PERISTIWA

Apa Fungsi Robot Humanoid Polri dan Robot Anjing yang Dipamerkan saat HUT ke-79 Bhayangkara?

Minggu 29-Jun-2025 20:49 WIB 121

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Perayaan HUT ke-79 Bhayangkara mendadak viral di media sosial, bukan hanya karena kemeriahan acaranya, tetapi juga karena penampilan 25 unit robot humanoid dan robot anjing (K9) yang dipamerkan Polri. 

Warganet ramai mempertanyakan fungsi sesungguhnya dari robot-robot canggih itu. 

Ada yang kagum, namun tak sedikit pula yang sinis, mempertanyakan efektivitas dan urgensi penggunaannya. 

Salah satu video yang memperlihatkan atraksi robot tersebut dibagikan oleh akun X (dulu Twitter) @MaudyAsmara pada Sabtu, 28 Juni 2025 pukul 13.09 WIB, dan dengan cepat menyita perhatian netizen.

Dalam waktu singkat, video itu telah ditonton lebih dari 32 ribu kali, dibagikan 110 kali, dan menuai 395 komentar. 

Namun respons warganet ternyata jauh dari kata seragam. 

Banyak di antaranya justru mempertanyakan urgensi dan tujuan penggunaan robot canggih oleh institusi kepolisian.

Akun @Semut Ireng, misalnya, menuliskan, “Mahal pasti. Pertanyaannya satu aja: Buat apa robotnya?” 

Sementara akun @Dhian berkomentar lebih kritis, “Ga penting… Yang penting itu… Amalkan slogannya sebagai pengayom dan pelindung masyarakat, bukan penguasa… Apalagi koruptor.”

Nada skeptis juga datang dari akun @Jangetes. Ia menulis, “Beli aja bangga dasar norak, ini sih kentara banget nyari cuannya, lumayan cash back-nya bisa untuk beli tanah lagi. 

Pikiran mereka hanya proyek dan proyek, bekerja seolah-olah untuk rakyat padahal mereka hanya bekerja untuk kepentingan dompet mereka.”

Komentar-komentar ini menunjukkan bahwa sebagian publik masih meragukan efektivitas dan nilai tambah dari penggunaan teknologi canggih dalam institusi kepolisian, terutama jika belum disertai transparansi dan akuntabilitas. 

Meski demikian, Polri menegaskan bahwa inovasi ini merupakan bagian dari langkah strategis menuju modernisasi, demi meningkatkan keselamatan, efisiensi, dan kualitas pelayanan publik di masa mendatang.

Fungsi Robot Humanoid

Sebelumnya diberitakan, dalam rangka perayaan HUT ke-79 Bhayangkara, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memperkenalkan 25 unit robot humanoid dan robot anjing (K9).

Demonstrasi robot yang digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, menarik perhatian masyarakat. Banyak yang tampak antusias menyaksikan atraksi tersebut.

Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Dedi Prasetyo, menyatakan bahwa kehadiran teknologi ini merupakan bukti komitmen Polri dalam memodernisasi perangkat tugas, demi meningkatkan efisiensi kerja, keselamatan personel, dan efektivitas pelayanan publik.

Robot-robot tersebut dirancang untuk mendukung tujuh fungsi utama kepolisian. Pertama, fungsi pengawasan dan pemantauan di lokasi berbahaya, seperti gedung terbengkalai atau area bencana.

Kedua, penanganan situasi berisiko tinggi, termasuk penjinakan bahan peledak dan penanganan kasus penyanderaan. Ketiga, pencarian dan penyelamatan korban dalam situasi bencana alam atau kebakaran.

Fungsi keempat adalah pengumpulan barang bukti forensik, seperti sidik jari dan sampel DNA di tempat kejadian perkara (TKP). Kelima, pengawasan lalu lintas melalui pemantauan pelanggaran dan identifikasi kendaraan.

Keenam, patroli cerdas yang dilengkapi dengan teknologi pengenalan wajah (face recognition). Dan ketujuh, deteksi bahan berbahaya seperti bom, narkotika, serta zat kimia.

"Inovasi ini sejalan dengan Asta Cita Presiden RI yang menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia (SDM), sains, dan teknologi," ujar Dedi dalam keterangannya, Sabtu (28/6/2025).

"Kolaborasi Polri dengan PT SARI Teknologi, yang melibatkan putra-putri bangsa, mencerminkan semangat pemberdayaan pemuda dalam pengembangan teknologi robotik dan kecerdasan buatan (AI)."

Jenderal bintang tiga tersebut menambahkan, robot-robot ini akan menjadi mitra strategis personel Polri di masa depan.

"Robot-robot ini dirancang untuk beroperasi di lokasi berisiko tinggi, guna mengurangi paparan bahaya terhadap manusia dan meningkatkan akurasi operasi," ujar Dedi.

"Meskipun teknologi ini masih dalam tahap pengembangan awal, kami akan terus belajar dari praktik terbaik negara-negara maju."

"Modernisasi Polri adalah perjalanan panjang yang memerlukan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia," lanjutnya.

"Kami berkomitmen menjalani proses ini dengan transparansi, termasuk belajar dari mitra internasional dan melaporkan perkembangan riset secara berkala."

Share:

Konten Terkait

PEMERINTAHAN Kapolri Sambangi Ponpes An-Nur 2 Al-Murtadlo Malang, Jaga Tali Silaturahmi

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo silaturahmi ke Pondok Pesantren An-Nur II Al-Murtadlo Bululawang, Malang

Kamis 30-Oct-2025 20:22 WIB

PEMERINTAHAN Sharing Session SINDOnews Ajak Gen Z Berani Tentukan Arah dan Berkontribusi Nyata

Generasi Z didorong untuk berani menentukan arah masa depan dan berkontribusi secara nyata bagi lingkungan serta masyarakat.

Selasa 28-Oct-2025 20:15 WIB

PEMERINTAHAN Hubungkan Budaya dan Teknologi untuk Majukan Kebudayaan Indonesia

KEMENTERIAN Kebudayaan resmi meluncurkan BUDAYA GO!

Jumat 24-Oct-2025 20:26 WIB

PEMERINTAHAN Satgas Pangan Mabes Polri Monitoring Harga Beras di Pasar Oesao Kabupaten Kupang

Selain memantau harga, Satgas Pangan juga mengambil sampel beberapa jenis beras untuk diuji lebih lanjut di laboratorium.

Kamis 23-Oct-2025 20:09 WIB

PEMERINTAHAN Bukan Hanya Kitab Kuning, Gubernur Lampung Ingin Santri Kuasai Teknologi

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mendorong agar santri tidak hanya menguasai kitab kuning, tetapi juga menguasai teknologi dan sains

Rabu 22-Oct-2025 20:23 WIB

Tulis Komentar