Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

TREND

Viral Isu Siswa SMA Diminta Buka Celana Dalam Buktikan Haid, Pihak Sekolah Buka Suara

Kamis 22-Sep-2022 06:01 WIB

498

Viral Isu Siswa SMA Diminta Buka Celana Dalam Buktikan Haid, Pihak Sekolah Buka Suara

Foto : detik

brominemedia.com – Guru di sekolah negeri di Kabupaten Bogor dikabarkan melakukan pemeriksaan terhadap siswi yang sedang menstruasi. Para siswi disebut-sebut diminta membuka celana dalam untuk membuktikan sedang mengalami 'datang bulan'.

Pihak sekolah membantah telah melakukan pemeriksaan celana dalam tersebut. Namun, pihak sekolah mengakui adanya pemeriksaan dengan cara meraba-raba rok yang dipakai siswi SMA tersebut.

Juru Bicara SMA Negeri I Dramaga, Baitul Harahap, menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (16/9) lalu. Setiap Hari Jumat, SMAN 1 Dramaga memang rutin menggelar salat Duha berjemaah.

Namun, beberapa siswi tidak ikut salat berjemaah. Sehingga, guru bermaksud untuk mengetes kejujuran apakah siswi tersebut betul-betul menstruasi atau hanya alasannya saja.

"Terus ketahuan tuh yang tidak pakai mukena dan seterusnya. Sehingga oleh ibu gurunya mau ngetes kejujuran anak-anak," ujar Baitul saat dihubungi, Rabu (21/9).

Para siswi yang tidak salat kemudian dikumpulkan oleh guru perempuan di sebuah ruangan. Menurut Harahap, guru tersebut hanya menanyakan apakah siswi yang tidak ikut salat ini sedang menstruasi atau tidak.

"Jadi hanya menanyakan begitu aja, 'kamu datang bulan?'. Terus ada juga anak-anak ditanya ibu gurunya, 'kamu sudah selesai datang bulannya, cuma belum mandi wajib' juga dipisahkan lagi," tambahnya.

Harahap mengakui adanya pemeriksaan tersebut, tetapi tidak sampai meminta membuka celana dalam, seperti yang beredar di media sosial. Harahap mengatakan pihaknya 'hanya' meraba bagian rok belakang siswi dan itupun dilakukan oleh sesama murid perempuan.

"Ibu gurunya juga menyampaikan, 'mohon maaf ke kalian, apa kalian misalkan mau menerima seperti begini', istilahnya orang Sunda dicabak (dipegang) sedikit aja, 'oh memang ada pembalut', seperti itu. Jadi di belakang roknya itu kan, kalau dicabak ada pembalut, 'oh benar, sedang datang bulan'," jelas Harahap.

Harahap mengutarakan alasan guru perempuan melakukan pengecekan terhadap siswi haid. Pasalnya, belakangan banyak siswi yang mengaku sedang menstruasi dan tidak ikut peribadatan.

"Dari kesiswaan kan mereka mungkin punya data melihat anak-anak putri semakin bertambah (yang tidak ikut salat Duha) gitu. Oh iya mungkin siklusnya seperti itu, tapi kok ini tambah banyak," ujar Harahap.

Menurutnya, kejadian ini adalah yang pertama kalinya. Aksi tersebut terjadi secara spontan.

"Iya, (sebelumnya) belum ada (pemeriksaan), yang tadi saya bilang tadi (karena) spontan," katanya.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kabupaten Bogor turun tangan untuk menyelidiki viral siswi menstruasi diperiksa guru. KPAD Bogor mengaku kedatangannya ke rumah korban hingga melakukan pemeriksaan.

"KPAD sudah melakukan kunjungan untuk konfirmasi dan klarifikasi terkait pemberitaan yang beredar di media tentang adanya kasus dugaan pemeriksaan celana dalam siswi yang sedang haid. Mereka mengungkapkan berita yang sudah beredar tersebut tidak sesuai dengan yang terjadi sebenarnya," kata komisioner KPAD Kabupaten Bogor, Heni Rustiani, melalui keterangannya, Rabu (21/9).

Kejadian itu bermula saat kecurigaan guru muncul karena semakin sedikit siswi yang mengikuti salat Duha dengan alasan sedang haid. Kemudian guru mengumpulkan siswi tersebut di satu ruangan.

Dia mengatakan tidak benar bahwa pemeriksaan dilakukan dengan cara membuka celana dalam siswi. Pemeriksaan dilakukan dengan memegang bagian belakang siswi oleh sesama siswi untuk memastikan ada pembalut yang digunakan atau tidak.

"Guru meminta para siswi tersebut saling memeriksa temannya dengan hanya meraba bagian belakang para siswi itu untuk memastikan ada yang mengganjal berupa pembalut atau tidak. Yang dirasa ada pembalut langsung diminta masuk ke kelas. Dan itu tidak semua siswi, baru beberapa saja karena keburu bel masuk berbunyi," paparnya.

Berdasarkan hasil klarifikasi tersebut, KPAD Bogor menyatakan bahwa isu siswi diminta membuka celana dalam untuk membuktikan sedang haid adalah tidak benar.

"Jadi tidak benar adanya pemeriksaan celana dalam para siswi tersebut. Dan berita yang beredar justru bersumber dari siswa yang bahkan tidak termasuk siswi yang dikumpulkan," tambahnya.

Konten Terkait

PERISTIWA Aksi Aqil Siswa SD Bersihkan Musala Viral

Video tersebut pertama kali diunggah oleh guru olahraga mereka, Dede Surya Putra, setelah merekam aktivitas Aqil lewat rekaman CCTV sekolah.

Selasa 23-Sep-2025 20:54 WIB

Aksi Aqil Siswa SD Bersihkan Musala Viral
PERISTIWA Pantau Operasional Truk Tambang di Parung Panjang, Polres Bogor Siapkan Posko Gabungan

Posko ini juga akan memantau pelanggaran operasional truk tambang di wilayah Parung Panjang dan sekitarnya.

Jumat 19-Sep-2025 20:46 WIB

Pantau Operasional Truk Tambang di Parung Panjang, Polres Bogor Siapkan Posko Gabungan
TREND Mendadak Viral, Anak Menkeu Klaim Modal Nabung Jadi Miliarder di Usia 18 Tahun

Namun, bukan hanya hal tersebut yang menjadi perbincangan (viral), melainkan pengakuannya tentang sumber modal awalnya kini jadi miliader.

Selasa 09-Sep-2025 20:48 WIB

Mendadak Viral, Anak Menkeu Klaim Modal Nabung Jadi Miliarder di Usia 18 Tahun
PEMERINTAHAN Simling Bogor Selasa 9 September Cek Disini Lokasinya

Bagi warga Bogor yang ingin melakukan perpanjangan masa berlaku Surat Izin Mengemudi (SIM), anda dapat mengunjungi Satpas atau pelayanan SIM Keliling Polres Bogor yang sudah disediakan.Layanan SIM Keliling pada hari ini, berlokasi di Mall Boxies Tajur & Lotte Grosir Sholeh Iskandar.

Senin 08-Sep-2025 20:53 WIB

Simling Bogor Selasa 9 September Cek Disini Lokasinya
PERISTIWA Kapolresta Bogor-Forkopimda Kumpul, Kompak Jaga Kondusivitas Bersama Masyarakat

Wali Kota Bogor Dedie Rachim berkumpul dengan seluruh Forkopimda Kota Bogor, termasuk dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat membahas situasi terkini.

Minggu 31-Aug-2025 20:43 WIB

Kapolresta Bogor-Forkopimda Kumpul, Kompak Jaga Kondusivitas Bersama Masyarakat

Tulis Komentar