PEMERINTAHAN

Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis

Rabu 12-Nov-2025 20:52 WIB 5

Foto : suara

Brominemedia.com - Wahana Visi Indonesia (WVI) bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) membeberkan fakta mengejutkan dalam implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di lingkungan sekolah. 

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, terungkap fenomena yang janggal, yakni banyak siswa mengaku tidak menghabiskan jatah makanan yang mereka terima.

Alasan yang mendasarinya bervariasi, mulai dari menu yang dinilai kurang cocok dengan selera, kondisi makanan yang tidak lagi segar, hingga waktu distribusi yang tidak selaras dengan jam makan ideal anak.

“Selama ini, kita lebih sering mendengar perspektif dari orang dewasa mengenai MBG. Melalui kajian ini, kami ingin mendengar apa yang disuarakan anak. Kami berharap peluncuran kajian yang disampaikan hari ini bisa menjadi masukan bagi perbaikan pelaksanaan program MBG ke depannya,” kata Ketua KPAI Margaret Aliyatul Maimunah dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (12/11/2025).

Kajian tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan peneliti anak melalui metode Child Led Research (CLR) dan Survei Suara Anak pada periode 11 Juli hingga 1 Agustus 2025.

Penilitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif deskripsi yang melibatkan 2.241 responden dari 12 provinsi. Setelah divalidasi, ada 1.624 data yang dinyatakan valid untuk dianalisis lebih lanjut.

Hasil dari Child Led Research tersebut secara spesifik mengidentifikasi menu yang kurang variatif dan makanan yang terkadang tidak segar sebagai penyebab utama MBG tidak dihabiskan.

Lebih jauh, ditemukan kasus anak dengan alergi tidak dapat mengonsumsi menu yang disediakan, serta keluhan mengenai makanan yang terlalu lama disimpan sebelum didistribusikan.

Data dari Survei Suara Anak memperkuat temuan ini, di mana sebanyak 572 anak atau 35,6 persen responden mengonfirmasi pernah tidak menghabiskan makanan mereka.

Alasan yang paling dominan adalah karena sudah merasa kenyang (114 anak) dan kondisi makanan yang basi atau berbau (112 anak).

Selain itu, 95 anak menyatakan rasa makanan tidak enak, 87 anak memiliki alasan lainnya, 51 anak menilai rasanya hambar, dan 46 anak secara terang-terangan tidak menyukai menu yang disajikan.

“Karena porsinya agak banyak untukku (karena aku cewek), tapi mungkin untuk teman-temanku yang cowok porsinya itu pas, juga karena kita itu kadang telat diberikan MBG-nya, kadang dikasih jam 10-an, kadang jam 11-an, di jam-jam itu kita udah kenyang karena habis jajan, makanya nggak habis,” ujar salah satu responden anak yang identitasnya disamarkan.

Evaluasi tidak berhenti di situ. Sekitar 52 persen responden menyarankan adanya peningkatan mutu, baik dari segi bahan baku maupun proses pengolahan makanan.

Konten Terkait

PEMERINTAHAN Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis

WVI) bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) membeberkan fakta mengejutkan dalam implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di lingkungan sekolah.

Rabu 12-Nov-2025 20:52 WIB

PEMERINTAHAN Temuan Tim Investigasi BGN dalam Kasus Keracunan Massal MBG di Lembang

Tim investigasi BGN meneliti kasus keracunan massal yang menimpa siswa di beberapa sekolah kawasan Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat Oktober lalu.

Rabu 12-Nov-2025 20:52 WIB

KESEHATAN Ada Tahu dan Tempe di MBG, Protein Nabati di Kedelai tidak Kalah Hebat

Meski idealnya asupan protein utama berasal dari sumber hewani, menurut ahli gizi, protein nabati dapat menjadi solusi efektif di tengah keterbatasan biaya dan akses terhadap bahan pangan.

Jumat 07-Nov-2025 20:19 WIB

PEMERINTAHAN Alasan KPK Tangkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Diduga Terlibat Kasus Mutasi dan Promosi Jabatan

Terungkap alasan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.

Jumat 07-Nov-2025 20:18 WIB

PEMERINTAHAN Tinjau SPPG Karangasem, Wamendukbangga Pastikan MBG Aman dan Bersih

Wakil Menteri Ratu Ayu meninjau Program Makan Bergizi Gratis di Karangasem. Ia menekankan pentingnya keamanan pangan dan kualitas gizi untuk ibu dan anak.

Jumat 07-Nov-2025 20:16 WIB

Tulis Komentar