PERISTIWA

Anies Blak-blakan Dugaan Kriminalisasi: 19 Kali Gelar Perkara Formula E, Ada yang Datang Minta Maaf

Kamis 24-Jul-2025 19:42 WIB 14

Foto : suara

Brominemedia.com – Anies Baswedan secara terbuka membeberkan apa yang ia sebut sebagai upaya sistematis untuk menjeratnya dalam kasus hukum, terutama saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Dalam pengakuan yang mengejutkan di podcast Forum Keadilan TV, mantan calon presiden itu menyoroti kejanggalan luar biasa dalam penanganan kasus Formula E, yang ia yakini sebagai puncak dari tekanan politik yang dialaminya.

Tak tanggung-tanggung, Anies mengungkap bahwa kasus Formula E telah melalui proses gelar perkara hingga 19 kali di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Angka ini sangat tidak wajar dan mengindikasikan adanya upaya pemaksaan untuk menaikkan status kasus tersebut.

"Itu sebuah proses yang bagi saya luar biasa karena gelar perkaranya sampai 19 kali. Kalau yang normal kan 2-3 kali," ujar Anies dikutip dari YouTube.

Pengalaman ini membuatnya menarik sebuah analogi tajam tentang logika penegakan hukum yang menurutnya sengaja dibalik. Ia merasa dijadikan target lebih dulu, baru kemudian dicari-carikan kesalahannya.

"Harus jadi pelaku, baru cari kaca pecahnya," tuturnya, menggambarkan bagaimana proses hukum terasa seperti pesanan untuk menjadikannya tersangka.

Meski demikian, Anies mengapresiasi masih adanya nurani dan integritas di dalam tubuh KPK. Ia bersyukur karena pada akhirnya, sejumlah pihak di internal lembaga antirasuah itu tetap berpegang pada fakta dan menyatakan tidak ada bukti kuat untuk menjeratnya.

Teror Kampanye dan Pengakuan Pihak Penekan

Tekanan yang dirasakan Anies Baswedan tidak hanya berhenti di meja penegak hukum. Selama masa kampanye Pilpres 2024, ia dan timnya menghadapi berbagai rintangan yang diduga kuat didalangi oleh kekuatan politik tertentu.

Anies menceritakan bagaimana izin lokasi acara yang sudah dikantongi bisa tiba-tiba dicabut beberapa jam sebelum acara dimulai.

Hambatan juga terjadi pada aspek transportasi, di mana pesawat yang akan ia tumpangi mendadak tidak bisa digunakan, memaksa timnya mencari alternatif di saat-saat genting.

Hal yang paling menarik dari pengakuan Anies adalah fakta bahwa beberapa orang yang terlibat dalam memberikan tekanan tersebut, belakangan justru menemuinya secara pribadi untuk meminta maaf.

"Banyak dari mereka yang kemudian 'meminta maaf' secara pribadi," ungkap Anies.

Fakta ini seolah mengonfirmasi bahwa tekanan yang ia hadapi bukanlah inisiatif perorangan, melainkan bagian dari sebuah operasi terkoordinasi yang memaksa individu untuk bertindak di luar kehendak mereka.

Konten Terkait

PERISTIWA Anies Blak-blakan Dugaan Kriminalisasi: 19 Kali Gelar Perkara Formula E, Ada yang Datang Minta Maaf

Dalam pengakuan yang mengejutkan di podcast Forum Keadilan TV, mantan calon presiden itu menyoroti kejanggalan luar biasa dalam penanganan kasus Formula E, yang ia yakini sebagai puncak dari tekanan politik yang dialaminya.

Kamis 24-Jul-2025 19:42 WIB

KRIMINAL Anies Sebut Tom Lembong Korban Kriminalisasi: Hukum Digunakan Menjebak Seseorang

Mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus Sahabat Tom Lembong, Anies Baswedan sepakat Tom Lembong merupakan korban kriminalisasi hukum. Menurut dia, tuduhan kriminalisasi ini bukanlah hal sembarangan.

Selasa 22-Jul-2025 21:05 WIB

OLAHRAGA Melihat Kesibukan Paddock Tim Balap Formula E Jelang Balapan di Jakarta E-Prix 2025

Desain Gen3 Evo terlihat lebih agresif dengan material sayap depan, sirip roda, dan deflektor angin yang terbuat dari bahan termoplastik sirkular yang lebih ramah lingkungan.

Jumat 20-Jun-2025 20:56 WIB

PERISTIWA Tak Perlu Menunggu Berganti Hari, Kader Demokrat Mulai Copot Baliho Anies Baswedan

Demokrat bersikap tegas dengan melakukan pencopotan baliho-baliho bergambar Anies dan AHY yang kadung mereka pasang di berbagai kota dan wilayah.

Kamis 31-Aug-2023 23:24 WIB

PEMERINTAHAN Berebut Jabatan Kepresidenan, Satu Janji Ganjar Pranowo Ternyata Sudah Ditunaikan Anies Baswedan

Ganjar Pranowo sudah lama berkuasa namun baru janjikan hal ini akan terjadi saat menjadi presiden, padahal ternyata udah pernah ditunaikan Anies Baswedan.

Kamis 20-Jul-2023 05:20 WIB

Tulis Komentar