Kamis 04-Aug-2022 04:58 WIB
200

Foto : detik
brominemedia.com –
Siswa SD Negeri Banjarsari di Desa
Cirangkong, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang melakukan kegiatan belajar di
lantai tanpa dialaskan kursi dan meja. Mereka mengungkapkan badan kerap pegal
lantaran harus belajar di lantai.
dilansir detikJabar, Kamis (4/8) terdapat tiga kelas di sekolah
tersebut yang siswanya belajar tanpa menggunakan kursi dan meja. Para siswa di
kelas 4, 5 dan 6 terpaksa belajar tanpa alas di lantai ruang kelas.
"Sekarang kelas lima udah satu tahun belajar di lantai.
Sering pegal, pengen ada kursi sama meja," kata seorang siswi kelas lima,
Syahila, Rabu (3/8).
Menanggapi hal tersebut, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten
Subang mengungkapkan alasan mengapa sejumlah kelas di SDN Banjarsari, Subang
tidak memiliki kursi dan meja. Salah satunya karena SDN Banjarsari tidak
melakukan persyaratan yang ditentukan.
Hal itu diketahui berdasarkan sistem Data Pokok Pendidikan
(Dapodik), SDN Banjarsari. Akibatnya bantuan tidak bisa turun.
"Ada sedikit kendala dari sistem,kendalanya yaitu
pengisiandapodik dari SDNBanjarsari," kata Perencana Ahli Disdik Subang
Dudi Awaludin di Kantor Disdik Subang, Rabu (3/8).
Pihaknya menyatakan akan segera mengambil langkah untuk
mengatasi permasalahan di sekolah tersebut. Selain itu dana CSR juga akan
diupayakan untuk memenuhi kebutuhan meja dan kursi.
"Selain sedang berupaya untuk mendapatkan bantuan pada
tahun ini saat perubahan anggaran, Disdik Subang juga berupaya bekerja sama
dengan pihak ketiga untuk memanfaatkan CSR," katanya.
Sementara itu, untuk saat ini, masih kata Dudi, dapodik SDN
Banjarsari sudah diperbaiki agar proses bantuan bisa dapat terealisasi. Disdik
Subang juga tengah berusaha mencari solusi agar murid dapat belajar menggunakan
kursi dan meja.
"Sebetulnya kita juga sudah menyusun langkah yang
paling cepat itu seperti apa, mudah-mudahan seizin pimpinan kita bisa melakukan
mitra kerja dengan Pemkab," ucapnya.
"Setiap langkah yang dilakukan dinas itu harus
berdasarkan regulasi dan aturan yang ada," ujarnya.

Konten Terkait
Upaya menciptakan sekolah yang peduli lingkungan terus digalakkan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim resmi membuka kesempatan bagi satuan pendidikan untuk mengikuti program Sekolah Adiwiyata 2025, dengan batas akhir pengajuan usulan hingga 10 Maret 2025.
Rabu 19-Feb-2025 20:40 WIB
Aksi demontrasi mahasiswa dengan tajuk Indonesia Gelap menjadi bentuk luapan ekspresi ketidakpuasan terhadap beberapa kebijakan pemerintah. Aksi mahasiswa digelar di Jakarta dan sejumlah kota di Indonesia memicu spekulasi bahwa program pemerintah Presiden Prabowo menimbulkan kemarahan dan penolakan oleh para mahasiswa.
Selasa 18-Feb-2025 22:03 WIB
Massa Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Indonesia (BEM SI) dalam demo 'Indonesia Gelap' membacakan 13 tuntutan kepada pemerintah.
Senin 17-Feb-2025 20:29 WIB
Ajang pertemuan ini diharapkan dapat memformulasikan agenda, rencana, dan pelaksanaan program riset dan pengabdian masyarakat kolaborasi Indonesia.
Kamis 13-Feb-2025 21:18 WIB
Keberanian Hanifah Kaliyah Arij siswa SMAN 7 Cirebon membongkar dugaan pungatan liar (Pungli) terkait dana Program Indonesia Pintar (PIP) viral di med
Senin 10-Feb-2025 20:52 WIB