Selasa 29-Jul-2025 20:26 WIB
Foto : tribunnews
Brominemedia.com – Hasil pemeriksaan medis atau visum dari korban dugaan kekerasan seksual di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang telah keluar. Hasilnya, korban yang masih berusia 4 tahun itu mengalami luka di bagian alat vital yang mengarah ke kekerasan seksual.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang, Aiptu Erlehana BR Maha mengatakan hasil visum dari rumah sakit telah keluar tadi pagi, Selasa (29/7/2025).
"Yang pasti hasil visum ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan seksual dari benda tumpul," kata Leha saat dikonfirmasi.
Leha menjelaskan, saat ini proses hukum telah naik ke penyidikan. Berdasarkan alat bukti hasil visum, keterangan saksi, serta barang bukti pendukung telah memenuhi unsur untuk dilakukan gelar perkara dan penetapan tersangka.
Sementara, hari ini dilakukan pemeriksaan 2 saksi dari kuarga korban serta korban juga dimintai keterangan yang didampingi oleh psikolog untuk dilakukan assessment.
"Orang tua sudah kita mintai keterangan di awal. Hari ini ada pemeriksaan saksi lain yang merupakan nenek korban kemudian kelaurga. Serta tambahan keterangan dari korban," tandasnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi, dijelaskan Leha mereka tidak melihat secara langsung tindakan kekerasan seksual tersebut. namun ada satu saksi lain yang melihat korban kerap berada di rumah pelaku yang tak lain masih tetangga dari saksi.
"Kecurigaan keluarga korban sebenarnya ini sudah berulang kali karena memang korban dengan pelaku ini rumahnya berdekatan. Dan memang korban ini sering main ke rumah pelaku," imbuhnya.
Kecurigaan keluarga korban ini ditambah dengan korban yang kerap mengeluh di bagian kemaluan saat dimandikan. Tepatnya kecurigaan ini mulai dirasakan sejak 2024 silam.
Kemudian kecurigaan itu mui terungkap pada 21 Juli 2025. Korban yang sebelumnya tinggal di rumah neneknya itu kembali diajak menginap di rumahnya.
Pada saat kejadian, tetangga korban melihat ada hansplas pada kemaluan korban. Kemudian tetangga memberitahu kejadian ini orang tua korban.
"Orang tuanya berusaha menanyakan ke anaknya. Di situlah anaknya baru memberanikan untuk bercerita," tukasnya.
Konten Terkait