Foto : dok Istimewa @husein_ar
brominemedia.com--Seorang guru muda atas nama Husein Ali Rafsanjani baru-baru
ini menjadi perhatian banyak orang, usai videonya membongkar dugaan pungutan
liar (pungli) di lingkungan Pemkab Pangandaran viral di media sosial. Video
sekitar 5 menit iitu diunggah melalui Instagram pribadinya @husein_ar, Senin
(8/5/2023).
Husein menjabarkan, pungli itu awalnya diterima dirinya saat Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar) 2020 ke Bandung. Usai menerima surat tugas dengan detail anggaran yang sudah ditanggung negara, tiba-tiba seminggu sebelum Latsar dirinya diminta membayar uang transpor, padahal dirinya pada saat itu berangkat menggunakan sepeda motor pribadi. Ikut tidak ikut harus tetap membayar.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm
"Tapi ya sudahlah saya pada waktu itu. Terus pada saat
Latsar tiba-tba ditagih lagi uang sebesar Rp350 ribu," katanya.
Padahal, Husein mengatakan, saat itu dirinya tidak punya
uang lagi sama sekali. Apalagi gajinya selama tiga bulan sebagai guru ASN belum
juga dibayar.
"Gajinya sedang dirapel," katanya.
Tidak senang dengan adanya praktik pungli, Husein kemudian
melapor ke lapor.go.id dengan mencantukan screenshot penagihan pungutan dan
bukti transfer.
Usai melapor, Husein mengaku dicari dan didatangi sejumlah
orang. Dia kemudian diinterogasi 12 orang selama 6 jam di kantor sampai
mendapat ancaman akan dipecat dan tidak menurunkan SK, jika laporan pungli yang
sudah dibuatnya tidak dicabut.
"Saya dikepung 12 orang terus ditanya-tanya kenapa
melapor," katanya.
Terus orang-orang tersebut beralibi, kata Husein, sebenarnya
uangnya ada cuma direcofusing untuk Covid-19.
"Maaf ya, walaupun masih muda saya gak goblok,"
katanya.
Husein kemudian meminta surat perpindahan dananya, yang
kemudian dijawab dengan alasan lainnya mengapa dana Latsarnya tidak ada dan
harus memungut kepada peserta.
"Saya gak akan nyebut orangnya ya," katanya.
Bongkar Borok Pungli di Pemda
Karena sudah lelah dan banyak orang, yang menurut Husein,
ikut dirugikan dengan laporannya, akhirnya menurunkan laporan pungli tersebut,
karena ada alasan jika laporan tidak diturunkan maka semua SK guru tidak akan terbit.
Dirinya pun mengundurkan diri sebagai ASN hingga sang ibunda menangis.
Husein berharap apa yang menimpa dirinyapada 2020 lalu tidak
menimpa orang lain, dan praktik pungli di lingkungan pemda bisa diberantas.
Curhatan Husein tersebut mendapat komentar banyak orang di
media sosial. Banyak warganet salut dengan apa yang dilakukan Husein karena
sudah membongkor borok pungli yang kerap terjadi di lingkungan pemda. Curhatan
ini pun sampai ke telingan Susi Pudjiastuti. Susi di akun Twitter resminya mengatakan,
dirinya akan menanyakan langsung ke Bupati.
"Nanti saya kabari," katanya.
Respons Bupati
Usia unggahan itu viral, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata
mengaku tengah mengkaji dan mendalami perihal pengaduan tersebut. Bupati Jeje
akan segera mengumpulkan berbagai pihak dan pejabat terkait untuk
menindaklanjuti perihal pengaduan tersebut.
"Kang @husein_ar, apabila berkenan saya undang untuk
datang ke kantor SETDA Cintakarya pada Hari Kamis Tanggal 11 Mei 2023, jam 2
siang," ucapnya.
Konten Terkait
Oknum partai politik diduga terlibat dalam pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP) di SMAN 7 Cirebon
Senin 17-Feb-2025 20:27 WIB
Iptu SM dan Brigadir FRS meminta uang kepada para penonton DWP warga negara Asing dan warga negara Indonesia pada saat pemeriksaan narkoba
Jumat 03-Jan-2025 22:13 WIB
Hendak menyelamatkan wisatawan, seorang Polisi bernama Bripka Anditya (35) terseret arus di Pangandaran hingga dinyatakan meninggal dunia
Jumat 03-Jan-2025 22:10 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Gempa bumi magnitudo 5 mengguncang wilayah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, sekitar pukul 19.43 WIB, Selasa (22/10/2024). Titik gempa berada di 18 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran...
Selasa 22-Oct-2024 20:30 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy menyebut polisi telah memiliki bukti awal dugaan bullying pada mahasiswi PPDS Universitas Diponegoro (Undip).
Senin 02-Sep-2024 20:43 WIB