Kamis 04-May-2023 09:07 WIB
244

Foto : detik
brominemedia.com –
Tangis Muhammad Qodad Affalul pecah saat melihat secarik kertas berisi gambaran
putrinya yang berinisial AZ. Diketahui, bocah berusia 9 tahun tersebut telah
meninggal dunia usai dibunuh sendiri oleh ayahnya.
Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wildan
mengatakan, gambar berisi pesan 'selamat tinggal' itu ditemukan di kamar
korban. Saat gambar itu ditunjukkan ke pelaku, pelaku justru menangis.
"Mengenai gambar itu kita memang amankan dari kamar
korban. Namun, saat kita berikan kepada pelaku, pelaku menangis dan mengatakan
bahwa gambaran itu merupakan isi hati putrinya yang sering di-bully," kata
Aldhino.
Sebelum dihabisi ayah kandungnya, korban rupanya sempat
menggambar dan menuliskan pesan yang menyayat hati kepada teman-temannya. Di
gambar itu AZ menuliskan pesan 'selamat tinggal'.
Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, pada Jumat (28/4/2023)
malam atau sehari sebelum dibunuh, korban sempat menggambar bersama
teman-temannya. Hal itu pula yang menjadikan pelaku sedih lantaran korban
sering di-bully.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

"Korban malamnya sebelum tidur sempat menggambar cerita dengan teman-temannya. Dalam gambar tersebut ada tulisan 'selamat tinggal' kepada teman-temannya," jelas Wakapolres Gresik Kompol Erika Putra.
"Ini seperti korban sudah memiliki firasat," imbuh Erika.
Sebelumnya, M Qodad Afalul mengaku sengaja menikam putrinya dengan pisau hingga tewas. Itu ia lakukan agar sang putri bisa segera meninggal dunia dan masuk surga. Ia memiliki keyakinan jika anak-anak yang meninggal akan masuk surga.
Pria yang akrab dipanggil Affan ini mengaku tidak menyesal sedikit pun telah membunuh darah dagingnya sendiri. Ia mengaku mengalami stres berat. Terlebih, setelah istrinya kabur dari rumah untuk menjadi pemandu lagu atau LC (Ladies Companion).
Tak hanya itu, keputusan Affan ini karena ia mengaku tak tega sang anak kerap di-bully memiliki ibu LC.
"Makanya saya bunuh, biar anak saya masuk surga. Karena belum dewasa, pasti masuk surga, tidak terbebani dengan dosa-dosa orang tuanya. Dari pada anak saya tersiksa di dunia memiliki ibu yang banyak dosa," kata Affan dilansir dari detikJatim, Sabtu (29/4/2023).
Konten Terkait
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto merupakan sosok yang menyebabkan Harun Masiku tidak dapat ditangkap dan melarikan diri saat operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kamis 20-Feb-2025 20:31 WIB
Kredit mobil ternyata bisa berujung penjara. Begitulah yang dialami seorang perempuan berinisial MAS, warga Kelurahan Jangkung, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Rabu 19-Feb-2025 20:41 WIB
Laporan Saudi Gazette menyoroti tindakan keras yang signifikan di Mekkah, di mana polisi setempat menangkap sepuluh warga negara Pakistan yang terkait dengan sekitar 31 kasus penipuan keuangan.
Rabu 19-Feb-2025 20:39 WIB
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy menuturkan bahwa dalam penanganan kasus ini memang ada dua laporan polisi yang diproses secara terpisah.
Rabu 19-Feb-2025 20:38 WIB
Direktur Rumah Politik Fernando Emas menanggapi dibebaskannya dua tersangka kasus dugaan penggelapan dana perusahaan besar Arab Saudi oleh WNA India.
Rabu 19-Feb-2025 20:35 WIB