Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

KRIMINAL

Tangis Ayah Bunuh Anak Kandung di Gresik

Kamis 04-May-2023 09:07 WIB

318

Tangis Ayah Bunuh Anak Kandung di Gresik

Foto : detik

brominemedia.com – Tangis Muhammad Qodad Affalul pecah saat melihat secarik kertas berisi gambaran putrinya yang berinisial AZ. Diketahui, bocah berusia 9 tahun tersebut telah meninggal dunia usai dibunuh sendiri oleh ayahnya.

Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wildan mengatakan, gambar berisi pesan 'selamat tinggal' itu ditemukan di kamar korban. Saat gambar itu ditunjukkan ke pelaku, pelaku justru menangis.

"Mengenai gambar itu kita memang amankan dari kamar korban. Namun, saat kita berikan kepada pelaku, pelaku menangis dan mengatakan bahwa gambaran itu merupakan isi hati putrinya yang sering di-bully," kata Aldhino.

Sebelum dihabisi ayah kandungnya, korban rupanya sempat menggambar dan menuliskan pesan yang menyayat hati kepada teman-temannya. Di gambar itu AZ menuliskan pesan 'selamat tinggal'.

Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, pada Jumat (28/4/2023) malam atau sehari sebelum dibunuh, korban sempat menggambar bersama teman-temannya. Hal itu pula yang menjadikan pelaku sedih lantaran korban sering di-bully.

Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!

Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

"Korban malamnya sebelum tidur sempat menggambar cerita dengan teman-temannya. Dalam gambar tersebut ada tulisan 'selamat tinggal' kepada teman-temannya," jelas Wakapolres Gresik Kompol Erika Putra.

"Ini seperti korban sudah memiliki firasat," imbuh Erika.

Sebelumnya, M Qodad Afalul mengaku sengaja menikam putrinya dengan pisau hingga tewas. Itu ia lakukan agar sang putri bisa segera meninggal dunia dan masuk surga. Ia memiliki keyakinan jika anak-anak yang meninggal akan masuk surga.

Pria yang akrab dipanggil Affan ini mengaku tidak menyesal sedikit pun telah membunuh darah dagingnya sendiri. Ia mengaku mengalami stres berat. Terlebih, setelah istrinya kabur dari rumah untuk menjadi pemandu lagu atau LC (Ladies Companion).

Tak hanya itu, keputusan Affan ini karena ia mengaku tak tega sang anak kerap di-bully memiliki ibu LC.

"Makanya saya bunuh, biar anak saya masuk surga. Karena belum dewasa, pasti masuk surga, tidak terbebani dengan dosa-dosa orang tuanya. Dari pada anak saya tersiksa di dunia memiliki ibu yang banyak dosa," kata Affan dilansir dari detikJatim, Sabtu (29/4/2023).

Konten Terkait

KRIMINAL Pengurus Koperasi di Lumajang Gelapkan 5 Motor Kreditan, FIF Protes Vonis 6 Bulan Terlalu Ringan

Pada kasus ini ia didakwa menggelapkan sepeda motor kreditan. Ada 5 motor yang menjadi objek fidusia yang dialihkan

Rabu 25-Jun-2025 22:41 WIB

Pengurus Koperasi di Lumajang Gelapkan 5 Motor Kreditan, FIF Protes Vonis 6 Bulan Terlalu Ringan
KRIMINAL MUI Jabar Kecam Pesta Gay di Bogor dan Desak Dedi Mulyadi Bersuara

Sekretaris MUI Jabar, Rafani Akhyar mengatakan, perilaku menyimpang yang terjadi di kawasan Puncak Bogor itu harus menjadi perhatian semua pihak

Rabu 25-Jun-2025 22:40 WIB

MUI Jabar Kecam Pesta Gay di Bogor dan Desak Dedi Mulyadi Bersuara
FINANCE Polisi Gerebek Pesta Seks Gay di Vila Puncak Bogor, 75 Orang Diamankan

Sebanyak 75 orang pria diamankan polisi dalam penggerebekan pesta seks gay di sebuah vila di kawasan Puncak, Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Penggerebekan dilakukan berkat laporan warga.

Senin 23-Jun-2025 20:46 WIB

Polisi Gerebek Pesta Seks Gay di Vila Puncak Bogor, 75 Orang Diamankan
KRIMINAL Pemuda Broken Home di Tanahlaut Tepergok Bawa Sabu di Jok Motor, Ini Penjelasan Polisi

Dua anak muda dari Kecamatan Kintap Tanahlaut diringkus karena diduga terlibat pada tindak pidana kepemilikan dan peredaran sabu.

Minggu 22-Jun-2025 22:09 WIB

Pemuda Broken Home di Tanahlaut Tepergok Bawa Sabu di Jok Motor, Ini Penjelasan Polisi
KRIMINAL Eks Prajurit TNI Divonis 15 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Kredit Fiktif

Eks prajurit TNI Dwi Singgih Hartono divonis 15 tahun penjara atas dua kasus korupsi kredit fiktif. Ia memalsukan data untuk mencairkan dana miliaran rupiah.

Rabu 18-Jun-2025 20:56 WIB

Eks Prajurit TNI Divonis 15 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Kredit Fiktif

Tulis Komentar