Senin 16-Jun-2025 21:20 WIB
121

Foto : jpnn

Melihat pergerakan tersebut, tim melakukan pengejaran dan berhasil menghentikan kapal tersebut.
Dari hasil pemeriksaan ditemukan satu orang WNI, dua orang warga PNG tanpa identitas dan muatan 20 jerigen 35 liter, 3 jerigen 55 liter Pertalite, 1 unit TV, dan 6 unit telepon genggam.
Pada keesokan harinya di Perairan Tanjung Suaja, tim kembali mendeteksi longboat mencurigakan bergerak cepat dari arah Base G menuju Hamadi.
Setelah dilakukan pengejaran dan penghentian, dilakukan pemeriksaan awal dengan hasil 1 orang WNI, 2 orang warga PNG tanpa identitas.
Dari penangkapan tersebut, petugas mendapati barang bukti berupa sirip hiu seberat 100 kg, gelembung ikan 10 Kg, dan 10 Kg teripang.
“Kami berkomitmen menjaga keamanan dan menegakkan hukum di laut demi terwujudnya stabilitas keamanan di wilayah yurisdiksi nasional. Lantamal X Jayapura sebagai satuan kewilayahan TNI AL di ujung timur perbatasan RI-PNG akan terus menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan negara,” ujar Dansatrol Lantamal X saat membacakan sambutan Danlantamal X Jayapura.
Keberhasilan Operasi ini menjadi bukti konkret sinergi antara TNI AL dan instansi terkait dalam memberantas aktivitas ilegal demi mewujudkan laut Indonesia yang aman dan tertib.
Hal tersebut merupakan perintah langsung Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yang tertuang dalam Program Prioritasnya.
Konten Terkait
Polisi menangkap NW (35) karena kedapatan membawa narkotika sabu dan ekstasi saat berkendara. Sabu ditemukan di dalam motor.
Rabu 13-Aug-2025 20:51 WIB
Proyek pembangunan jalur kereta api di sejumlah wilayah, termasuk jalur Makassar-Parepare di Sulsel...
Rabu 13-Aug-2025 20:43 WIB
HAKIM Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) diminta berani bersikap dalam dugaan kriminalisasi dari klien pengacara Otto Cornelis (OC) Kaligis.
Selasa 12-Aug-2025 20:44 WIB
Kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan prajurit TNI AD, Prada Lucky Chepril Saputra...
Minggu 10-Aug-2025 21:10 WIB
KPK telah menaikkan kasus dugaan korupsi kuota jemaah haji tahun 2023-2024 ke tahap penyidikan. Sosok pemberi perintah di kasus ini pun masih menjadi teka-teki.
Minggu 10-Aug-2025 21:03 WIB