PERISTIWA

Banjir Rob Landa Pulau Pari

Jumat 23-Sep-2022 13:19 WIB 195

Foto : wartakota

brominemedia.com – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria memberikan penjelasan terkait adanya banjir rob di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

"Ya memang kan sekarang cuacanya sedang tidak menentu. Perubahan iklim ya," ujar pria yang akrab dipanggil Ariza, Jumat (23/9).

Saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Ariza membenarkan banjir rob memang sering terjadi di daerah pesisir terutama di Jakarta Utara.

Menurutnya, pilihannya adalah dengan membuat tanggul, untuk mengatasi banjir rob tersebut.

Ariza menjelaskan memang tidak bisa langsung hasilnya dapat dilihat, harus dilakukan secara bertahap.

"Perlu waktu dan biaya yang tidak sedikit. Tapi prinsipnya kami selalu mengupayakan yang terbaik bagi warga Jakarta," ujar Ariza.

Tidak hanya anggaran, Ariza juga mengaku pihaknya telah membuat program-program terkait pengendalian banjir di DKI Jakarta.

Lebih lanjut ia menginformasikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sendiri telah menganggarkan lebih dari Rp 4 triliun untuk pengendalian banjir.

"Itu komitmen kami dari pemprov terhadap pengendalian di Jakarta," ujar Ariza.

Selain membuat tanggul, Ariza menjelaskan bahwa pihaknya juga melakukan penanaman mangrove di sekitar wilayah pesisir Jakarta Utara.

"Saya ikut organisasi yang melakukan hal itu. Dan saya mengajak masyarakat Jakarta juga ikut ambil bagian dalam hal penanaman mangrove. Bisa melalui komunitas atau organisasi yang ada di sini," ujar Ariza.

Diketahui, warga Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta merasakan dampak perubahan iklim yang nyata.

Salah satunya adalah banjir rob yang semakin sering terjadi setiap tahun.

Dilansir dari Kompas.com, Edi (37) warga Pulau Pari menyaksikan kenaikan permukaan air laut yang masuk ke daratan jarang terjadi 20 tahun lalu.

Namun banjir rob terjadi semakin sering sejak awal tahun 2000-an.

"Setahun bisa 18-15 kali, kalau ada musim (angin monsun) timur dan barat. Setiap musim paling enggak delapan kali banjir. Apa yang terjadi saat ini lebih parah daripada tahun-tahun sebelumnya," ujar Edi saat hadir dalam konferensi pers di Kantor Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (20/9).

Hari itu, ia mewakili warga Pulai Pari dan membahas isu krisis iklim yang dialami masyarakat di pulau kecil tersebut.

Banjir Rob pun disebut sebagai salah satu dampak dari perubahan iklim yang kini semakin mengkhawatirkan.

Akhir tahun lalu, Desember 2021, enam titik di Kelurahan Pulau Pari terkena banjir rob.

Ketinggian air laut mencapai 50 sentimeter hingga 1,3 meter, terjadi sejak pukul 08.00 hingga 10.50 WIB. Hal itu dikutip dari berita di situs resmi pulauseribu.jakarta.go.id.

Edi pun menceritakan, sejauh ini warga hanya mampu meninggikan rumah dan tempat usaha mereka agar banjir tidak masuk sampai ke dalam rumah.

Untuk jangka panjang, ia melihat penanaman lebih banyak bakau atau mangrove dapat menjadi solusi.

Konten Terkait

EVENT Tempuh 2.500 Km Bangkok-Candi Borobudur, Bhikkhu Thudong Akan Menginap di Semarang

Sebanyak 38 bhikkhu dari berbagai negara melaksanakan ritual perjalanan suci Thudong menuju Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Jumat 25-Apr-2025 20:33 WIB

PERISTIWA Gempa M 5,5 Guncang Seram Bagian Timur Maluku

Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 5,5 terjadi di Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku. Pusat gempa berada di kedalaman 90 Km.

Senin 21-Apr-2025 01:38 WIB

KRIMINAL Kuasa Hukum Gamma: Aipda Robig Bunuh Anak, tetapi Masih Digaji Negara

Keluarga almarhum Gamma Rizkynata Oktafandy ingin Aipda Robig Zaenudin dijatuhi hukuman maksimal.

Selasa 08-Apr-2025 20:30 WIB

PERISTIWA BMKG: Gempa Hari Ini di Indonesia Selasa 11 Maret 2025 Menggetarkan Kolaka Timur Sultra

Bumi Pertiwi kembali terjadi pada hari ini, Selasa (11/3/2025). Hingga pukul 20.15 WIB, hanya satu kali gempa hari ini menggetarkan Indonesia.

Selasa 11-Mar-2025 21:28 WIB

PERISTIWA Banjir Terjang Pekanbaru, Rumbai Terparah, Ribuan Warga Mengungsi

Banjir akibat luapan Sungai Siak di Kota Pekanbaru, Riau, telah berdampak pada 28 ribu warga, dengan Kecamatan Rumbai menjadi wilayah terparah. Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, mengungkapkan bahwa debit air Sungai Siak mulai surut, namun jumlah warga terdampak masih terus bertambah.

Minggu 09-Mar-2025 20:32 WIB

Tulis Komentar