Bahlil Lahadalia Sebut Partai Golkar Masih Terbuka untuk Siapapun, Termasuk Jokowi dan Keluarganya
Jumat 20-Dec-2024 21:33 WIB
13
Foto : tribunnews
Brominemedia.com – Partai Golkar tidak membatasi para tokoh bangsa yang memang mau bergabung ke Golkar.
"Pak Jokowi adalah tokoh dan sepuluh tahun menjadi Presiden, dan alhamdulillah karya-karyanya juga cukup luar biasa, dan saya pikir kita kembalikan saja kepada hak masing-masing warga negara, kami Partai Golkar selalu terbuka," tandas Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (20/12/2024).
Bahlil Lahadalia menegaskan Partai Golkar adalah partai inklusif dan siap menerima siapa pun yang mau bergabung termasuk yakni Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi.
Hal ini disampaikan Bahlil Lahadalia, saat ditanya apakah tawaran Partai Golkar kepada Jokowi masih ada sampai saat ini untuk bergabung sebagai kader Golkar.
"Partai Golkar sangat terbuka kepada siapapun yang mau mengabdi kepada rakyat bangsa dan negara lewat politik, dan sebenarnya itu salurannya adalah partai politik," ucapnya.
Seperti diketahui, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi telah memecat Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dari keanggotaan partai.
Tak hanya Jokowi, bahkan partai yang dinahkodai Megawati Soekarnoputri itu memecat anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan menantu Bobby Nasution.
Adapun pemecatan itu diumumkan oleh Ketua Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun dalam keterangan melalui video pada Senin (16/12/2024).
"DPP Partai akan mengumumkan surat keputusan pemecatan terhadap saudara Joko Widodo, saudara Gibran Rakabuming Raka, dan saudara Bobby Nasution, serta 27 anggota lain yang kena pemecatan," jelas Komarudin dalam keteranganya.
SK pemecatan Jokowi teregristrasi drngan nomor 1649/ KPTS/ DPP/XII/ 2024.
Sementara SK pemecatan Gibran teregristrasi nomor 1650/KPTS/DPP/XII/2024. Sedangkan pemecatan Bobby, teregristrasi nomor 1651/KPTS/XII/2024.
Dia menegaskan, Jokowi, Gibran dan Bobby dilarang untuk melakukan kegiatan dan menduduki jabatan apapun yang mengatasnamakan PDIP.
"Terhitung setelah dikeluarkannya surat pemecatan ini, maka DPP-PDI Perjuangan tidak ada hubungan dan tidak bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dilakukan oleh sodara Joko Widodo," ucap dia.
Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Perindo Andi Yuslim Patawari (AYP) menghadiri Upacara Peringatan Hari Bela Negara Tahun 2024.
Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi menanggapi pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut dirinya dan keluarga tidak menjadi kader PDIP.