Rabu 19-Oct-2022 08:48 WIB
444

Foto : Kata Logika
brominemedia.com-- Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyebut ada pihak yang meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengeluarkan NasDem dari koalisi. Siapa pihak yang dimaksud Surya Paloh tersebut?
"Sepertinya Surya Paloh merespons balik pernyataan Hasto (Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto) beberapa waktu lalu yang menyebut biru lepas dari kabinet. Publik meyakini bahwa yang disebut biru oleh Hasto secara semantik merujuk pada NasDem gara-gara dukung Anies dianggap keluar barisan pemerintah," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno kepada wartawan, Selasa (18/10/2022).

Dia mengatakan NasDem dinilai sudah tak sejalan dengan
pemerintah karena usung Anies Baswedan. Apalagi salah satu politikus NasDem
bicara soal Anies sebagai antitesa Jokowi.
"Padahal dari segi loyalitas dan totalitas, NasDem
sampai saat ini cukup patuh dengan Jokowi. Tak pernah sedikitpun protes apalagi
merongrong dari dalam," ujar Adi.
Dia mengatakan manuver NasDem mengusung Anies untuk Pilpres
2024 membuat hubungan dengan partai-partai di koalisi pemerintah memanas.
Terutama, katanya, dengan kader-kader dan petinggi PDIP yang sering terlibat
silat lidah.
"Sejak Hasto menyindir biru lepas dari kabinet lalu
muncul spekulasi liar soal desakan reshuffle kabinet yang mengarah pada zigzag
politik NasDem soal 2024," ucapnya.
"Tapi NasDem membela diri soal reshuffle urusan
presiden, bukan urusan yang lain. NasDem juga mengklaim sampai saat ini sangat
loyal dengan Jokowi. Bagi NasDem, pihak-pihak yang bicara reshuffle atau biru
lepas dari kabinet sangat berdasar," imbuhnya.
Surya Paloh sebelumnya mengungkapkan ada pihak yang meminta
kepada Presiden Jokowi untuk mengeluarkan NasDem dari koalisi. Paloh menyebut
hal itu merupakan suatu tantangan yang perlu dihadapi.
"Inilah kita, ada yang menyatakan supaya mendesak kita,
meminta kepada Presiden keluarkan NasDem dari koalisi pemerintahan, itu adalah
tantangan, itu yang kita hadapi," kata Paloh dalam sambutan launching
program 'NasDem Memanggil' di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Senin
(17/10).
Meski begitu, Paloh menegaskan tidak ada yang berubah dari
komitmen NasDem. Dia menekankan bahwa NasDem akan tetap mendukung pemerintahan
Jokowi-Ma'ruf Amin sampai pemilu 2024.
"Tapi apakah sifat kita berubah? Apakah komitmen kita
berubah? Untuk tetap mendukung administratif pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin
sampai pemilu 2024, saya katakan kita tidak pernah berubah
saudara-saudara," ujarnya.
Konten Terkait
Pernyataan ini seolah menjadi justifikasi hukum atas langkah-langkah kontroversial yang telah diambil, sekaligus membuka perdebatan tentang batasan kekuasaan presiden dalam mengintervensi proses peradilan.
Senin 04-Aug-2025 22:35 WIB
Koentjoro meyakini bahwa panggung yang tercipta dari isu ijazah Jokowi ini sangat potensial dimanfaatkan untuk memperkuat citra politik.
Jumat 01-Aug-2025 22:23 WIB
Polda Metro Jaya menyita ijazah milik Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi saat diperiksa sebagai saksi pelapor di Polresta Solo, Rabu (23/7/2025).
Kamis 24-Jul-2025 19:35 WIB
Dalam pemeriksaan itu Jokowi dicecar 45 pertanyaan, dengan materi berupa pendalaman sejumlah hal seperti Kuliah Kerja Nyata
Rabu 23-Jul-2025 20:49 WIB
Akademisi yang dikenal dengan kajian lintas budaya, Ali Syarief ikut memberi responsnya...
Senin 07-Jul-2025 20:23 WIB