Bintan Dihantam Kemarau Panjang, BPBD Minta Warga Waspada
Rabu 31-Jul-2024 21:12 WIB
73
Foto : tribunnews
Brominemedia.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia memprediksi musim kemarau di wilayah Pulau Bintan bakal berkepanjangan.
Musim panas bakal melanda Kabupaten Bintan dan sekitarnya sejak Juni 2024 hingga Agustus 2024.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bintan, Romlah mengungkap jika cuaca panas menjadi salah satu pemicu rawan terjadinya kebakaran lahan maupun hutan di wilayah Kabupaten Bintan.
Untuk itu, ia meminta kepada seluruh elemen masyarakat agar waspada terhadap cuca panas tersebut.
"Kondisi cuaca ektrem panas dan angin kencang saat ini, maka kami mengimbau masyarakat untuk tidak membakar lahan, membakar sampah maupun membuang puntung rokok di semak belukar," kata Romlah, Rabu (31/7/2024).
Jika membakar lahan atau sampah terutama siang hari, maka akan membakar semak belukar dengan cepat ke tempat lain.
"Kami minta kesadaran warga terutama pemilik lahan untuk tidak membakar apapun. Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bersama," kata dia.
Romlah menambahkan pihaknya, juga telah melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan berbagai mitigasi bencana kebakaran yang ada 10 kecamatan.
"Kami selaku Pemda Bintan telah mengirim surat imbauan kepada pemerintah kecamatan dan kelurahan, untuk memberikan edukasi ke semua wargannya agar lebih waspada lagi," lanjutnya.
Menurutnya, sesuai rekapitulasi data lahan maupun hutan yang terjadi kebakaran di wilayah Kabupaten Bintan sudah mencapai 116 kasus di bulan Juni 2024.
"Untuk data bulan Juli ini belum dilakukan rekapitulasi. Namun, ada sejumlah kecamatan terjadi kebakaran lahan dan hutan di bulan ini," tuturnya.
Dia minta kesadaran seluruh di Kabupaten Bintan agar sadar akan bahaya kebakaran.
"Kita semua harus sadar. Kebakaran bisa merusak segalanya. Ayo kita jaga Bintan bebas kebakaran," ajak Romlah.
Jika ketahuan dengan sengaja membakar hutan maka, siap untuk menanggung risikonya.
"Sudah ada aturan yang mengatur jika seseorang masih sengaja bakal hutan atau apapun itu," tegasnya.
Sebagian wilayah di Indonesia memasuki musim kemarau dan berpotensi mengalami kekeringan. Namun BMKG meminta masyarakat tetap waspada potensi cuaca ekstrem.