Senin 11-Sep-2023 06:01 WIB
287

Foto : brominemedia.com

Dari sisi hilir pada jasa distribusi dan logistik, John menegaskan komitmen Elnusa untuk memastikan distribusi energi yang efisien dan handal di seluruh Indonesia mulai dari manajemen integrated TBBM, manajemen transportasi BBM, manajemen DEPO serta bisnis chemical. Untuk mendukung capaian tersebut, John mengatakan bahwa Elnusa terus melakukan investasi belanja modal dengan menambah armada mobil tangki yang merupakan salah satu core bisnis pada jasa distribusi & logistik energi. Sementara, untuk meningkatkan kapasitas bisnis hulu, Elnusa juga melakukan investasi dengan menambah Aset Accomodation Work Barge Offshore. "Investasi tersebut sejalan dengan program Pemerintah Indonesia dalam menetapkan sasaran mempercepat realisasi target 1 juta barel minyak dan 12 BSCFD gas demi ketahanan energi nasional masa depan," tandasnya. Lebih jauh, John menambahkan bahwa Elnusa akan melangkah lebih jauh dengan ekspansi ke sektor layanan non-migas, energi baru terbarukan, dan turut serta dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV). "Elnusa siap merespons masa depan yang berkelanjutan dengan menciptakan peluang-peluang baru tersebut," tegas John.
Konten Terkait
Gerakan Ayah Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah’ secara resmi diterbitkan oleh...
Selasa 15-Jul-2025 20:38 WIB
Menurut Johnni, bantuan perahu tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah bagi para nelayan.
Senin 07-Jul-2025 20:27 WIB
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyoroti maraknya online travel agent (OTA) asing ilegal beroperasi di Indonesia. Pemerintah didesak segera mengambil langkah tegas, termasuk opsi pemblokiran.Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran menyebutkan, ada celah legalitas OTA asing, yakni dengan tidak memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (SIUPMSE) karena tidak membentuk Badan Usaha Tetap (BUT) di Indonesia.Dengan begitu, OTA asing beroperasi secara ...
Rabu 18-Jun-2025 21:00 WIB
Pemerintah menilai, wacana tersebut harus dikaji secara menyeluruh, termasuk dari aspek kebutuhan birokrasi hingga ketahanan fiskal negara.
Senin 16-Jun-2025 21:05 WIB
Menanggapi hal ini Akademisi Ekonomi Kaltara, Dr. Ana Sriekaningsih mengatakan, nilai bantuan tersebut sangat relatif dan sangat membantu, jika terlalu banyak juga pasti akan membebani anggaran pemerintah.
Jumat 06-Jun-2025 20:42 WIB