Sabtu 17-Jun-2023 07:34 WIB
286

Foto : fajar
Brominemedia.com —Pendamping Bakal Calon Presiden (Bacapres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo hingga saat ini belum diumumkan.Namun, sejumlah partai sudah memberikan dukungannya seperti PPP, Hanura, Perindo, dan PSI.
Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy alias Rommy membeberkan empat pola Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam menentukan sosok cawapres.
Dia melihat beberapa kali, Mega memilih cawapres dengan pola yang sama.
Pertama saat Megawati memilih Hamzah Haz untuk mendampinginya. Hamzah merupakan representatif NU.
Hamzah pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPW Kalimantan Barat, yang merupakan kampung kelahirannya.
Dalam pemilihan Wakil Presiden yang dilakukan oleh 700 orang anggota MPR tersebut, Hamzah Haz berhasil unggul dari Susilo Bambang Yudhoyono dan Akbar Tandjung.
“Kalau kita melihat Bu Mega empat kali melakukan pemilihan wapres yang sama. Pertama, pak Hamzah, NU, tua, luar Jawa,” kata Rommy, dalam kanal YouTube Total Politik belum lama ini.
Selanjutnya pada pemilu 2004, Mega maju didampingi Mantan Ketua Umum Pengurus Besar NU 2000-2010 Ahmad Hasyim Muzadi yang merupakan orang Jatim.
Begitu pun saat Pilpres 2014, Mega memilih Jusuf Kalla mendampingi Joko Widodo. Pria kelahiran Bone Sulsel ini pernah menjabat sebagai Mustasyar (Dewan Penasehat) NU.
Dan saat Jokowi kembali bertarung di Pilpres 2019, Mega memilih Rais 'Aam Nahdlatul Ulama ke-10 KH Ma'ruf Amin.
“Kedua, Muzadi, almarhum NU, tua, tidak luar Jawa. Kemudian yang ketiga itu Pak JK, NU, senior, luar Jawa. Kemudian keempat KH Ma'ruf, NU, senior, luar Jawa, artian Jawa Tengah dan Jawa Timur,” tuturnya.

Menurutnya, cara Mega memilih sosok wapres tidak akan jauh berbeda dengan tahun sebelumnya.
“Bu Mega hari ini adalah Bu Mega 20 tahun yang lalu adalah Bu Mega 30 tahun yang lalu, pertama kali jadi ketua umum,” jelas mantan anggota DPR RI ini.
“Artinya bisa saja kita melihat preferensi hari ini kalau melihat Bu Mega jangan-jangan akan menggunakan pola yang sama untuk memilih cawapres besok,” sambungnya.
Soal pemilu 2009 dimana Mega didampingi Prabowo Subianto, Rommy menyebut saat itu Mega tak memiliki pilihan lain lagi.
“Karena tidak ada pilihan. Tidak cukup. Artinya Bu Mega sebagai pemegang golden tiket. Karena Bu Mega menyampaikan sendiri nanti kita rembuk bersama. Beda ketika menjelang kiyai Maruf,” tandasnya.
Konten Terkait
Kota Bajawa, ibu kota Kabupaten Ngada di Nusa Tenggara Timur (NTT), memiliki beragam tempat wisata yang bisa dikunjungi, mulai dari pemandian
Jumat 23-May-2025 20:42 WIB
Plh Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah Iptu Pande Putu Yoga Mahendra mengatakan, sebanyak 37 adegan diperagakan
Jumat 23-May-2025 20:41 WIB
Aktivitas belajar mengajar di TK/PAUD Permata Bunda yang berlokasi di kawasan Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati Soekarno Bengkulu diliburkan.
Selasa 20-May-2025 21:02 WIB
Ia buka suara terhadap permasalahan rakyat Subang yang memiliki keluh kesah terhadap langkah Dedi Mulyadi.
Selasa 20-May-2025 21:02 WIB
Jaksa penuntut umum Kejaksaan Agung (Kejagung) memastikan, bakal menghadirkan para terdakwa lain dalam kasus suap vonis bebas Ronald Tannur dengan terdakwa mantan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rudi Suparmono."Oh iya, nanti mungkin akan kita hadirkan, terutama nanti kan ada juga hakim (PN) Surabaya. Ada Pak Erintuah, Pak Mangapul, dan Pak Heru Hanindyo. Dan juga nanti tentunya mungkin Lisa Rachmat selaku pemberi suap juga akan kita hadirkan, dan Meirizka (Widjaja) selaku ibu ...
Senin 19-May-2025 21:05 WIB