Senin 06-Nov-2023 05:00 WIB
481

Foto : brominemedia.com
brominemedia.com – Lembaga kemanusiaan terbesar di Turki, Insani Yardim Vakfi (IHH) mengatakan pihaknya siap menerjunkan 3.000 relawan search and rescue (SAR) untuk membantu Gaza, Palestina.
Insani
Yardim Vaskfi,
yang dalam bahasa Indonesia berarti Yayasan bagi Bantuan Kemanusiaan, merupakan
organisasi non pemerintah yang berperan aktif memberikan bantuan untuk kawasan
yang dilanda perang, bencana, kelaparan dan konflik.

IHH juga merupakan penyelenggara dan operator dari tiga kapal armada konvoi Mavi Marmara yang bertujuan untuk menembus blokade Zionis ‘Israel’ atas Gaza pada 2010. Organisasi ini didirikan pada pertengahan tahun 90-an saat perang Bosnia. Sekarang IHH aktif di seluruh dunia, misalnya di Ethiopia, Somalia, Haiti, Filipina, Indonesia dan tentunya juga di Timur Tengah.
Hingga saat ini, Senin (06/11/2023) dini hari, wilayah Gaza terus dihujani bom oleh Zionis ‘Israel’.
Sejak dimulainya serbuan penjajah ‘Israel’ ke Gaza, jumlah korban tewas di daerah kantong yang terkepung tersebut telah meningkat menjadi 9.770 orang, termasuk 4.880 anak-anak, demikian ungkap otoritas kesehatan Palestina.*
Konten Terkait
Politisi PKS ini juga mengecam keras tindakan Israel yang terus memperluas permukiman secara ilegal dan melakukan genosida sistematis di Gaza.
Senin 12-May-2025 21:02 WIB
Kantor Media Pemerintah Gaza dalam pernyataannya, pada Senin (5/5/2025), mengatakan lebih dari 3.500 anak di bawah usia lima tahun menghadapi ancaman kematian karena kelaparan.
Senin 05-May-2025 20:20 WIB
Kebakaran hutan hebat yang melanda area sekitar Yerusalem, Israel, pada Rabu (30/4), memicu evakuasi massal dan penutupan beberapa kawasan penting. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, segera menetapkan status darurat nasional dan meminta bantuan internasional untuk menangani bencana ini.
Kamis 01-May-2025 20:09 WIB
KONFERENSI bertema Kemenangan Gaza adalah Tanggung Jawab Umat telah dimulai di Istanbul, Turki, pada Sabtu (26/4).
Minggu 27-Apr-2025 20:48 WIB
DEWAN Pers masih berproses melakukan penilaian konten-konten pemberitaan di Jak TV yang diduga mengandung pelanggaran etik oleh Direktur Pemberitaan Jak TV Tian Bahtiar.
Rabu 23-Apr-2025 20:52 WIB