Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PEMERINTAHAN

JPPI Tagih Janji Manis Dedi Mulyadi Mau Tebus Ijazah Siswa Jabar: Hingga Kini Belum Bisa Diambil

Jumat 16-May-2025 20:49 WIB

5

JPPI Tagih Janji Manis Dedi Mulyadi Mau Tebus Ijazah Siswa Jabar: Hingga Kini Belum Bisa Diambil

Foto : suara

Brominemedia.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ditagih untuk segera membantu menebus ijazah ke sekolah milik sejumlah siswa agar bisa segera melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) menerima banyak laporan dari masyarakat di Jawa Barat yang hingga kini belum bisa ambil ijazah anaknya karena ditahan sekolah akibat penunggakan biaya.

Pengaduan juga banyak dilayangkan dari sekolah-sekolah swasta di Jawa Barat, datang dari pimpinan pengelola lembaga pendidikan sekolah, madrasah, maupun pondok pesantren.

"Mereka merasa dirugikan dengan kebijakan Gubernur Jawa Barat yang meminta sekolah harus menyerahkan ijazah ke peserta didik. Sementara hingga kini, uang tebusan yang dijanjikan Gubernur belum juga diterima pihak sekolah. Karena itu, hingga kini, pihak sekolah swasta masih menahan ijazah peserta didik yang memiliki tunggakan biaya pendidikan," kata Koordinator Nasional JPPI Ubaid Matraji dalam keterangannya, Jumat (16/5/2025).

Ubaid menekankan bahwa kewajiban pembiayaan pendidikan itu ada di tangan pemerintah.

Berdasarkan catatan JPPI, daya tampung SMA negeri dan SMK negeri di Jabar hanya 36 persen dari total kebutuhan. Sehingga, mayoritas anak atau 64 persen di Jawa Barat terpaksa masuk sekolah swasta.

"Kehadiran dan peran sekolah swasta ini sangat penting, karena layanan pendidikan yang disediakan pemprov Jabar sangat minim sekali dibanding dengan kebutuhan. Jadi, uang tebusan ijaszah yang dijanjikan Gubernur harus segera ditunaikan supaya tidak ada pelanggaran hak anak atas pedidikan," jelas Ubaid.

Jika Gubernur tidak segera menunaikan menurut Ubaid, artinya pemerintah telah abai terhadap kewajiban konstitusional soal pembiayaan pendidikan.

"Janji manis Bapak Gubernur untuk menanggung biaya tebusan ijazah kini terbukti hanya isapan jempol belaka, meninggalkan ribuan siswa terkatung-katung," kritiknya.

Dana tebusan ijazah yang tidak kunjung dibayar ke sekolah swasta, diperkirakan bisa memicu bertambahnya angka putus sekolah di Jabar.

Di sisi lain, Ubaid juga berpendapat kalau penahanan ijazah termasuk bentuk kezaliman yang merampas masa depan anak.

Ubaid menjelaskan bahwa semua pembiayaan, baik di negeri maupun swasta, harus ditanggung oleh Pemerintah (pusat dan daerah) melalui implementasi anggaran pendidikan 30 persen dari APBN dan APBD. Jika tidak, kasus penahanan ijazah ini akan tambah numpuk dan terus terulang, serta Jabar akan terus dicap sebagai Provinsi dengan jumlah anak tidak sekolah terbanyak di Indonesia.


Janji Dedi Mulyadi Tebus Ijazah

Sebelumnya pada sekitar Februari 2025 lalu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengancam akan menghentikan bantuan untuk sekolah swasta jika ijazah ratusan ribu siswa yang tertahan tidak segera dikembalikan.

Di mana saat ini, tercatat ada sekitar 320.000 siswa di Jawa Barat tidak bisa mengambil ijazah mereka karena masih memiliki tunggakan biaya sekolah.

“Selama ini pemerintah provinsi sudah membantu hampir Rp 600 miliar per tahun untuk sekolah swasta. Kalau bantuan sebesar itu masih ada kasus ijazah ditahan, maka kebijakan ini harus dievaluasi,” tegas Dedi dalam Instagramnya @dedimulyadi71.

Menurutnya, jika sekolah tetap menahan ijazah siswa, maka bantuan Rp 600 miliar per tahun akan dialihkan menjadi program beasiswa bagi siswa miskin.

Skema ini memungkinkan dana tetap diberikan, tetapi langsung atas nama siswa, bukan disalurkan ke sekolah seperti sebelumnya.

Selain itu, Dedi juga menyoroti ketidakadilan dalam penyaluran bantuan. Ia mengungkapkan banyak sekolah swasta favorit yang siswanya mampu membayar biaya sekolah tetap menerima subsidi.

Sementara di sisi lain, siswa dari keluarga miskin justru tidak bisa mendapatkan ijazah karena tunggakan biaya.

Konten Terkait

PEMERINTAHAN JPPI Tagih Janji Manis Dedi Mulyadi Mau Tebus Ijazah Siswa Jabar: Hingga Kini Belum Bisa Diambil

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) menerima banyak laporan dari masyarakat di Jawa Barat yang hingga kini belum bisa ambil ijazah anaknya karena ditahan sekolah akibat penunggakan biaya.

Jumat 16-May-2025 20:49 WIB

JPPI Tagih Janji Manis Dedi Mulyadi Mau Tebus Ijazah Siswa Jabar: Hingga Kini Belum Bisa Diambil
PERISTIWA Bertemu Dedi Mulyadi, Seorang Ibu Minta Anaknya Dibawa ke Barak Karena Kelahi Pakai Celurit

Pelajar itu berkelahi setelah diledek oleh temannya secara verbal dan di media sosial.

Kamis 08-May-2025 20:49 WIB

Bertemu Dedi Mulyadi, Seorang Ibu Minta Anaknya Dibawa ke Barak Karena Kelahi Pakai Celurit
PEMERINTAHAN MUI Tegaskan Vasektomi Haram, Dedi Mulyadi: Bisa Disiasati

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan bahwa sterilisasi pada pria atau vasektomi tidak...

Selasa 06-May-2025 20:29 WIB

MUI Tegaskan Vasektomi Haram, Dedi Mulyadi: Bisa Disiasati
PERISTIWA Program Pendidikan Karakter di Barak Militer Dikritik, Dedi Mulyadi: Jangan Pernah Menyerah

Program pendidikan karakter anak yang digagas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi tidak...

Minggu 04-May-2025 19:58 WIB

Program Pendidikan Karakter di Barak Militer Dikritik, Dedi Mulyadi: Jangan Pernah Menyerah
PERISTIWA Sindir Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika? Dedi Mulyadi Berpesan Sayangi Istri Agar Tak Kabur

Sindir Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika? Dedi Mulyadi Berpesan Sayangi Istri Agar Tak Kabur

Rabu 01-Mar-2023 05:00 WIB

Sindir Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika? Dedi Mulyadi Berpesan Sayangi Istri Agar Tak Kabur

Tulis Komentar