Jumat 20-Jan-2023 23:37 WIB
131

Foto : harianjogja
brominemedia.com
- Pemerintah Kota Jogja mengaku fokus pada intervensi program penanggulangan
kemiskinan yang lebih tepat sasaran untuk mengatasi persoalan penduduk miskin
di wilayahnya. Program lama yang sudah berjalan dan terbukti cukup efektif akan
dilanjutkan semisal kebijakan Gandeng-Gendong, ditambah dengan keterlibatan
seluruh OPD untuk mengoptimalkan upaya mengurangi penduduk miskin.
Berdasarkan catatan BPS DIY persentase penduduk miskin
perkotaan pada September 2022 sebesar 10,64 persen dan naik 0,08 persen poin
dibandingkan Maret 2022. Jumlah penduduk miskin pada September 2022 juga
tercatat sebanyak 463,63 ribu orang dan naik 8,9 ribu orang terhadap Maret 2022
untuk wilayah DIY.
"Berbagai program yang sudah dilakukan tetap diteruskan
dalam kerangka penanggulangan kemiskinan, namun sasarannya akan kita
perjelas," kata Sekretaris Daerah Kota Jogja Aman Yuriadijaya, Jumat
(20/1/2023).
Menurutnya, upaya penanggulangan penduduk miskin pun tidak
hanya dilakukan lewat program-program yang sifatnya struktural semata melainkan
lebih kepada melibatkan seluruh OPD untuk ikut ambil bagian dalam menekan angka
kemiskinan itu. "Program apapun kita upayakan agar intervensi sasarannya
diperjelas bagi masyarakat yang memang kategori tidak mampu," jelas dia.
Sebelumnya, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Jogja menyebutkan upaya dalam menekan angka gini rasio di wilayahnya dengan meningkatkan pendapatan kelompok 40% penduduk pendapatan terendah. Kelompok itu juga menjadi sasaran pelaku dan program pembangunan untuk meningkatkan pendapatan sehingga memiliki rata-rata pengeluaran per bulan di atas garis kemiskinan.

Kepala Bappeda Kota Jogja Agus Tri Haryono mengatakan, peningkatan pendapatan kepada 40% kelompok dengan pendapatan rendah itu dilakukan dengan mengandalkan sektor unggulan yang ada di wilayahnya. Pariwisata masih menjadi tumpuan utama sebagai daya ungkit agar pendapatan warga yang berada pada garis kemiskinan mengalami peningkatan.
"Konsepnya dengan penyusunan perencanaan pariwisata berbasis kewilayahan berupa titik ungkit ekonomi baru di kelurahan," kata Agus, Selasa (17/1/2023).
Selain faktor wisata, daya ungkit lain yang juga diupayakan yakni dengan memperluas akses digital kepada kelompok itu. Upaya dalam meningkatkan literasi digital kepada warga masyarakat didorong agar pemanfaatan teknologi informasi bisa dijamah oleh masyarakat luas. "Sektor itu juga menjadi salah satu andalan kita. Ditambah dengan keterlibatan stakeholder 5 K masih akan dipertahankan untuk mendukung penurunan ketimpangan pendapatan," ungkap Agus.
Dia mengklaim bahwa, sistem penganggaran pada APBD setempat juga dirancang untuk kembali kepada masyarakat lewat pengelolaan sistem informasi pemesanan jamuan kuliner dari kelompok UMKM di Kota Jogja dengan kewajiban anggota warga miskin di setiap kelompok melalui Sistem Informasi "Nglarisi". Kebijakan ini merupakan program pemasaran dari UMKM setempat ke lingkup pemerintah.
"Perluasan akses digital diberikan kepada UMKM dan pedagang pasar untuk menjamin kemampuan UMKM dan pedagang pasar dalam menghadapi era digital," katanya.
Konten Terkait
Pihaknya menunggu dalam kurun waktu dua pekan surat permohonan dialog tidak ada respon, maka dia bersama keluarga korban akan menempuh jalur hukum.
Jumat 31-Jan-2025 20:23 WIB
Upacara Labuhan digelar satu hari setelah puncak acara Jumenengan Dalem (29 Rejeb) sehingga jatuh pada tanggal 30 Rejeb.
Kamis 30-Jan-2025 20:27 WIB
Meski luka tinggal 10 persen, kata Banu, luka tersebut cukup berat dan berada di grade tiga, khususnya di bagian mata.
Jumat 03-Jan-2025 22:12 WIB
PSIM Jogja yang lebih diunggulkan, dilibas habis saat tandang ke markas Persipa Pati ! Laskar Mataram (julukan PSIM Jogja) menderita dua kerugian sek
Kamis 26-Sep-2024 20:30 WIB
Kegiatan dilaksanakan dalam rangka memperingati Bulan Pancasila dan Haul Bung Karno ke 54 Tahun. Para pemuka lintas agama akan memimpin doa bersama.
Rabu 19-Jun-2024 20:33 WIB