Jumat 28-Oct-2022 05:36 WIB
250

Foto : detik
brominemedia.com-- Seorang wanita berinisial T (20) asal Desa Cimandala,
Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor menjadi korban penusukan orang tak dikenal
(OTK). Belakangan diketahui pelaku penusukan merupakan seorang pria berinisial
AD (30).
Kepada polisi, AD mengaku membunuh T lantaran sakit hati
kerap ditagih hutang oleh ibu korban. Pelaku sakit hati ditagih hutang Rp 10
ribu.
"Tersangka merasa sakit hati karena sama ibu korban
sering ditagih utang. Utangnya sebesar Rp 10 ribu," kata Kapolres Bogor
AKBP Iman Imanuddin saat konferensi pers, Kamis (27/10/2022).

Polisi sempat memburu AD lantaran yang bersangkutan
melarikan diri usai beraksi. Hingga akhirnya AD berhasil ditangkap beberapa
hari kemudian.
Rencanakan Penusukan Sejak 3 Pekan Lalu
Iman menyampaikan tersangka telah merencanakan penusukan
tersebut. Perencanaan dilakukan sejak tiga pekan lalu.
"(Penusukan) direncanakan sejak tiga minggu sebelum
kejadian," ujarnya.
Selama tiga minggu tersebut, tersangka mencari celah untuk
menusuk korban. Hingga akhirnya tersangka berhasil melancarkan aksinya.
"Si tersangka sudah merencanakan mencari kesempatan
atau celah untuk mewujudkan niat yang bersangkutan," ungkapnya.
Peristiwa penusukan itu terjadi Kamis (20/10) sekitar pukul
08.00 WIB pagi. Korban ditusuk menggunakan pisau pada bagian sekitar pinggang.
"Korban ditusuk pakai pisau di bagian pinggang atau
perut," Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo Tarigan melalui
keterangannya, Sabtu (22/10).
Kejadian bermula saat terduga pelaku datang ke rumah korban.
Dia berpura-pura menjadi petugas sensus dan menanyakan keberadaan ibu korban.
Kemudian korban memberi tahu bahwa ibunya tidak ada. Korban
yang saat itu sedang sendiri berada di rumah, seketika ditusuk oleh terduga
pelaku.
"Orang itu (pelaku) bertamu ke rumahnya, terus
pura-pura nanya ibunya. Dibilang ibunya nggak ada. Dia kan sendirian tuh si
korban ini, langsung ditusuk," paparnya.
Korban sempat memberikan perlawanan saat diserang oleh AD.
Korban melawan dengan cara menangkis pukulan pelaku dengan tangannya sebelum
akhirnya terjadi penusukan.
Mulanya, pelaku menyerang korban dengan tangan kosong. Saat
korban mengetahui dirinya diserang, korban menangkis.
"Dia (korban) nangkis-nangkis pas dipukul. Itu awalnya
dia dipukul pas lagi nelepon orang tuanya," lanjut Siswo.
Karena korban melawan, pelaku menusuk korban menggunakan
senjata tajam. Pelaku segera melarikan diri begitu melihat korban terkapar.
"Namun, tak lama, pelaku menusuk korban dengan senjata
tajam. Setelah melihat korban terkapar, pelaku langsung melarikan diri,"
ucapnya.
Akibat perbuatannya, tersangka dikenai Pasal 338 dan atau
340 juncto 53 KUHP. Pelaku dikenai ancaman pidana 20 tahun penjara, seumur
hidup, dan/atau ancaman pidana mati.
AD ditangkap pada Selasa (26/10). Peristiwa penusukan
terjadi pada Kamis (20/10), sekitar pukul 07.30 WIB.
Konten Terkait
Laporan Saudi Gazette menyoroti tindakan keras yang signifikan di Mekkah, di mana polisi setempat menangkap sepuluh warga negara Pakistan yang terkait dengan sekitar 31 kasus penipuan keuangan.
Rabu 19-Feb-2025 20:39 WIB
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, mengatakan pihaknya sudah menyiapkan strategi untuk mencegah terjadinya kriminalitas saat bulan
Senin 10-Feb-2025 20:46 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono dijadwalkan hadir pada gelaran Kongres Pertanian Indonesia 2024 yang...
Minggu 22-Sep-2024 20:20 WIB
Menjelang peringatan 17 Agustus terlihat semakin banyak pedagang yang menjual aksesoris bertema HUT Indonesia. Pedagang di Pasar Asemka berjualan sejak Juli.
Rabu 14-Aug-2024 01:12 WIB
LRT Jabodebek menerapkan tarif maksimal Rp 10 ribu pada pukul 20.00 WIB ke atas. Kebijakan ini membuat sebagian penumpang rela menunggu sampai pukul 8 malam.
Kamis 01-Aug-2024 21:48 WIB