PERISTIWA

Curhat Nelayan di Natuna Kerap Temui Kapal Ikan Asing Saat Melaut, Hasil Tangkapan Kian Menipis

Jumat 30-May-2025 20:45 WIB 139

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Curhat dan keluhan nelayan tradisional di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, kian menyita perhatian. 

Mereka mengaku semakin sering bertemu Kapal Ikan Asing (KIA) di laut Natuna Utara, yang diduga mencuri ikan secara ilegal.

Aktivitas ilegal ini bukan hanya merugikan secara ekonomi, tetapi juga menyebabkan kerusakan serius pada ekosistem laut.

Bahkan, hasil tangkapan nelayan lokal kini menurun drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Ilham, nelayan di Pelabuhan Pering, Kecamatan Bunguran Timur, mengaku kondisi ini sudah berlangsung setahun terakhir. 

Ia hampir selalu menjumpai kapal asing, terutama berbendera Vietnam, saat sedang melaut.

“Setiap saya melaut ketemu terus dengan kapal ikan asing. Bahkan bisa puluhan kapal. Mereka pakai pukat troll dan biasanya dua kapal sekaligus yang narik,” cerita Ilham kepada Tribunbatam.id, Jum'at (30/5/2025).

Ia menambahkan, alat tangkap yang digunakan kapal ikan asing tersebut sangat merusak ekosistem laut.

“Mereka tak peduli apa pun yang ada di bawah laut, semuanya ditarik. Karang, ikan kecil, besar, habis semua. Laut kita pun jadi rusak,” keluhnya.

Sebagai nelayan tradisional yang masih mengandalkan alat pancing tarik, Ilham mengaku semakin sulit mendapatkan hasil. 

Jika dulu seminggu melaut bisa membawa pulang hingga 600 kilogram ikan, kini 300 kilogram saja terasa berat didapat.

“Biasanya kami melaut cuma seminggu, sekarang kami bisa sampai 10 bahkan 15 hari di laut, karena hasilnya sedikit. Mau pulang juga rugi kalau hasilnya belum capai target,” katanya.

Ilham menyebut, kenaikan harga operasional juga memperparah beban nelayan. 

Jika sebelumnya modal Rp5 juta cukup untuk satu kali melaut, kini bisa mencapai sekira Rp8 juta.

Konten Terkait

PERISTIWA Pemkab Bekasi Dukung Program Pengelolaan Sampah Jadi Energi Listrik

Program PSEL ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat. Kabupaten Bekasi memiliki peluang besar untuk menuntaskan permasalahan sampah secara berkelanjutan.

Rabu 01-Oct-2025 20:34 WIB

PEMERINTAHAN Sikap Ketua DPR Puan Maharani saat Indonesia Raya Dinilai Sesuai Aturan, Tak Harus Hormat Militer

Puan sempat menjadi sorotan publik karena tidak memberi hormat tangan saat lagu Indonesia Raya berkumandang dalam pelantikan menteri.

Rabu 01-Oct-2025 20:32 WIB

PERISTIWA Siapa Joseph Kabila? Mantan Presiden Kongo yang Dihukum Mati karena Pengkhianatan

Mantan presiden Republik Demokratik Kongo, Joseph Kabila, telah dijatuhi hukuman mati secara in absentia oleh Pengadilan Militer Tinggi negara tersebut, setelah dinyatakan bersalah atas berbagai tuduhan, termasuk pengkhianatan, kejahatan perang, dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Putusan tersebut dibacakan pada hari Selasa.

Rabu 01-Oct-2025 20:30 WIB

PERISTIWA Kaget Kontrasepsi Jadi Barang Bukti Kasus Arya Daru, Istri Soroti Benda Lain di Kamar Kos: Semua Tau

Alat kontrasepsi yang menjadi barang bukti kematian Arya Daru kini menimbulkan perdebatan baru, terutama setelah istri almarhum buka suara.

Rabu 01-Oct-2025 20:30 WIB

PERISTIWA Hiu Tutul Bobot Satu Ton Ditemukan Mati di Perairan Muara Gembong Bekasi

Proses evakuasi dilakukan dengan menarik bangkai ikan hiu tersebut menuju daratan.

Selasa 30-Sep-2025 20:47 WIB

Tulis Komentar