari pusing, mual hingga muntah-muntah.
"Masih di rumah sakit semua, keluhannya pusing, mual,
dan muntah," ungkapnya.
Peristiwa Kedua Dalam Sebulan Sebelumnya, pada Jumat (16/9) peristiwa keracuanan gas dialami masyarakat Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Dalam persitiwa yang terjadi pada pukul 19.00 WIB itu, delapan warga yang menghirup gas beracun (H2S) mengalami mual dan muntah dan terpaksa di larikan ke rumah sakit.
Kapolres Madina AKBP M Reza CAS menyebut saat kejadian diduga gas bocor, para korban sedang berada di kediamannya masing-masing di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi. Awalnya warga mencium aroma busuk yang menyengat hingga menyebabkan warga mual, muntah hingga pingsan.
"Pengakuan dari warga memang tercium bau busuk, itu mengakibatkan mereka pening, mual muntah, dan pingsan," kata AKBP M Reza, Sabtu (17/9).
Warga yang mengalami keracunan diduga akibat menghirup zat Hidrogen sulfida (H2S) langsung dilarikan ke dua rumah sakit, yakani RSUD Panyabungan dan RSU Permata Madina. Beruntung, setelah mendapatkan pengobatan, kedelapan warga tersebut sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing.
Konten Terkait
Eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro dipecat buntut dugaan pemerasan terkait kasus pembunuhan dengan tersangka anak bos Prodia.
Jumat 07-Feb-2025 21:07 WIB
Kondisi Elsa Fitria warga Desa Belang Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo Jatim masih terlihat lemah.
Senin 03-Feb-2025 20:22 WIB
Tujuh orang yang merupakan satu keluarga korban keracunan jamur liar di Kecamatan Selaawi, Garut. Menanggapi hal ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, memastikan mendapatkan penanganan medis secara intensif...
Kamis 30-Jan-2025 20:23 WIB
Sebelum meninggal dunia, pria yang sehari-hari bekerja sebagai teknisi Wifi itu mengeluh sakit gigi dan minum obat penghilang rasa sakit.
Jumat 24-Jan-2025 20:35 WIB
Sebagian wilayah Kota Semarang dikepung banjir setelah diguyur hujan deras pada Rabu (11/12/2024) sore.
Rabu 11-Dec-2024 20:42 WIB