Foto : tempo
brominemedia.com-- Seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun berhasil dievakuasi
tim gabungan dalam keadaan masih hidup, meski sudah tertimbun bangunan yang
ambruk akibat gempa Cianjur selama 3 hari pada Rabu, 23 November 2022.
Keberhasilan tim evakuasi menyelamatkan bocah laki-laki
bernama Azia ini terjadi di Kampung Rawacina RT02 RW16 Desa Nagrak, Kecamatan
Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Kepala Desa Nagrak, Hendi Saeful Maladi, mengaku bersyukur
ada warganya seorang anak lelaki berusia 6 tahun berhasil diselamatkan.
“Iya alhamdulillah, walau anak itu sudah tertimbun tiga hari
tapi tetap hidup dan sehat walafiat,” kata Hendi Saeful Maladi pada wartawan.
Berdasarkan keterangan orangtuanya, Hendi mengungkapkan,
sebelum gempa terjadi orangtuanya menyuruh Azka mengaji ke madrasah.
Usai gempa, tim gabungan melakukan pencarian di Madrasah
tempat mengaji anak-anak, tapi Azka tidak ditemukan.
“Setelah dipastikan tidak ada di Madrasah, kemudian dari
kemarin dilakukan evakuasi di rumahnya, ternyata ada dan selamat,” ujar dia.
Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur pada
Senin, 21 November 2022. Akibat gempa itu hingga saat ini Badan Nasional
Penanggulangan Bencana atau BNPB mengumumkan korban meninggal sebanyak 268
orang.
Gempa Susulan
Gempa susulan cukup besar kembali mengguncang Cianjur dan
sekitarnya pada Rabu, 23 November 2022 pukul 11. 41 WIB. Gempa berkekuatan 3,9
Magnitudo tersebut membuat warga di pengungsian panik dan berhamburan dari
dalam tenda.
Menurut data yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi
dan Geofisika atau BMKG pusat gempa 8 kilometer arah barat daya Cianjur dengan
kedalaman 5 kilometer.
Berjarak sekitar 20 menitan gempa susulan terjadi
berkekuatan 2,8 Magnitudo dengan kedalaman 2 kilometer.
Ujang Supriadi, 40 tahun, warga Desa Jambudipa Kecamatan
Warungkondang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengaku kaget dan sempat memangku
anaknya berlari keluar dari tenda darurat. Menurut Ujang, tenda tersebut
didirikan tidak jauh dari rumahnya yang hancur.
"Saya masih keburu berlari membawa anak yang bungsu.
Istri juga berlari bersama yang lain," kata Ujang di Cianjur, Rabu 23
November 2022.
Ujang mengaku gempa susulan terasa cukup besar. Akibatnya,
warga kaget dan panik. "Ya, paniklah terasa cukup besar," ujar Ujang.
Dua gempa susulan yang terjadi berbarengan dengan hujan
turun cukup deras. Bahkan, di Kampung Gasol Desa Cariu Kecamatan Cugenang
terjadi banjir disertai lumpur akibat tingginya curah hujan.
Konten Terkait
BNPB menyatakan 35 orang warga masih hilang dalam bencana tanah longsor di Natuna, Kepulauan Riau.
Kamis 09-Mar-2023 01:14 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat pada minggu terakhir di bulan Februari 2023, kejadian bencana hidrometeorologi basah naik dibandingkan pekan sebelumnya. Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan...
Selasa 28-Feb-2023 05:13 WIB
Topik tentang gempa susulan Jayapura telah tembus 1.000 kali menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.
Kamis 09-Feb-2023 22:17 WIB
Gempa terkini yang bisa dirasakan, menurut data BMKG, terjadi di Sukabumi, Jawa Barat, dan Molu Maru, Kepulauan Tanimbar, Maluku.
Kamis 12-Jan-2023 09:21 WIB
Pj Gubernur DKI Heru Budi meminta BPBD DKI memberikan informasi bencana, termasuk tanah longsor secara cepat kepada masyarakat
Rabu 11-Jan-2023 12:08 WIB