Kamis 01-Sep-2022 05:36 WIB
576
Foto : sindonews
brominemedia.com –
Seorang wartawan media lokal bernama M Adim Sukron, diduga dikirimi racun dalam
bentuk air kemasan melalui paket kiriman ojek online, di Pasuruan, Jawa Timur.
Usai meminum air itu, korban mengalami muntah-muntah dan
tidak sadarkan diri. Peristiwa ini terjadi pada beberapa hari lalu, saat korban
mendapat kiriman paket sembako atas nama dua media lokal di wilayah Pasuruan.
Padahal, media yang disebut tidak pernah mengirimkan paket
kepada korban. Korban yang mengalami pingsan langsung dibawa ke RS Masyitoh
Bangil dan akhirnya dirujuk ke RSSA Malang.
Hingga saat ini, tiga hari berselang, korban masih terbaring di ruang ICU RSSA Kota Malang. Kondisinya kian buruk dan kritis.

Korban terus mengalami muntah-muntah, tidak bisa melihat, dan tidak sadarkan diri. Peristiwa ini memicu solidaritas dan keprihatinan dari sejumlah pihak di Pasuruan. Sejumlah tokoh agama dan insan pers bahkan menggelar doa bersama untuk kesembuhan korban, di Desa Masangan, Kecamatan Bangil.
Selain doa bersama, wartawan se Pasuruan juga menggelar aksi galang dana untuk korban dan istri yang tengah hamil muda 3 bulan.
Sementara itu, Tim Inafis Polres Pasuruan telah melakukan olah TKP. Meski demikian, hingga kini pihak kepolisian masih belum bisa menyimpulkan kasus tersebut, karena menunggu hasil Labfor Polda Jatim.
Konten Terkait
Ngakunya jual obat kuat, pria di Pasuruan malah ditangkap polisi. Apa yang sebenarnya terjadi?
Kamis 25-Dec-2025 20:29 WIB
Pelarian panjang pelaku pembunuhan mahasiswi UMM akhirnya berakhir. Rekan Bripka AS ditangkap, motif harta keluarga mulai terungkap.
Jumat 19-Dec-2025 20:16 WIB
Pelarian begal motor residivis ASF berakhir di Pasuruan. Sempat membacok anggota polisi di Lumajang, pria bersenjata celurit itu tewas ditembak.
Rabu 17-Dec-2025 20:13 WIB
Pihaknya menargetkan pengaspalan ini selesai dalam waktu 6-7 hari atau sepekan. Jika cuaca mendukung maka pekerjaan bisa dipercepat lagi.
Rabu 17-Dec-2025 20:12 WIB
Proses identifikasi korban kebakaran Gedung Terra Drone resmi ditutup setelah Polri memastikan seluruh 22 jenazah berhasil dikenali. Jika ada temuan baru, operasi DVI siap dibuka kembali.
Rabu 10-Dec-2025 20:55 WIB






