Selasa 20-Sep-2022 07:26 WIB
293

Foto : jpnn
brominemedia.com –
Semeton Bali kembali dibikin heboh wisatawan asing yang tengah berlibur di
Pulau Dewata.
Kali ini sebuah video baku hantam sesama warga Rusia viral
tersebar di media sosial (medsos) dan viral dalam sekejap.
Video layak sensor itu diduga terjadi di Jalan Dewi Sri,
Kuta, Jumat (16/9). Dua orang bule Rusia terlibat baku hantam disaksikan warga
asing lainnya.
Beberapa bule lain terlihat ikut membantu mengeroyok korban
sampai babak belur. Yang menarik, seusai baku hantam di tempat kejadian perkara
(TKP), salah satu dari si bule melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kuta.
“Iya, bule yang dikeroyok melaporkan kejadian yang dialaminya ke polisi,” ujar Kapolsek Kuta AKP Yogie Pramagita kepada awak media.

Menurutnya, ada dua orang yang diamankan dalam kasus tersebut, yakni pelapor penipuan dan terlapor sekaligus korban penganiayaan.
“Motifnya diduga karena penipuan,” katanya.
AKP Yogie Pramagita tidak menyebut identitas kedua bule yang viral di medsos itu lantaran kasusnya masih tahap pendalaman.
Menurutnya, dari pendalaman sementara, keduanya sebenarnya saling mengenal lantaran sama-sama berasal dari satu negara, yakni Rusia.
Terkait kasus penipuan yang dituduhkan pelapor, polisi masih melakukan penyelidikan lantaran belum ada bukti petunjuk yang diperoleh kepolisian. “Intinya, kasus pengeroyokan maupun penipuannya masih didalami,” paparnya.
Konten Terkait
Sebuah serial drama dari Malaysia bertajuk ‘Bidaah’, yang mengisahkan Walid, pemimpin sekte...
Selasa 22-Apr-2025 20:26 WIB
Fotografer dari seluruh dunia berkesempatan untuk ikut serta dalam salah satu ajang lomba fotografi internasional, The Epson International Pano Awards.
Senin 21-Apr-2025 20:40 WIB
Keberadaan oknum-oknum yang menyalahi fungsi ormas ini, dinilai selain dapat mengganggu kenyamanan masyarakat, juga dapat merusak iklim investasi
Jumat 18-Apr-2025 20:50 WIB
Platform media sosial belakangan ini diramaikan oleh sehuah video yang memperlihatkan seorang...
Jumat 18-Apr-2025 20:41 WIB
Cucun menilai aksi warga AS itu harus menjadi peringatan bahwa pengawasan terhadap warga asing harus diperketat.
Rabu 16-Apr-2025 20:28 WIB