PERISTIWA

13 Pelajar Asal Boyolali Bawa Senjata Tajam Diamankan Warga di Semarang, Sempat Diamuk Massa

Minggu 06-Oct-2024 20:39 WIB 59

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Polisi mengamankan 13 remaja yang hendak tawuran di wilayah Desa Sugihan, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang pada Sabtu (5/10/2024) sore.

Sebelumnya, 13 remaja itu viral di media sosial seusai jadi sasaran kemarahan warga setempat.

Pasalnya, sebagian dari mereka membawa senjata tajam.

“Belum (sempat) terjadi tawuran antar kelompok remaja karena sudah dihalau warga sekitar lokasi."

"Saat ini sudah kami amankan,” kata Kapolres Semarang, AKBP Ike Yulianto, Minggu (6/10/2024).

Kapolres menambahkan, para remaja itu semula berkumpul di Jalan Raya Karang Gede-Suruh.

Warga yang resah kemudian ramai-ramai mengamankan para remaja itu.

Dalam video yang beredar, tampak beberapa remaja mengalami luka di bagian wajah.

Satu per satu digiring naik mobil patroli polisi yang datang.

Di antara mereka ada yang tampak menangis, namun ada pula yang hanya menundukkan kepala.

“Personel Polsek Tengaran yang saat kejadian berada di perbatasan Sruwen dan Ampel Boyolali melakukan patroli dan pemantauan arus akhir pekan."

"Mendapat laporan masyarakat adanya remaja membawa senjata tajam, para personel kami langsung menuju ke lokasi kejadian,” imbuh AKBP Ike.

Kapolsek Tengaran, AKP M Budiyanto menyebutkan, 13 remaja yang diamankan merupakan warga Kabupaten Boyolali. 

Mereka merupakan peserta didik di sekolah yang berbeda di Kabupaten Boyolali. 

Remaja itu antara lain DS (14) dan MG (13), keduanya warga Teras.

Selain itu terdapat juga GP (14) dan MS (16) warga Mojosongo, AR (16), AD (16), AB (14), YP (14), AF (13), JR (24) dan AN (16) warga Banyudono, serta NM (17) warga Sawit.

Dari keterangan satu di antara remaja, NM, semula kelompoknya mendapat tantangan dari kelompok lain melalui media sosial. 

Pada saat mendatangi lokasi yang sudah ditentukan, lanjut dia, warga mengamankan kelompok tersebut.

Polisi mengamankan empat senjata tajam, serta satu gir sepeda motor yang sudah dimodifikasi dan diduga akan digunakan sebagai alat untuk tawuran.

Selain itu, terdapat empat unit sepeda motor yang digunakan para remaja.

“Kami telah konfirmasi kepada pihak orangtua maupun sekolahan serta kepala desa untuk datang ke Mapolsek Tengaran,” kata AKP M Budiyanto.

Sebagai informasi, Polres Semarang saat ini terus melakukan patroli terutama pada jam rawan tawuran dan lain sebagainya.

Warga yang mendapati tindakan tersebut bisa langsung menghubungi kantor kepolisian terdekat.

Konten Terkait

KRIMINAL Perempuan Usia 18 Tahun di Surabaya Dijual Pasutri, Diminta Layani Pria Hidung Belang

HRS sering pulang larut malam,dan setiap kali ibunya menelepon, Dwi menjelaskan bahwa HRS sedang lembur

Jumat 22-Nov-2024 20:16 WIB

PERISTIWA KKB Papua Tembak Mati Tukang Ojek di Puncak Jaya, Korban Sedang Pulang Dari Antar Sembako

Dia ditembak di sekitar Pos Merah Putih Satgas Yonif 115/ML oleh TPNPB-OPM kelompok Yambi, pimpinan Bumi Walo Enumbi.

Jumat 22-Nov-2024 20:13 WIB

KRIMINAL Jadi Admin Michat Dalam Kasus Perdagangan Orang, Pemuda Prabumulih Ditangkap, Dapat Fee Rp 50 Ribu

Setelah melalui penyelidikan, akhirnya Polres Muara Enim mengungkap kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) melalui aplikasi Michat.

Jumat 22-Nov-2024 20:12 WIB

KRIMINAL Sekap Bocah di Bawah Umur, Bos Penggilingan Padi Dibekuk Polresta Tangerang

Sekap Bocah di Bawah Umur, Bos Penggilingan Padi Dibekuk Polresta Tangerang. Aniaya anak di bawah umur

Rabu 20-Nov-2024 21:10 WIB

PERISTIWA Awal Mula Bentrokan antar Pendekar di Klewor Boyolali Jateng, Gara-gara Voice Note yang Menyebar

Dua perguruan silat yang terlibat bentrokan di Boyolali ini adalah Pagar Nusa dan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

Selasa 19-Nov-2024 20:12 WIB

Tulis Komentar