RAGAM

Cerita Krisis TPA Cipeucang Dorong Realisasi Lubang Biopori

Jumat 19-Dec-2025 20:13 WIB 5

Foto : tempo

Brominemedia.com - Krisis tempat pemrosesan akhir atau TPA di Kota Tangerang Selatan menciptakan pemandangan penumpukan sampah di banyak lokasi di kota itu. Sampah menumpuk sejak TPA Cipeucang ditutup per 10 Desember lalu untuk penataan karena isinya yang sudah overload. Sampah-sampah yang menunggu diangkut itu akhirnya bertambah banyak dan menimbulkan masalah baru.  

Tak ingin lingkungannya mengalami penumpukan yang sama, warga RT 05 dan 06 RW 11 Perumahan Bukit Nusa Indah, Ciputat, menggalang kerja sama di antara mereka membuat solusi alternatif: lubang biopori. Di dalam lubang itulah sampah organik rumah tangga ditampung. 

Salah satu ketua RT, Pramono Subekti, mengatakan kalau pembuatan lubang biopori itu sebenarnya sudah direncanakan sejak lama. Rencana justru mudah direalisasikan saat ini ketika krisis TPA Cipeucang--yang selama ini menampung sekitar 1000 ton sampah Kota Tangerang Selatan setiap harinya.

Pramono mengungkap target warga setempat membuat hingga 300 lubang biopori yang masing-masing memiliki kedalaman satu meter. "Pembuatan biopori akan dilakukan secara bertahap dan swadaya masyarakat," ujarnya pada Kamis, 18 Desember 2025.

Sedangkan untuk sampah non-organik, Pramono bersama warga lainnya menyatakan akan membentuk bank sampah sehingga menjadi salah satu alternatif mengurangi sampah dan menghasilkan rupiah. "Jadi jangan dibebankan ke Pemerintah Tangsel saja, tapi kita harus bergerak. Dalam hal ini meminimalisir sampah-sampah yang ada," ujarnya.

Tumpukan sampah di jalan Dewi Sartika, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten,17 Desember 2025. Sampah yang menumpuk di pinggir jalan tersebut disebabkan adanya penataan gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang. Tempo/Amston Probel

Salah seorang warga lainnya, Zulkifli, mendukung insiatif tersebut sekalipun tetap mendorong pemerintah kotanya segera mencari solusi terbaik. Dia mengajak seluruh warga Kota Tangerang Selatan berinisiatif yang sama, yakni mengolahan sampah dari rumah sehingga bisa bersama-sama mengatasi persoalan sampah.

"Kita bisa lakukan secara pribadi rumah ke rumah membuat biopori untuk mengolah sampah organik di rumah," katanya.



Konten Terkait

RAGAM Cerita Krisis TPA Cipeucang Dorong Realisasi Lubang Biopori

Sebagian warga Kota Tangerang Selatan berusaha menghindar dari dampak penutupan TPA Cipeucang. Rencana lama biopori akhirnya terlaksana.

Jumat 19-Dec-2025 20:13 WIB

PERISTIWA Tak Miliki Sistem Daur Ulang, Sampah di TPA Namatimur SBT Makin Menggunung, Warga Pun Khawatir

Bertahun-tahun beroperasi, satu-satunya TPA di Kota Bula itu memiliki sistem daur ulang maupun pengolahan lanjutan.

Selasa 02-Dec-2025 20:22 WIB

PEMERINTAHAN 180 Ton Sampah di TPS Ence Azis Bandung Diangkut, Sistem Baru Diterapkan

Pada Rabu (19/11) malam, tumpukan sampah di TPS Ence Azis yang sudah menggunung sejak September, setinggi 370 meter kubik atau sekitar 180 ton, mulai ditangani

Kamis 20-Nov-2025 20:20 WIB

PEMERINTAHAN RI Ajak Uni Emirat Arab 'Sulap' Sampah Jadi Listrik-Bangun Data Center

Menteri Investasi/Kepala BKPM sekaligus CEO Danantara Rosan Roeslani bertemu Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA) Suhail Mohamed Al Mazrouei.

Rabu 19-Nov-2025 21:14 WIB

PEMERINTAHAN Wali Kota Farhan Punya Teknologi Baru Bereskan Darurat Sampah di Bandung

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan, seiring dengan adanya pembatasan kuota pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sejak Oktober lalu, saat ini hanya sekitar 900 ton sampah yang bisa diangkut per harinya.

Rabu 12-Nov-2025 20:58 WIB

Tulis Komentar