Rabu 31-May-2023 07:20 WIB
214

Foto : detik
brominemedia.com--Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ikut memantau proses
persidangan kode etik dan profesi terhadap eks Kapolda Sumbar Teddy Minahasa.
Anggota Kompolnas Yusuf Warsyim hadir dalam sidang tersebut.
"Kehadiran kami dari Kompolnas adalah dalam rangka untuk melakukan satu fungsi pengawasan. Pengawasan di dalam Perpres 17 Tahun 2011 itu adalah dilakukan dengan melakukan pemantauan dan penilaian," kata Yusuf kepada wartawan, usai sidang etik Teddy Minahasa di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023).
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

Adapun hasil sidang etik terhadap Teddy Minahasa, dinyatakan
melanggar etik dan dijatuhi sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH)
alias dipecat. Yusuf menilai sidang yang digelar sudah kredibel dan profesional
sesuai dengan indikator aspek yang ada.
"Kami dari Kompolnas dalam melakukan pemantauan dan
sekaligus penilaian, menganggap bahwa sidang yang dilakukan ini sudah
menunjukkan kredibilitasnya, dari aspek putusan, dan aspek lainnya,"
ucapya.
Lebih lanjut dia juga mengapresiasi mengapresiasi terkait
jalannya persidangan.
"Kami dari Kompolnas menghadiri persidangan ini cukup
mengapresiasi terhadap jalannya persidangan ini," imbuhnya.
"Mudah-mudahan semua hasil yang dilakukan di
persidangan ini justru akan memberikan kemaslahatan bagi semua pihak, terutama
bagi institusi Kepolisian Republik Indonesia," lanjutnya.
Untuk diketahui Polri telah selesai menggelar sidang etik
terhadap mantan Kapolda Sumbar Teddy Minahasa. Hasilnya, Teddy dinyatakan
melanggar etik dan dijatuhi sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH)
alias dipecat.
"Sanksi etika, yaitu perilaku pelanggar dinyatakan
sebagai perbuatan tercela," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen
Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Selasa (30/5/2023).
"Sanksi administratif berupa pemberhentian tidak dengan
hormat atau PTDH sebagai anggota Polri," sambungnya.
Ramadhan mengatakan Teddy memerintahkan anak buahnya, yakni
mantan Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara, untuk mengganti sabu 5 kg
dengan tawas. Sabu yang telah disisihkan itu kemudian dijual lewat wanita
bernama Linda Pujiastuti.
Konten Terkait
Menurut Trunoyudo, dari total 25 saksi tersebut, Kepala Desa Kohod, Arsin adalah salah satu saksi yang ikut diperiksa kembali oleh Bareskrim Polri.
Jumat 07-Feb-2025 21:07 WIB
Kadivhumas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho** memberikan arahan strategis kepada Taruna Akpol terkait pentingnya fungsi kehumasan dalam institusi Polri.
Kamis 02-Jan-2025 20:22 WIB
Kapolri pun meminta kepada jajarannya untuk lebih memasifkan patroli bersama dengan TNI di sejumlah titik rawan terjadinya pemalakan atau pungutan liar yang menuju ke lokasi-lokasi wisata.
Jumat 27-Dec-2024 20:45 WIB
Bareskrim Polri menangkap warga negara (WN) Ukraina Roman Nazarenco alias RN yang merupakan otak sekaligus pengendali laboratorium narkoba di Bali.
Minggu 22-Dec-2024 20:34 WIB
bali.jpnn.com, DENPASAR - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan warning tegas kepada anggota Polri seusai apel gelar pasukan Operasi Lilin 2024 di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Jumat (20/12).
Jumat 20-Dec-2024 21:31 WIB