PERISTIWA

Belanda Minta Maaf Atas Perbudakan di Negara Jajahan

Selasa 20-Dec-2022 07:40 WIB 704

Foto : tempo

brominemedia.com - Perdana Menteri Mark Rutte meminta maaf atas nama Negara Belanda karena perannya dalam perbudakan termasuk di Indonesia, dan atas konsekuensi yang diakuinya berlanjut hingga hari ini.

"Hari ini saya minta maaf," kata Rutte dalam pidato yang disiarkan secara nasional di Arsip Nasional Belanda, Senin, 19 Desember 2022.

"Selama berabad-abad negara Belanda dan perwakilannya telah mengaktifkan dan merangsang perbudakan dan mendapat untung darinya," tambahnya.

"Benar bahwa tidak seorang pun yang hidup hari ini menanggung kesalahan pribadi atas perbudakan...(namun) negara Belanda memikul tanggung jawab atas penderitaan luar biasa yang telah dilakukan terhadap mereka yang diperbudak dan keturunan mereka."

Permintaan maaf itu muncul di tengah pertimbangan ulang yang lebih luas tentang masa lalu kolonial negara itu, termasuk upaya untuk mengembalikan karya seni yang dijarah, dan perjuangannya melawan rasisme saat ini.

Prospek permintaan maaf pada suatu sore di bulan Desember di Den Haag mendapat tentangan dari kelompok-kelompok yang mengatakan permintaan maaf itu seharusnya datang dari Raja Willem-Alexander, di bekas koloni Suriname, pada 1 Juli 2023 -- peringatan 160 tahun penghapusan Belanda.

"Dibutuhkan dua orang untuk hal ini, permintaan maaf harus dilakukan," kata Roy Kaikusi Groenberg dari Yayasan Kehormatan dan Pemulihan, sebuah organisasi Afro-Suriname Belanda.

Dia mengatakan, merasa salah jika para aktivis yang merupakan keturunan budak telah berjuang selama bertahun-tahun untuk mengubah diskusi nasional, tetapi tidak diajak berkonsultasi secara memadai.

"Cara pemerintah menangani ini, ini terlihat seperti sendawa neo-kolonial," katanya seperti dikutip Reuters.

CNN melaporkan, Belanda mendapat banyak keuntungan dari perdagangan budak pada abad ke-17 dan ke-18, di antaranya melalui Dutch West India Co. yang mengangkut budak dari Afrika ke Amerika. Belanda tidak melarang perbudakan di wilayahnya sampai tahun 1863, meskipun itu ilegal.

Pedagang Belanda diperkirakan telah mengirim lebih dari setengah juta orang Afrika yang diperbudak ke Amerika, lapor Reuters. Banyak yang pergi ke Brasil dan Karibia, sementara sejumlah besar orang Asia diperbudak di Hindia Belanda, yang merupakan Indonesia modern.

Namun anak-anak Belanda tidak banyak diajari tentang peran yang dimainkan negara itu dalam perbudakan dan penjajahan.

Konten Terkait

PERISTIWA Diwajibkan Minta Maaf ke Civitas Akademika UI soal Disertasi, Bahlil Bereaksi Begini

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menanggapi terkait perintah dari Universitas Indonesia (UI) untuk meminta maaf kepada civitas akademika.

Jumat 07-Mar-2025 20:28 WIB

KRIMINAL Nasib Pemuda di Malang Kabur Usai Top Up E-Money, Orangtua Datang Minta Maaf, Ternyata Dipakai Judi

Viral di media sosial, sebuah video rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi seorang pemuda di Kota Malang yang kabur usai top up e-money, Jumat (10/1/20

Minggu 12-Jan-2025 22:26 WIB

PERISTIWA Erdogan Mohon Izin dan Minta Maaf ke Prabowo, Begini Ceritanya

Teddy menyebut, Erdogan memohon izin kepada Prabowo untuk berbicara lebih dulu karena dia harus pergi dari lokasi.

Senin 23-Dec-2024 20:54 WIB

PEMERINTAHAN Jokowi Minta Maaf jika Ada Salah Selama Jadi Presiden

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara zikir dan doa bersama menyambut HUT Ke-79 RI di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (1/8) malam.

Jumat 02-Aug-2024 21:33 WIB

PERISTIWA Bentrok 2 Pendukung Parpol Pecah di Muntilan Magelang, Bupati Minta Maaf

Bentrokan antarpendukung partai yang pecah di Muntilan, Magelang, merusak fasilitas dan mengganggu arus lalu lintas.

Senin 16-Oct-2023 07:32 WIB

Tulis Komentar