Selasa 15-Nov-2022 13:01 WIB
337

Foto : tempo
brominemedia.com –
Pihak Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyatakan kepada ahli waris kecelakaan pesawat
Lion Air JT610 bahwa telah ditunjuk Boeing untuk mengelola dana santunan bagi
komunitas terdampak kecelakaan.
The Boeing Company menyediakan dana santunan untuk 189
penumpang dan kru pesawat yang meninggal kepada ahli waris. Boeing menyediakan
dana Boeing Financial Assitance Fund (BFAF) dan Boeing Community Invesment Fund
(BCIF) masing-masing USD 25 juta. Ahli waris korban menerima langsung dana BFAF
USD 25 juta. Sementara dana Rp 25 juta BCIF diperuntukkan sebagai bantuan
finansial komunitas lokal. Namun BCIF tidak diterima langsung oleh ahli waris,
melainkan dikelola pihak ketika atau badan amal.
Boeing tidak menunjuk langsung badan amal yang akan
mengelola dana ini, tetapi hanya menetapkan syarat penerima dana. Perusahaan
pun mendelegasikan kewenangan ini kepada Adminsitrator Mr. Freinbeed dan Ms.
Biros untuk menentukan progam individual, proyek atau badan amal yang akan
didanai BCIF. Akan tetapi badan amal yang akan mengelola ditunjuk oleh ahli
waris.
“Secara aktif pihak Yayasan ACT menghubungi keluarga korban
dan mengatakan telah mendapat amanah (ditunjuk dari Boeing sebagai pengelola
dana sosial BCIF,” bunyi dalam dakwaan seperti dikutip dari laman Sistem
Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Jaksel, Selasa, 15 November 2022.
Padahal, Boeing tidak menetapkan badan amal atau pihak
ketiga yang akan mengelola dana tersebut. ACT kemudin meminta keluarga korban
mengisi dan menandatangani formulir pengajuan yang dikirim ke Boeing agar dana
BCIF bisa dicairkan kepada ACT. Dalam email tersebut, ACT meminta dana BCIF
sebesar USD 144.500.
Pada Oktober 2018, pembangunan fasilitas sosial yang
direkomendasikan oleh 68 ahli waris kepada ACT mulai dilakukan. Namun
pengerjaan proyek tersebut mangkrak. Sampai saat ini ACT juga belum memberikan
progres pekerjaan kepada Boeing terkait implementasi pengelolaan dana sosial.
“Namun berdasarkan klausul Boeing, Yayasan ACT wajib
melaporkan hasil pekerjaannya,” kata dakwaan.
Proyek yang dikelola oleh ACT terkait dana sosial Boeing berjumlah 70 proyek dari 68 ahli waris, di mana ada satu ahli waris yang mengajukan dua proyek.

Pada pelaksanaannya, penyaluran dana Boeing (BCIF) tersebut tak melibatkan para ahli waris dalam penyusunan rencana maupun pelaksanaan proyek pembangunan dana Boeing (BCIF) dan pihak Yayasan Aksi Cepat Tanggap tidak memberitahukan kepada pihak ahli waris terhadap dana Boeing (BCIF) yang diterima dari pihak Boeing. Diduga pengurus Yayasan ACT melakukan penggunaan dana tidak sesuai peruntukannya untuk kepentingan pribadi berupa pembayaran gaji dan fasilitas pribadi, operasional perusahaan serta kegiatan lain di luar program Boeing.
Tersangka Ahyudin, Ibnu Khajar, dan Heriyana diduga telah menggunakan dana BCIF sebesar Rp 117,98 miliar untuk kegiatan diluar implementasi Boeing tanpa seizin dan sepengetahuan dari ahli waris korban kecelakaan Maskapai Lion Air Pesawat Boeing 737 Max 8 maupun dari perusahaan Boeing sendiri.
Ahyudin didakwa melanggar Pasal 374 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP subsider Pasal 372 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Sedangkan, Ibnu dan Hariyana didakwa melanggar Pasal 374 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Sementara untuk Novariyadi Imam Akbari selaku Senior Vice President Humanity Network Departement perkaranya masih dalam proses penelitian jaksa untuk persiapan kelengkapan berkas dan pelimpahan.
Konten Terkait
Film horor dan action MARNI: The Story Of Wewe Gombel, hasil kolaborasi dari SIEN Entertainment bersama ...
Jumat 21-Jun-2024 20:41 WIB
Hoyoverse merilis Genshin Impact 4.6 pada Rabu, 24 April 2024
Kamis 25-Apr-2024 20:42 WIB
Selain itu sejumlah kendaraan pembantu seperti ambulans hingga pemadam kebakaran terlihat siaga dekat badan pesawat.
Selasa 18-Apr-2023 05:24 WIB
Harry Styles tolak tawaran memerankan karakter Pangeran Eric di film live action The Little Mermaid karena ingin mengejar jalur karier berbeda.
Kamis 06-Apr-2023 04:00 WIB
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 5 Purwantoro (Muhima), Wonogiri menggelar milad Ke-22 tahun, Sabtu (18/3).
Senin 27-Mar-2023 11:09 WIB