Jumat 09-Sep-2022 13:37 WIB
443
Foto : sindonews
brominemedia.com –
Sebuah video aksi bullying atau
perundungan terhadap seorang siswa SMP, di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan,
oleh sejumlah teman sekolahnya viral di media sosial.
Di dalam video itu memperlihatkan, salah seorang siswa
nampak digebuki, ditendang, dan dipukul menggunakan tongkat kayu oleh
teman-temannya.
Korban pun tak bisa melawan. Kasat Reskrim Polres Empat Lawang, AKP M Tohirin mengatakan, kasus tersebut sudah dilaporkan oleh orang tua korban ke Unit PPA Satreskrim Polres Empat Lawang, pada Kamis (8/9).

Menurutnya, orang tua korban AY (45) mengaku, anak mereka R (15) siswa Kelas IX SMP di salah satu sekolah negeri di Kecamatan Talang Padang, telah dianiaya oleh sejumlah teman sekolahnya, pada Senin (5/9).
"Berdasarkan laporan yang kami terima dugaan perundungan atau penganiayaan itu terjadi di sebuah kebun karet, dekat sekolah saat jam istirahat," kata M Tohirin, saat dikonfirmasi, Jumat (9/9).
Dikatakan Tohirin, kejadian itu sempat direkam menggunakan ponsel oleh temannya dan viral di media sosial. Petugas pun saat ini masih melakukan penyelidikan dengan mengecek TKP, serta memeriksa sejumlah saksi.
"Ada empat saksi yang diperiksa. Satu orang tua dan tiga lainnya berstatus siswa," ungkapnya.
Konten Terkait
Kematian mahasiswa Universitas Udayana, Bali, Timothy Anugrah Saputra (22 tahun), yang diduga bunuh diri akibat kerap di-bully, dinilai menjadi alarm bagi kampus untuk selalu memperhatikan kesehatan...
Jumat 24-Oct-2025 20:24 WIB
Kepanikan warga pun sempat tersulut, mengingat lokasi tersebut memang rawan aksi kejahatan serupa.
Minggu 24-Aug-2025 21:12 WIB
Kasus kematian tragis siswi 13 tahun asal Malaysia, Zara Qairina Mahathir, terus...
Kamis 14-Aug-2025 20:52 WIB
Video tersebut merekam sebuah momen tulus yang menjadi bukti bahwa kebaikan, empati, dan solidaritas sejati masih tumbuh subur di kalangan generasi muda.
Rabu 06-Aug-2025 21:04 WIB
Tiktoker Riezky Kabah dengan pengikut 2,5 juta viral lantaran secara rutin membuat postingan menghina profesi guru di Indonesia
Senin 03-Mar-2025 20:20 WIB




