PERISTIWA

Adu Kuat Backing Jokowi-Prabowo atau Anies-Ahok

Senin 25-Nov-2024 20:36 WIB 43

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Pertarungan pasangan Calon Gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 1 dan 3, Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno tampak masih sengit menjelang hari pencoblosan, Rabu (27/11/2024) mendatang. 

Pasalnya, kedua cagub-cawagub tersebut sama-sama mendapatkan endorsement dari tokoh-tokoh kunci pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024. 

Seperti diketahui, Ridwan Kamil-Suswono mendapatkan endorsement dari Presiden Prabowo Subianto dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). 

Bahkan, Jokowi sudah memberi dukungan secara terbuka kepada Ridwan Kamil di daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024) malam. 

Sementara itu, Pramono-Rano mendapatkan endorsement dari dua mantan gubernur Jakarta, yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. 

Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas yang dirilis Selasa (5/11/2024), Prabowo berada di urutan pertama sebagai sosok yang paling memengaruhi pemilih dalam Pilkada Jakarta 2024. 

Sebanyak 49,7 persen responden mengatakan akan memilih cagub-cawagub Pilkada Jakarta yang didukung oleh Prabowo. 

Sementara itu, Jokowi berada di urutan kedua sebagai sosok yang paling memengaruhi pemilih pada Pilkada Jakarta 2024, dengan 46,6 persen responden memilih pasangan cagub-cawagub yang didukungnya. 

Adapun Anies dan Ahok menempati urutan ketiga dan keempat sebagai sosok yang memengaruhi pemilih pada Pilkada Jakarta 2024. 

Sebanyak 44,2 persen responden mengatakan akan memilih cagub-cawagub Pilkada Jakarta yang didukung oleh Anies, sedangkan 39,9 persen akan memilih cagub-cawagub Pilkada Jakarta yang didukung oleh Ahok. 

“Artinya, tokoh Jokowi dan Presiden Prabowo serta Anies Baswedan masih berpengaruh dalam menentukan pilihan warga Jakarta,” ujar peneliti Litbang Kompas, Bestian Nainggolan, Selasa. 


Endorsement Prabowo, Jokowi, Anies, dan Ahok 

Analisis politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai endorsement Prabowo, Jokowi, Anies, dan Ahok secara politik mampu membangun sentimen kedekatan pemilihnya masing-masing kepada cagub-cawagub yang di-endorse. 

"Jadi harus diakui dalam banyak hal memang endorsement atau apa pun dukungan politik dari elite-elite itu pastinya akan mengonsolidasi dan menggerakkan pemilih loyalnya kepada figur yang didukung," ungkap Adi kepada Kompas.com, Selasa (19/11/2024). 

Adi berujar, endorsement dari Prabowo dan Jokowi ke Ridwan Kamil-Suswono maupun Anies dan Ahok ke Pramono-Rano sejatinya diharapkan untuk mengonsolidasi pemilih royal mereka agar ikut mendukung calon yang di-endorse. 

Soal seberapa kuat endorsement dari keempat tokoh tersebut pada Pilkada Jakarta, ini harus disertai dengan dukungan terbuka. 

"Jadi, dukungan terbuka Jokowi misalnya kepada Ridwan Kamil di Jakarta, itu tentu diharapkan basis-basis pemilih Jokowi, orang-orang yang suka dengan Jokowi, atau yang puas dengan kinerja Jokowi waktu jadi presiden itu arah dukungan politiknya mengarah ke Ridwan Kamil dan Suswono," kata Adi. 

"Termasuk mesin politik, partai politik yang cukup dekat dengan Jokowi ya, seperti PSI salah satunya. Itu akan semakin masif memberikan dukungan politiknya ke Ridwan Kamil," sambungnya. 

Menurut Adi, dukungan terbuka salah satu tokoh ke cagub-cawagub tertentu punya pengaruh yang lebih besar ketimbang hanya sekadar memberikan endorsement. 

Karena itu, ia menilai tokoh-tokoh yang sudah meng-endorse salah satu cagub-cawagub seharusnya juga 'turun gunung' seperti yang dilakukan Jokowi kepada Ridwan Kamil. 

"Anies sebetulnya akan jauh lebih ngefek endorsement politiknya kalau ikut terjun langsung, berkampanye, dan memberikan dukungan politik secara terbuka kepada Pramono Anung dan Rano Karno. Kalau memang Anies betul mendukung paslon nomor 3 itu," jelas Adi. 

"Menarik kalau kemudian Anies juga turun gunung, berkampanye, meminta pemilihnya untuk mendukung Pramono-Rano. Kalau itu dilakukan, pasti akan berdampak signifikan, tapi kalau dukungan Anies masih samar-samar, hanya melalui foto-foto, atau hanya melalui para jubir, ya tentu penebalan dukungan Anies melalui endorsement-nya tidak terlalu penting," lanjut Adi. 

Lebih lanjut, Adi mengungkapkan bahwa ada banyak pemilih yang belum tentu akan memilih calon yang ia sukai sehingga dukungan terbuka tokoh tertentu menjadi sangat penting. 

"Pemilih kita sekalipun terkonfirmasi misalnya suka dengan calon tertentu, tapi kalau dia tidak diajak, tidak dikomunikasikan secara langsung, dia bisa pindah ke lain tempat. Intinya, pemilih itu perlu diajak langsung, perlu disentuh hati dan pemikirannya secara langsung," imbuhnya.

Konten Terkait

PERISTIWA Diresmikan Eks Wapres, Ini Sejarah Musala Al Hasanah Kemayoran yang Alquran Sama Sekali Tak Terbakar

Musala Al Hasanah yang terletak di Kemayoran, Jakarta Pusat tengah ramai diperbincangkan di media sosial.

Kamis 23-Jan-2025 20:28 WIB

PERISTIWA Kasus Pagar Laut, Pengamat: Koordinasi di Kabinet Prabowo-Gibran Lemah

Jeirry Sumampow menilai, koordinasi antar kementerian di kabinet Prabowo-Gibran dalam menangani pagar laut di pesisir Tangerang, masih lemah.

Kamis 23-Jan-2025 20:23 WIB

PEMERINTAHAN Bukan di IKN, Prabowo Lantik Kepala Daerah 6 Februari di Jakarta

Presiden Prabowo akan melantik kepala daerah pemenang Pilkada 2024 yang tak bersengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) secara serentak 6 Februari 2025.

Rabu 22-Jan-2025 20:51 WIB

PERISTIWA Jangan Ditiru, Pengendara Motor Nekat Lawan Arah di Kalimalang Jaktim

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mulai mengoptimalkan penindakan menggunakan tilang elektronik secara mobile.

Minggu 19-Jan-2025 21:24 WIB

EVENT 300 Tenant UMKM Meriahkan Vinkoo Jakarta Fest di Medan

Dijelaskan Vina, untuk tetap mempertahankan kredibilatas Vinkoo Jakarta Fest, pihaknya selalu melakukan berbagai inovasi.

Minggu 19-Jan-2025 21:22 WIB

Tulis Komentar