Selasa 10-Jan-2023 13:48 WIB
326

Foto : tempo
brominemedia.com--Gempa bumi yang berpusat di 90 kilometer tenggara Pacitan
Jawa Timur, Senin, 9 Januari 2023 pukul 19.26 WIB mengagetkan banyak pihak
karena turut dirasakan hingga Yogyakarta. Sejumlah warga di kawasan Kota
Yogyakarta hingga Kabupaten Gunungkidul sempat merasakan getaran gempa Pacitan
itu dan sebagian berlarian keluar rumah.
Bersamaan gempa Pacitan itu, Balai Penyelidikan dan
Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta merekam juga
terjadinya gempa tektonik di Gunung Merapi yang statusnya dua tahun terakhir
lebih masih Siaga karena erupsinya belum selesai. "Gempa tektonik terekam
di jaringan seismik Gunung Merapi," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus
Budi Santoso, Senin petang.

Namun belum diketahui persis apakah gempa tektonik di Merapi
itu satu rangkaian dengan gempa Pacitan atau karena dipicu aktivitas vulkanik
di dalam tubuh Merapi. "Gempa tektonik ini turut dirasakan di sebagian
besar pos pemantauan Gunung Merapi," kata Agus.
Hanya saja, kata Agus, meski Gunung Merapi masih berstatus
Siaga, gempa tektonik yang terjadi bersamaan gempa Pacitan itu tidak serta
merta berpengaruh pada aktivitas Merapi.
Situasi Merapi dalam enam jam pada 9 Januari mulai pukul
18.00 hingga pukul 24.00 WIB terpantau landai. Tak ada guguran lava pijar juga
tak ada guguran awan panas dengan status tetap di Level III.
BPPTKG menuturkan potensi bahaya saat ini di Merapi juga
belum berubah pasca gempa Pacitan itu. Potensi bahaya Merapi dimaksud tetap berupa
guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai
Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak dan Bebeng sejauh
maksimal 7 kilometer.
Sedangkan pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh
maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material
vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer
dari puncak.
"Masyarakat tetap kami minta waspada, tidak melakukan
kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu
vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat
terjadi hujan di seputar Merapi," kata Agus.
Nurhadi, warga Mantrijeron Kota Yogyakarta mengungkap
kepanikannya dan keluarga saat gempa Pacitan itu terjadi Senin malam.
"Semua barang pecah belah di rumah bergoyang, saya langsung keplayu
(berlari) keluar rumah," kata dia.
Konten Terkait
Penambahan luxury longue merupakan bagian dari peningkatan layanan kepada penumpang, khususnya penumpang kereta kelas atas.
Kamis 31-Jul-2025 22:29 WIB
Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) DIY menyebut kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke DIY pada Juli
Kamis 24-Jul-2025 19:37 WIB
Aksi solidaritas untuk Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terus bergulir di Yogyakarta. Hingga Selasa (22/7) pukul 16.30 WIB, masyarakat telah mengumpulkan lebih dari 25 juta koin recehan yang rencananya akan dibawa ke Jakarta pada 24 Juli mendatang sebagai bentuk protes terhadap dugaan kriminalisasi hukum.
Selasa 22-Jul-2025 21:05 WIB
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Schooliday
Selasa 24-Jun-2025 20:45 WIB
Ketua Pelaksana UYG ke-6 sekaligus Kepala Biro Admisi UNISA Yogyakarta, Bdn. Intan Mutiara Putri S.ST, M.Kes., menyampaikan bahwa penyelenggaraan
Senin 23-Jun-2025 20:46 WIB