PERISTIWA

4 Fakta Terbaru Tragedi Kanjuruhan : Jumlah Gas Air Mata Meledak - Kesaksian Mendag Zulkifli Hasan

Sabtu 29-Oct-2022 10:50 WIB 252

Foto : tribun

brominemedia.com-- Update Tragedi Kanjuruhan, berikut ini adalah empat fakta baru Tragedi Kanjuruhan yang kasusnya hingga saat ini masih terus bergulir.

Tragedi Kanjuruhan kini memasuki babak baru, satu di antaranya ialah terkait gas air mata yang meledak usai laga Arema Vs Persebaya.

Mendag Zulkifli Hasan pun telah beberkan kesaksiannya saat berada di pintu 13 stadion Kanjuruhan pada Sabtu 1 Oktober 2022 lalu.

Dilansir dari Surya Malang pada 29 Oktober 2022, simak fakta baru tragedi Kanjuruhan di bawah ini:

1. Ada 22 Gas Air Mata yang Meledak dan Ada Tembakan dari Luar Stadion

Salah satu fakta baru yang mengejutkan terkait penembakan gas air mata dalam tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 diungkap oleh anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).

Pengamat Sepak Bola, Anton Sanjoyo yang merupakan salah satu anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan mengungkap hasil temuan berupa fakta jumlah tembakan gas air mata yang jauh dari keterangan kepolisian.

Anton Sanjoyo alias bung Joy menyebut ada lebih dari 30 tembakan gas air mata dalam Tragedi Kanjuruhan.

 

Bukan itu saja, bung Joy juga mengunkap FAKTA kejutan lain yakni adanya penembakan gas air mata dari luar stadion ke arah pintu keluar Tribune stadion Kanjuruhan.

"Ada sekitar 30 an (gas air mata) yang ditembakkan, dan 22 gas air mata yang meledak. Berarti yang tidak meledak tinggal dikurangi saja jumlahnya," ujar Anton Sanjoyo seperti dikutip SURYAMALANG.COM dari acara Soccer Time di Metro TV, Jumat 28 Oktober 2022 malam.

Bung Joy menyebut data jumlah tembakan gas air mata hasil temuan TGIPF itu berdasarkan dari bukti rekaman CCTV dari 32 titk di stadion Kanjuruhan ditambah rekaman video Aremania dan netizen.

Berdasarkan rekaman video pula diketahui memang ada tembakan yang sangat gencar ke arah tribune penonton.

"Mengherankan, penonton di tribune tidak mengancam petugas di lapangan, apa urgensinya menembak ke arah tribune? yang mengherankan lagi, dalam rekonstruksinya tidak ada penembakan ke arah tribune. Ini pemutar balikan fakta yang harus diselidiki lebih lanjut," papar Joy.

TGIPF berkesimpulan BAP terkait penembakan gas air mata di stadion Kanjuruhan harus direvisi.

Masih terkait temuan penembakan gas air mata Tagedi Kanjuruhan, Bung Joy juga menyebut tindakan yang menurutnya tak masuk di nalar.

"Kami dapatkan fakta di cctv, ada tembakan dari luar (stadion) ke arah salah satu pintu keluar ketika arus massa keluar," ungkap Joy.

Ia tak habis pikir kenapa gas air mata ditembakkan ke arah pintu keluar, padahal penonton tengah berusaha keluar dari stadion.

"Kami sempat menduga ada sabotase, agak di luar nalar, jelas sekali (gas air mata ditembakkan) dari luar stadion ke arah luar pintu. Satu kali tembakan tapi cukup membuat panik sehingga penonton kembali masuk ke dalam stadion  balik,"kata Joy.

 

2. Ada 4 Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Ingin Ajukan Autopsi Jenazah Korban

Empat keluarga korban tragedi Kanjuruhan memiliki niat untuk mengajukan autopsi jenazah korban.

"Tapi, mereka belum secara tegas menyatakan siap untuk autopsi. Empat keluarga korban itu telah didampingi kuasa hukum," kata Anjar Nawan Yusky, anggota Tim Hukum Gabungan Aremania kepada SURYAMALANG.COM, Jumat 28 Oktober 2022.

Saat ini Devi Athok Yulfitri sudah mengajukan autopsi untuk dua anaknya yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan.

Devi Athok telah didampingi Tim Advokasi Tragedi Kanjuruhan (TATAK) Peradi Kabupaten Malang.

Anjar mengungkapkan Tim Hukum Gabungan Aremania memberi dukungan moril untuk proses autopsi tersebut.

"Kami saling bersinergi dan koordinasi melalui Sekretariat Bersama Arek Malang (Sekber Arema). Meski tidak mendampingi Devi Athok secara langsung, tetapi kami support terhadap apa yang dilakukannya," ujarnya.

 

3. Kesaksian Mendag Zulkifli Hasan Ada di Pintu 13 Stadion Kanjuruhan, Malang

Menteri Perdagangan ( Mendag), Zulkifli Hasan merinding saat tabur bunga di pintu 13 Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Jumat 28 Oktober 2022.

Sebelum melihat kondisi pintu 13, Zulkifli menyusuri Stadion Kanjuruhan.

"Saya merinding. Semua masih ada di sini," ujar Zulkifli kepada SURYAMALANG.COM.

Pria yang akrab disapa Zulhas ini memanjatkan doa di pintu 13 Stadion Kanjuruhan.

Zulhas berharap korban tragedi Kanjuruhan mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.

"Semoga tragedi ini tidak terjadi lagi di tanah air. Semoga selalu damai," katanya.

Zulhas juga memberi bantuan uang tunai kepada dua korban Tragedi Kanjuruhan.

"Semoga korban terus kuat dan dapat bangkit kembali. Pemerintah pasti menangani kasus ini," terangnya.

 

4. Berkas Tragedi Kanjuruhan Perlu Dilengkapi Hasil  Autopsi Jenazah Korban

Tim Gabungan Aremania (TGA) mendorong proses autopsi jenazah korban tragedi Kanjuruhan.

Tim Hukum Gabungan Aremania memberi masukan ke Kejati Jatim agar jaksa minta penyidik kepolisian melengkapi berkas perkara dengan autopsi jenazah korban tragedi Kanjuruhan.

 

"Kami mengirim surat permohonan ke Kejati Jatim sebagai respon pelimpahan berkas tahap satu kasus tragedi Kanjuruhan."

"Kami memberikan masukan dan mendesak Kejati Jatim agar memberikan petunjuk (P-19) kepada penyidik kepolisian untuk melengkapi berkas perkara dengan melaksanakan autopsi jenazah korban tagedi Kanjuruhan."

"Itu untuk membuat terang pembuktian tindak pidananya. Ini sesuai rekomendasi TGIPF," kata Anjar Nawan Yusky, anggota Tim Hukum Gabungan Aremania kepada SURYAMALANG.COM Jumat 28 Oktober 2022.

Autopsi jenazah korban tragedi Kanjuruhan sangat penting.

Hasil autopsi itu akan memperjelas penyebab kematian korban.

"Autopsi ini untuk membuktikan korban meninggal karena keracunan gas air mata atau ada penyebab lain," tambahnya.

Keluarga korban, Devi Athok kembali mengajukan autopsi untuk dua anaknya yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan.

"Seharusnya segera autopsi. LPSK mendampingi Devi Athok dalam pengajuan kembali autopsi ini," terangnya.

 

Konten Terkait

KRIMINAL Kasus Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dokter di Persada Hospital Malang Kembali Memunculkan Korban Baru

Korban yang dikenal dengan inisial A, menyampaikan aduannya melalui kuasa hukumnya Tri Eva Oktaviani dari YLBHI-LBH Surabaya Pos Malang kepada Polresta Malang Kota pada Selasa, 22 April 2025.

Selasa 22-Apr-2025 20:29 WIB

TREND Hotel Lesu, PHRI Minta Pemkot Malang Punya Strategi Tarik Wisatawan

Salah satu cara bisa dengan menggelar even lari, bersepeda maupun kegiatan lainnya yang mengundang massa dari luar daerah. Saat libur lebaran perhotelan kondisinya membaik okupansi bisa sampai 80 persen.

Senin 14-Apr-2025 22:54 WIB

EVENT 8.667 Penumpang Gunakan KA Di Stasiun Malang

PT KAI Daop 8 Surabaya mencatat jumlah penumpang yang menggunakan moda kereta api sebanyak 8.667 penumpang pada Minggu (6/4/2025) di Stasiun Malang.

Minggu 06-Apr-2025 20:24 WIB

OLAHRAGA Singo Edan Menggila! Arema FC Gilas PSS Sleman dengan Skor 6-2

Arema FC mencetak kemenangan telak setelah mengalahkan PSS Sleman dengan skor 6-2 dalam laga lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, Senin (17/2).

Senin 17-Feb-2025 20:37 WIB

OLAHRAGA Arema FC Vs Bali United Ubah Klasemen Liga 1 Terbaru Pekan 21, Gol Salim Tuharea jadi Pembeda

Dimainkan di markas sementara Arema FC, Stadion Soepriadi Kota Blitar dengan Kick off mulai jam 15.30 WIB tadi sore, hanya ada satu gol yang tercipta

Senin 03-Feb-2025 20:17 WIB

Tulis Komentar