Beda Ucapan Husnul Khotimah Dengan Khusnul Khotimah, Mana yang Lebih Baik Artinya dalam Islam?
Kamis 13-Nov-2025 20:20 WIB
6
Foto : liputan6
Brominemedia.com - Jakarta Beda ucapan husnul khotimah dengan khusnul khotimah sangat signifikan dan dapat mengubah makna doa secara drastis. Kesalahan pengucapan antara husnul khotimah dan khusnul khotimah sering terjadi karena keduanya terdengar mirip.
Banyak masyarakat Indonesia yang masih keliru dalam mengucapkan doa untuk orang yang meninggal dunia. Melansir dari buku Meraih Husnul Khatimah karya Abdullah Ibnu Muhammad Al-Mutlaq, beda ucapan husnul khotimah dengan khusnul khotimah terletak pada huruf "ha" dan "kha" yang menghasilkan arti bertolak belakang.
Husnul khotimah berarti akhir yang baik, sedangkan khusnul khotimah justru bermakna akhir yang hina. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (13/11/2025).
Perbedaan Mendasar Husnul Khotimah dan Khusnul Khotimah
Perbedaan utama antara kedua istilah ini terletak pada huruf awal kata setelah "al". Husnul khotimah (حسن الخاتمة) menggunakan huruf "ha" (ح) yang bermakna "baik" atau "indah", sehingga secara lengkap berarti "akhir yang baik". Sementara itu, khusnul khotimah (خسن الخاتمة) menggunakan huruf "kha" (خ) yang bermakna "hina" atau "buruk", sehingga artinya menjadi "akhir yang hina".
Dalam konteks doa untuk mayit, penggunaan husnul khotimah adalah yang benar dan dianjurkan dalam Islam. Umat Muslim mendoakan saudaranya yang telah wafat agar mendapat akhir kehidupan yang baik di sisi Allah SWT. Sebaliknya, jika seseorang mengucapkan khusnul khotimah, maka ia justru mendoakan keburukan untuk orang yang meninggal.
Islam sangat melarang mendoakan keburukan kepada siapa pun, termasuk kepada orang yang telah meninggal dunia. Rasulullah SAW selalu mengajarkan umatnya untuk mendoakan kebaikan, karena setiap doa yang terucap akan kembali kepada orang yang mengucapkannya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami dan mengucapkan doa dengan benar.
Makna Sejati Husnul Khotimah dalam Islam
Husnul khotimah merupakan harapan tertinggi setiap Muslim dalam mengakhiri kehidupannya di dunia. Istilah ini merujuk pada kondisi seseorang yang wafat dalam keadaan beriman, bertakwa, dan mendapat ridha Allah SWT. Husnul khotimah bukan hanya tentang saat kematian, tetapi mencerminkan perjalanan hidup yang penuh ketaatan.
Tanda-tanda husnul khotimah menurut para ulama meliputi meninggal dalam keadaan beriman, mengucapkan kalimat syahadat sebelum wafat, wajah yang tenang saat meninggal, dan meninggal setelah melakukan amal saleh. Selain itu, meninggal di hari atau bulan yang mulia seperti hari Jumat atau bulan Ramadan juga termasuk tanda-tanda husnul khotimah.
Husnul khotimah adalah puncak kesuksesan seorang hamba dalam kehidupannya. Untuk meraihnya, seorang Muslim harus senantiasa menjaga kualitas imannya, memperbanyak amal saleh, dan menjauhi segala larangan Allah SWT sepanjang hidupnya. Husnul khotimah tidak datang secara kebetulan, melainkan hasil dari usaha dan kesungguhan dalam beribadah.
Allah SWT berfirman dalam Surat Ali Imran ayat 102 yang memerintahkan agar umat beriman bertakwa kepada-Nya dan tidak mati kecuali dalam keadaan Muslim. Ayat ini menjadi landasan pentingnya mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian dengan keadaan yang baik.
Cara Meraih Husnul Khotimah
Meraih husnul khotimah memerlukan usaha konsisten dalam menjalani kehidupan sesuai tuntunan Islam. Berikut adalah cara-cara yang dapat dilakukan:
1. Meningkatkan Ketakwaan kepada Allah SWT
Takwa adalah fondasi utama dalam meraih husnul khotimah. Seorang Muslim harus senantiasa menjaga hubungannya dengan Allah melalui ibadah wajib dan sunnah, serta menghindari segala yang diharamkan.
2. Menjaga Kualitas Salat Lima Waktu
Salat merupakan tiang agama yang akan ditanyakan pertama kali di akhirat. Menjaga salat dengan khusyuk dan tepat waktu menunjukkan komitmen seorang hamba kepada Tuhannya.
3. Memperbanyak Dzikir dan Doa
Mengingat Allah dalam setiap keadaan akan mendekatkan hamba kepada-Nya. Dzikir dan doa yang istiqamah akan menjadi bekal penting menjelang kematian.
4. Beramal Saleh dan Berbuat Baik kepada Sesama
Amal saleh seperti sedekah, membantu orang lain, dan berbakti kepada orang tua adalah investasi akhirat yang akan meringankan proses kematian.
5. Bertaubat dan Istighfar Secara Rutin
Manusia tidak lepas dari kesalahan dan dosa. Bertaubat secara tulus dan istighfar setiap hari akan membersihkan hati dari noda dosa.
6. Menjauhi Dosa Besar dan Maksiat
Menghindari perbuatan yang diharamkan seperti riba, zina, memakan harta haram, dan maksiat lainnya adalah kunci mempertahankan kualitas iman.
7. Mempelajari dan Mengamalkan Ilmu Agama
Ilmu agama yang diamalkan akan menjadi cahaya dalam kehidupan dunia dan akhirat. Semakin dalam pemahaman agama, semakin kuat pegangan seorang Muslim.
Doa untuk Meraih Husnul Khotimah
Berdoa memohon husnul khotimah adalah anjuran yang sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW sendiri sering mengajarkan umatnya untuk selalu berdoa agar diakhiri dengan husnul khotimah. Doa ini bukan hanya diucapkan saat menjelang ajal, tetapi harus menjadi kebiasaan sepanjang hidup.
Salah satu doa yang dapat diamalkan adalah: "Allahumma ahsim khotimati fi kulli amrin wa ajirni min khizyid dunya wa adzabil akhiroh" yang artinya "Ya Allah, perbaikilah akhir urusanku dalam segala hal dan lindungilah aku dari kehinaan dunia dan siksa akhirat". Doa ini mengandung permohonan agar Allah memberikan akhir yang baik dalam setiap urusan kehidupan.
Selain doa khusus, seorang Muslim juga harus memperbanyak doa-doa harian yang diajarkan Rasulullah. Doa ketika bangun tidur, doa sebelum tidur, dan doa-doa dalam aktivitas sehari-hari akan menjadi benteng spiritual yang melindungi dari berbagai gangguan. Kedekatan dengan Allah melalui doa akan memudahkan jalan menuju husnul khotimah.
Mengutip dari Riyadhus Shalihin karya Imam An-Nawawi, salah satu kitab hadits terkemuka, Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap orang akan dimudahkan menuju apa yang telah ditakdirkan baginya. Oleh karena itu, perbanyaklah doa dan usaha untuk meraih husnul khotimah sejak dini, karena tidak ada yang tahu kapan ajal akan datang.
FAQ
Apa beda ucapan husnul khotimah dengan khusnul khotimah? Husnul khotimah berarti "akhir yang baik", sedangkan khusnul khotimah berarti "akhir yang hina".
Mana yang lebih baik artinya antara husnul khotimah dan khusnul khotimah? Husnul khotimah memiliki arti yang lebih baik karena mendoakan akhir yang baik.
Mengapa penting untuk tidak salah mengucapkan kedua istilah ini? Kesalahan pengucapan dapat mengubah makna doa secara drastis, dari harapan kebaikan menjadi keburukan.
Bagaimana penulisan yang benar dalam bahasa Arab untuk "akhir yang baik"? Penulisan yang benar adalah husnul khotimah (حسن الخاتمة).
Apa makna husnul khotimah dalam konteks Islam? Husnul khotimah merujuk pada kondisi seseorang yang meninggal dunia dalam keadaan beriman, bertakwa, dan diridhai Allah SWT.
Apa saja amalan yang dapat membantu meraih husnul khotimah? Amalan meliputi menjaga iman dan ketakwaan, memperbanyak amal saleh, bertaubat, berdzikir, dan berdoa.
Apakah ada dalil Al-Qur'an yang mendukung konsep husnul khotimah? Ya, salah satunya adalah Surah Ali Imran ayat 102 yang memerintahkan untuk bertakwa dan mati dalam keadaan Muslim.
Banyak yang keliru, padahal beda ucapan Husnul Khotimah dengan Khusnul Khotimah memiliki arti yang sangat krusial. Pahami maknanya agar doa tidak salah dan sesuai ajaran Islam.
Jenazah Almarhum Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril telah sampai di Pemakaman Keluarga Islamic Center Baitul Ridwan, Cimaung, Kabupaten Bandung pada hari Senin (13/6), pukul 11.00 WIB.