Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Signify Dukung Keberlanjutan dengan Teknologi Hemat Energi
Senin 28-Apr-2025 20:43 WIB
17
Foto : mediaindonesia
Brominemedia.com – DALAM era di mana kebutuhan energi semakin meningkat dan komitmen global terhadap pengurangan emisi karbon semakin mendalam, penerapan pencahayaan LED terkoneksi muncul sebagai solusi yang cerdas. Tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mampu memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi sektor bisnis dan pemerintahan.
Signify (Euronext: LIGHT), sebagai pemimpin dalam industri pencahayaan, terus mendorong transisi ini dengan menekankan potensi penghematan biaya operasional serta pemeliharaan jangka panjang yang ditawarkan oleh teknologi pencahayaan mutakhir tersebut.
Menurut data dari International Energy Agency (IEA) tahun 2022, terdapat tren peningkatan konsumsi listrik untuk pencahayaan seiring dengan pertumbuhan populasi. Meskipun intensitas karbon listrik menurun, emisi CO2 dari sektor ini justru mengalami sedikit kenaikan. Dalam konteks ini, peralihan ke pencahayaan LED yang lebih efisien menjadi sangat penting.
Lebih dari sekedar penghematan energi, integrasi dengan teknologi konektivitas memberikan lapisan efisiensi tambahan melalui kontrol yang lebih baik dan pengelolaan energi yang lebih cerdas.
"Melalui komitmen ini, Signify Indonesia memastikan bahwa pencahayaan bukan hanya sebagai elemen fungsional, tetapi juga sebagai solusi strategis untuk menghadapi tantangan perubahan iklim dan mempercepat perjalanan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan,” ungkap Lea Indra, Head of Public and Government Affairs, Signify Indonesia di Jakarta (28/4).
Salah satu keuntungan utama dari pencahayaan LED terkoneksi adalah kemampuan untuk mengurangi biaya operasional secara signifikan. Dibandingkan dengan pencahayaan konvensional, LED dapat menghemat energi hingga 80%.
Dengan mengintegrasikan sistem kontrol pintar, potensi penghematan energi dapat dioptimalkan lebih lanjut dengan fitur seperti penjadwalan otomatis, deteksi okupansi, dan penyesuaian tingkat cahaya sesuai kebutuhan. Hal ini tentunya berdampak positif pada penurunan tagihan listrik bulanan bagi perusahaan dan instansi pemerintah.
Selain penghematan energi, biaya pemeliharaan dari pencahayaan LED terkoneksi juga jauh lebih rendah. Lampu LED memiliki masa pakai yang jauh lebih panjang dibandingkan lampu tradisional, sehingga mengurangi frekuensi penggantian dan biaya tenaga kerja terkait pemeliharaan.
Sistem terkoneksi juga memungkinkan pemantauan kondisi lampu secara real-time, sehingga potensi masalah dapat diidentifikasi sebelum berkembang menjadi gangguan yang lebih besar dan mahal.
Meskipun investasi awal untuk sistem pencahayaan LED terkoneksi mungkin tampak lebih tinggi, penghematan energi dan biaya pemeliharaan jangka panjang akan menutupi biaya awal tersebut dan menghasilkan keuntungan finansial yang signifikan. Ini merupakan langkah strategis menuju keberlanjutan dan efisiensi anggaran.
Melalui inisiatif "Green Switch", Signify Indonesia aktif membantu perusahaan dan pemerintah dalam memahami dan memanfaatkan potensi penghematan ini. Program ini menyediakan konsultasi, solusi yang disesuaikan, serta dukungan teknis untuk mempermudah transisi ke pencahayaan LED terkoneksi. Dengan begitu, hambatan awal terkait pengetahuan dan pelaksanaan dapat diatasi, membuka jalan bagi adopsi yang lebih luas.
Dengan tantangan efisiensi energi dan pengurangan emisi yang semakin mendesak, penerapan pencahayaan LED terkoneksi bukan lagi sekedar alternatif, melainkan sebuah kebutuhan.
Potensi penghematan biaya yang signifikan menjadikannya pilihan yang menarik dari segi ekonomi bagi bisnis dan pemerintah, sambil berkontribusi pada tujuan Net Zero Emission yang lebih luas. Langkah bijak ini akan memberikan manfaat ganda, baik dari sisi finansial maupun lingkungan.
Bertepatan dengan peringatan Hari Bumi 2025, Yayasan Paseban bersama Aristamontana menyelenggarakan penanaman pohon ke-10.000 di kawasan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Signify (Euronext: LIGHT), sebagai pemimpin dalam industri pencahayaan, terus mendorong transisi ini dengan menekankan potensi penghematan biaya operasional