Rabu 03-Aug-2022 13:53 WIB
358
Foto : sindonews
brominemedia.com –
Kisah seorang ibu di Jombang, Jawa Timur, yang harus merelakan anaknya
meninggal dunia di rumah sakit viral di media sosial. Bahkan, bayi meninggal dalam
keadaan kepala dipotong saat persalinan.
Duka mendalam tentu dirasakan si ibu dan keluarganya. Namun,
menurut informasi yang beredar, dokter melakukan tindakan pemotongan kepala
janin dengan alasan keselamatan si ibu.
Bayi tersebut diduga memiliki bahu yang lebar dan membuatnya
tersangkut saat proses kelahirannya. Selama 10 menit dilakukan berbagai upaya
dan tidak ada progres yang bermakna, dokter memutuskan untuk memotong kepala
janin.
Lantas, apakah tindakan memotong kepala janin ini tindakan
yang etis dilakukan? Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Primaya
Hospital Bekasi Timur dr Nina Martini Somad, SpOG, tindakan pemotongan kepala
janin memang bukan hal yang lazim dikerjakan. Kejadian kasusnya sangat jarang.
"Tapi, dokter memang bisa melakukan tindakan itu demi
menyelamatkan si ibu. Daripada kedua nyawa hilang, jadi harus dipilih salah
satu," terang dr Nina dilansir dari Sindonews, Rabu (3/8).
Pemotong leher janin sendiri dalam dunia medis disebut
dengan dekapitasi. Ini adalah proses pemisahan atau pemenggalan leher janin,
terutama pada letak lintang kasep untuk memperlancar kelahiran yang telah
meninggal dalam kandungan.
"Tindakan memotong organ tubuh janin kadang dilakukan
pada bayi yang sudah meninggal di dalam rahim, tapi akan dilahirkan secara
normal. Tindakan ini biasanya diambil ketika diketahui bayi yang akan
dilahirkan memiliki kondisi kepala hidrosefalus," papar dr Nina.
"Pengurangan volume kepala sendiri dilakukan dengan
melubangi kepala bayi. Atau pada kasus lain bisa juga dengan memotong bagian
janin. Ini dilakukan dokter dengan tujuan volume janin berkurang, sehingga
persalinan normal bisa dilakukan. Ini namanya embriotomi," tambahnya.
Sebelumnya, pihak rumah sakit di mana kejadian ini terjadi
sudah memberikan pernyataan resmi bahwa memang betul bahwa bayi yang viral itu
dipotong kepalanya. Namun, ada alasan yang mendasari keputusan tersebut.
Menurut pernyataan pihak rumah sakit, pembukaan lengkap
sudah terjadi pada si ibu dan kepala janin sudah masuk ke dasar panggul. Itu
kenapa persalinan normal diambil, terlebih kepala janin sudah keluar. Tapi, ada
kendala saat ingin mengeluarkan badan bayi.
Alhasil, kepala bayi itu tersangkut selama 10 menit selagi
tim medis melakukan serangkaian upaya mengeluarkan tubuh bayi tersebut. Karena
bayi terjepit, ia pun meninggal dunia.
Tim medis lalu memprioritaskan keselamatan si ibu, karena
kalau dipaksa persalinan normal, itu berisiko bagi si ibu mengalami robek jalan
lahir dan kondisi buruk lain. Dikarenakan sebagian tubuh bayi sudah keluar,
akhirnya untuk mengeluarkan seluruh tubuh bayi, tim medis melakukan tindakan
pengangkatan bayi dengan operasi.
Bayi dari ibu ini pun dimakamkan dengan menyatukan organ
tubuh yang terbagi dua. Kesedihan menyelimuti keluarga. Menurut beberapa
informasi, kondisi si ibu sudah mulai membaik meski masih harus menjalani
perawatan intensif di rumah sakit.

Konten Terkait
Pria tersebut mengaku-aku ayahnya polisi di Propam Polda Metro Jaya. Panik karena mobilnya mau ditarik debt collector.
Minggu 23-Nov-2025 20:20 WIB
Sebuah video yang memperlihatkan aksi perusakan kendaraan roda empat oleh sekelompok pengendara roda dua di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat viral di media...
Selasa 18-Nov-2025 20:12 WIB
Gus Elham Yahya Luqman, seorang dai muda asal Kediri, Jawa Timur, telah menjadi sorotan publik berkat gaya dakwahnya yang kekinian. Berikut Profilnya
Rabu 12-Nov-2025 20:50 WIB
Diperkirakan sebanyak tiga kontainer truk atau puluhan ton bawang yang memenuhi gundukan bukit di kawasan Melcem, Batu Ampar, Batam itu.
Minggu 26-Oct-2025 20:22 WIB
Peristiwa ini membuat korban mengalami sejumlah luka dan membuat laporan ke Polsek Sako.
Jumat 17-Oct-2025 20:17 WIB




