Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PEMERINTAHAN

Tekan Para Tengkulak! Petani Diharapkan Jual Hasil Pertanian Secara Online, Ini Kata Distan Tabanan

Minggu 11-Aug-2024 20:26 WIB

144

Tekan Para Tengkulak! Petani Diharapkan Jual Hasil Pertanian Secara Online, Ini Kata Distan Tabanan

Foto : tribun-bali

Brominemedia.com - Petani di Kabupaten Tabanan sering mengalami permasalahan saat panen raya. Pasalnya saat hasil pertanian melimpah mereka sering kelimpungan untuk menjual hasil pertanian.

Tidak jarang jika hasil pertanian yang melimpah, membuat harga merosot hingga merugikan para petani. Terpaksa petani menjual hasil pertanian dengan harga di bawah rata-rata.

Mengantisipasi hal itu, para petani di Tabanan pun diminta untuk menjual produknya secara online melalui Aplikasi POSTalasi. Bahkan aplikasi itu pun diharapkan mampu para petani untuk menjual hasil pertaniannya.

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Tabanan, Made Subagia saat ditemui Jumat (9/8) mengatakan, adanya aplikasi secara online dalam pemasaran produk pertanian untuk menekan para tengkulak.

Pasalnya Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam hal ini Bupati Tabanan menginginkan para petani mendapatkan harga yang maksimal dalam menjual hasil pertanian.“Dalam hal ini tugas kami untuk meningkatkan kualitas pertanian dalam hal menghasilkan hasil yang maksimal dan sesui dengan kebutuhan pasar,” ujarnya.

Diakui dalam menghasilkan hasil yang maksimal, maka petani akan terus dilakukan pendampingan. Sehingga bisa terserap oleh Talasi yang merupakan perusahaan agrikultur lokal yang berfokus pada pemberdayaan petani dan penguatan ekonomi lokal.

“Pada dasarnya tengkulak akan selalu hadir jika petani tidak bisa menjaga kualitas. Sehingga dalam hal ini petani harus menghasilkan produk dan kualitas sehingga harga yang didapat sesuai harga di pasaran baik produk beras, kopi, vanila, dan yang lainnya,” bebernya.


Meski di Tabanan sebagian petani sudah berumur, namun suka tidak suka saat ini petani harus melek teknologi. Bahkan dirinya berharap, para petani harus belajar sehingga tidak terus alasan akses pasar dan susahnya mencari alat pertanian.

“Ini harus kita gencarkan dengan hadirnya Talasi di Tabanan. Petani harus belajar dan tidak gaptek, apalagi Talasi membeli hasil produk pertanian dengan harga yang lebih tinggi,” kata dia. (gus)

Meningkatkan Kesejahteraan Petani

CEO dan Founder Talasi, Alisjahbana Haliman, mengatakan, Talasi didirikan dengan cita-cita untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi petani, terutama mereka yang berada di tingkat akar rumput.

“Melalui POSTalasi ini kami barap dapat terhubung langsung dengan petani sehingga produk mereka dapat dijual dengan harga yang lebih adil tanpa melalui perantara. Dengan begitu seluruh keuntungan dari penjualan komoditas dapat dinikmati langsung oleh petani,” ucapnya.

Diakui, Aplikasi POSTalasi memungkinkan petani untuk menjual komoditas secara langsung ke Talasi. Melalui aplikasi ini, petani dapat mengetahui informasi harga pasar komoditas mereka yang akan menjadi acuan dalam penentuan harga jual.

“Jadi saat petani menjual hasil pertanian tersebut kemudian akan dikirimkan ke gudang Talasi untuk diolah lebih lanjut sebelum dijual ke konsumen. Talasi telah berhasil menghadirkan berbagai produk pertanian premium yang bersumber dari petani lokal di berbagai daerah di Indonesia,” bebernya.

Selain membantu dalam proses penjualan, Talasi juga aktif dalam pemberdayaan petani melalui penyuluhan mengenai pertanian berkelanjutan dan pelestarian lingkungan.

“POSTalasi adalah langkah strategis kami dalam membantu meningkatkan kesejahteraan petani serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Ke depannya, kami berharap dapat terus menghadirkan berbagai inovasi dan manfaat bagi petani local,” imbuhnya. (gus)

Konten Terkait

PEMERINTAHAN Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengungkapkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga April 2025, produksi gabah nasional mencapai 13,9 juta ton.

Jumat 25-Apr-2025 20:36 WIB

Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
PEMERINTAHAN Disaksikan Prabowo dan Raja Abdullah II, RI-Yordania Teken Kerja Sama Pertahanan hingga Pertanian

Indonesia dan Yordania menegaskan komitmen untuk saling mendukung demi stabilitas kawasan dan pembangunan berkelanjutan.

Senin 14-Apr-2025 23:00 WIB

Disaksikan Prabowo dan Raja Abdullah II, RI-Yordania Teken Kerja Sama Pertahanan hingga Pertanian
EVENT Melihat Tradisi Miwiti Panen di Tulungagung yang Selalu Digelar di Awal Musim Panen

Tradisi miwiti panen kembali digelar oleh petani di Desa Ngrendeng, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung. Upacara adat ini menjadi penanda dimulainya masa panen padi, sebuah ritual sakral yang tetap lestari di tengah modernisasi pertanian.

Jumat 11-Apr-2025 21:42 WIB

Melihat Tradisi Miwiti Panen di Tulungagung yang Selalu Digelar di Awal Musim Panen
PENDIDIKAN Kisah Inspiratiif Rahmayani, Anak Petani dari Dairi Lulus SNBP di UPI Bandung

Ada banyak cara agar mereka bisa berkuliah di perguruan tinggi favorit. Salah satunya dengan menjadi siswa berprestasi dan masuk ke universitas favorit dengan jalur prestasi.

Senin 07-Apr-2025 20:33 WIB

Kisah Inspiratiif Rahmayani, Anak Petani dari Dairi Lulus SNBP di UPI Bandung
PERISTIWA Gabah dari Petani Tak Terserap Bulog, Petani Terpaksa Jual ke Tengkulak

Saat ini petani mulai memasuki masa panen. Diperkirakan puncak musim panen akan terjadi bulan April 2025. Namun gabah petani di sejumlah daerah tak terserap Bulog dengan berbagai alasan.

Selasa 25-Mar-2025 21:00 WIB

Gabah dari Petani Tak Terserap Bulog, Petani Terpaksa Jual ke Tengkulak

Tulis Komentar