Rabu 23-Jul-2025 20:49 WIB
Foto : tribunnews
Brominemedia.com – Pemkab Paser menegaskan komitmennya dalam menciptakan kemandirian ekonomi generasi muda dari keluarga kurang mampu, terutama mereka yang mengalami putus sekolah.
Melalui Dinas Sosial (Dinsos) Paser, program pelatihan keterampilan rutin diselenggarakan setiap tahunnya dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur.
Kepala Dinsos Paser, Hasanuddin, menyampaikan bahwa langkah ini selaras dengan visi “Paser TUNTAS”, yang mengedepankan kemandirian pemuda dan kepedulian terhadap keluarga kurang mampu.
"Setiap tahunnya, kami mendapat kuota minimal empat peserta. Kadang bisa lebih, tergantung sisa kuota dari daerah lain," terang Hasanuddin, Rabu (23/7/2025).
Peserta program merupakan pemuda berusia maksimal 20 tahun yang berasal dari keluarga miskin dan telah berhenti bersekolah.
"Mereka terlebih dahulu menjalani proses verifikasi administrasi sebelum dikirim untuk mengikuti pelatihan," tambahnya.
Jenis pelatihan mencakup keterampilan teknis dan kreatif, seperti, perbengkelan, tata boga, tata rias hingga barista.
Bahkan, kata Hasanuddin, beberapa alumni telah membuktikan keberhasilan program ini dengan mendirikan usaha mandiri sesuai bidang keahlian yang mereka peroleh.
"Sudah ada beberapa peserta yang usahanya sudah berkembang cukup baik," imbuhnya..
Selain pelatihan, Dinsos Paser juga terus melakukan pembinaan lanjutan agar para peserta mampu mengelola dan mengembangkan usaha. Pemerintah daerah juga memberikan bantuan stimulan untuk mendorong keberlangsungan usaha yang telah dirintis.
Pihaknya juga mengembangkan program pelatihan kewirausahaan bagi keluarga prasejahtera di seluruh desa. Berbeda dengan pelatihan pemuda, jenis usaha ditentukan berdasarkan hasil penjaringan kebutuhan masyarakat di masing-masing desa, guna memastikan relevansi dan keberlanjutan program.
"Kami sadar bahwa kebutuhan dan potensi tiap desa berbeda. Oleh karena itu, kami lakukan analisis terlebih dahulu agar program yang dijalankan tepat sasaran dan berkelanjutan," urai Hasanuddin.
Program bantuan stimulan yang telah berjalan mencakup berbagai sektor seperti, warung sembako, bengkel, dan angkringan.
Melalui program itu, Pemkab Paser berharap masyarakat bisa lebih mandiri secara ekonomi dan mampu menciptakan lapangan kerja di lingkungan mereka.
"Kami ingin masyarakat bisa lebih mandiri secara ekonomi, akan lebih baik lagi jika mereka juga bisa membuka peluang bagi orang lain," pungkas Hasanuddin.
Konten Terkait