Kamis 05-Jan-2023 11:52 WIB
150

Foto : tempo
brominemedia.com
- Terhitung per Desember 2022, Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menghemat
energi dari pemasangan pembangkit listrik tenaga surya(PLTS) sebesar 20 ribu
kWh. Capaian penghematan ini terpantau setelah UGM berhasil mengembangkan
perangkat smart meter dan dashboard sistem informasi monitoring energi serta
implementasinya di 14 titik bangunan yang dijadikan pilot project smart meter.
Pemasangan smart meter ini merupakan hasil kerja sama Smart
System Research Group, Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi UGM,
Direktorat Aset, DSSDI, Tim Asessmen dan Surveyor PLTS UGM. Ketua tim peneliti
dari Smart System Research Group, Departemen Teknik Elektro dan Teknologi
Informasi UGM, I Wayan Mustika, menjelaskan pada Oktober 2022 dirinya
mendapatkan mandat dari DKAUI untuk mengembangkan perangkat smart meter serta
implementasi 14 titik bangunan yang akan dijadikan pilot project smart meter.
Implementasi pemasangan 14 perangkat smart meter berhasil
dilaksanakan pada November 2022 dengan rincian delapan titik digunakan untuk
monitoring konsumsi energi listrik dalam gedung dan enam titik digunakan untuk
monitoring energi listrik yang dihasilkan oleh PLTS.
“Enam titik smart meter untuk pemantauan energi listrik yang
dihasilkan oleh PLTS di antaranya dipasang pada PLTS gedung IFFLC dan JBIC
Fakultas Kehutanan, gedung BA Fisipol, gedung A Fakultas Hukum, gedung R.
Soegondo FIB, dan gedung KLMB Fakultas Geografi," ujar Wayan Mustika pada
Kamis, 5 Januari 2023 dilansir laman resmi kampus.
Wayan mengungkapkan enam titik monitoring PLTS ini sebenarnya merupakan pilot project dari implementasi smart meter untuk PLTS, di mana pada Desember 2022 diperoleh informasi energi listrik hasil dari monitoring PLTS secara realtime sebesar 19.889,73 kWh. Jumlah energi listrik yang dihasilkan pada Desember 2022 tersebut oleh seluruh sistem PLTS yang dipasang di UGM dimungkinkan lebih dari 19.889,73 kWh karena sebagian sistem PLTS belum termonitor secara online.

“Jika diasumsikan investasi instalasi (CAPEX) sistem PLTS diabaikan maka energi listrik yang dihasilkan oleh PLTS ini bersifat gratis, terbarukan, dan zero carbon emission. Jika energi listrik yang dihasilkan sistem PLTS gratis tentunya akan menghemat besarnya tagihan listrik dari utilitas seperti PLN karena sebagian energi listrik sudah didukung oleh PLTS," terangnya.
Bisa Hemat Ratusan Juta per Tahun
Wayan pun membayangkan perhitungan tarif dari PLN untuk UGM jika tarif itu dikenakan sebesar Rp. 735 / kWh maka listrik “gratis” yang dihasilkan oleh enam sistem PLTS yang sudah termonitor oleh smart meter secara online pada bulan Desember 2022 setara dengan penghematan tagihan listrik sebesar Rp735 / kWh x 19.889,73 kWh = Rp 14.618.951,55 pada Desember. Padahal, hasil PLTS di UGM pada bulan Desember 2022 dinilainya belum optimal karena kondisi musim penghujan.
“Sehingga jika kita asumsikan rata-rata biaya listrik yang dapat dihemat oleh adanya sistem PLTS pada enam gedung di UGM adalah 15 juta rupiah per bulan maka tiap tahun akan terjadi penghematan sebesar 180 juta rupiah per tahun," katanya.
Beberapa titik yang sudah terpasang sistem PLTS di UGM adalah Gedung IFFLC Fakultas Kehutanan, Gedung JBIC Fakultas Kehutanan, Gedung BA Fisipol, Gedung BC Fisipol, Gedung A Fakultas Hukum, R. Soegondo FIB, dan Gedung KLMB Fakultas Geografi.
Sementara titik-titik yang sudah terpasang smart meter pada sistem PLTS antara lain Gedung IFFLC Fakultas Kehutanan, Gedung JBIC Fakultas Kehutanan, Gedung BA Fisipol, Gedung A Fakultas Hukum, R. Soegondo FIB, dan Gedung KLMB Fakultas Geografi.
Meski sudah terpasang PLTS di beberapa titik dalam kampus UGM, Wayan menuturkan untuk bisa menghemat konsumsi energi listrik banyak cara dapat dilakukan di antaranya dengan melalui kebijakan dan sosialisasi hemat energi. Bisa juga dengan penerapan manajemen penggunaan energi berbasis target konsumsi maksimum tiap bulan.
Wayan menyebut monitoring produksi PLTS bulanan secara online dan evaluasi produksi tiap bulan penting dilakukan untuk merencanakan maintenance. Menurutnya, produksi PLTS yang maksimal akan mengurangi biaya tagihan listrik ke PLN.
“Secara umum, penghematan tagihan listrik UGM akan dapat dicapai apabila dua hal dapat terpenuhi yaitu konsumsi energi listrik dalam bangunan mengalami tren penurunan, dan produksi listrik pada sistem PLTS berada dalam kondisi optimal," tuturnya.
Konten Terkait
PLTS CBESS beroperasi off-grid, menyediakan energi mandiri yang tidak bergantung pada jaringan listrik nasional.
Kamis 20-Feb-2025 20:26 WIB
Bukan hanya perkara penerangan atau fasilitas lain yang bisa didapatkan dengan energi listrik. Untuk mendapatkan akses air bersih saja warga Serut kesulitan.
Kamis 31-Aug-2023 23:18 WIB
Terungkap, ternyata penyakit jantung merupakan penyakit yang paling mahal ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Rabu 22-Feb-2023 12:57 WIB
Pada 6 gedung di UGM yang dipasang PLTS, hemat 15 juta rupiah per bulan maka tiap tahun akan terjadi penghematan sebesar 180 juta rupiah per tahun.
Kamis 05-Jan-2023 11:52 WIB