Selasa 28-Mar-2023 09:45 WIB
267
Foto : tempo
brominemedia.com - Raja Salman melalui perwakilan Pemerintah Arab Saudi di
Indonesia membagikan 50 ribu mushaf Allquran dan 30 ton kurma untuk program
menyambut bulan suci Ramadan 1444 Hijriah. Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud
merupakan Raja Arab Saudi setelah kematian saudara tirinya, Abdullah bin
Abdulaziz Al Saud pada 23 Januari 2015.
Distribusi bantuan ini ditandai dengan peluncuran
"Program Buka Puasa Pelayan Dua Tanah Suci Raja Salman Bin Abdul
Aziz" yang diserahkan oleh Dubes Arab Saudi untuk RI, Faisal Abdullah
Al-Amudi kepada Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, di Kantor Atase Agama Arab
Saudi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 24 Maret 2023 dikutip dari
idxchannel.com.
Faisal Abdullah Al-Amudi, Dubes Arab Saudi untuk RI mengatakan,
perhatian Raja Salman untuk Indonesia saat bulan puasa Ramadan tahun ini dengan
memberikan bantuan 30 ribu paket makanan selama satu bulan, 30 ton Kurma dan 50
ribu eksemplar mushaf Alquran.
"Bantuan ini akan didistribusikan di sejumlah daerah di
Indonesia di Jakarta dan sekitarnya. Serta bantuan ini juga akan termasuk
kepada para korban yang terdampak daripada gempa yang belum lama terjadi di
Indonesia," kata Faisal.
Profil Raja Salman
Mengutip lama resmi Kerajaan Arab Saudi, houseofsaud.com,
raja kelahiran 31 Desember 1935 ini merupakan salah satu dari Tujuh Sudairi
yang lahir dari Hussa binti Ahmad Sudairi, istri Abdulaziz bin Al Saud. Tujuh
Sudairi tersebut merupakan aliansi terkuat dari tujuh bersaudara penuh di
keluarga Al Saud, pendiri Arab Saudi modern.
Raja Salman belajar di sekolah khusus pendidikan Pangeran
Saudi oleh Ibnu Saud di ibu kota Saudi, Riyadh. Di sana ia belajar agama dan
ilmu pengetahuan modern untuk landasan karirnya sebagai pemimpin bangsa.
Raja Salman menikah tiga kali, pertama menikahi Sultana
binti Turki Al Sudairi, yang meninggal pada Juli 2011. Ia adalah putri Turki
bin Ahmad Al Sudairi, mantan Gubernur Provinsi Asir. Dari pernikahan ini
Sultana melahirkan Pangeran Fahd bin Salman dan Pangeran Ahmad bin Salman yang
meninggal karena penyakit jantung pada tahun 2001 dan 2002.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm
Sultana juga melahirkan Pangeran Sultan bin Salman, Ketua Komisi Saudi untuk Pariwisata & Kepurbakalaan. Lalu Pangeran Abdulaziz bin Salman, Wakil Menteri Perminyakan. Lalu Pangeran Faisal bin Salman sebagai Gubernur Madinah.
Pernikahan keduanya dengan Sarah binti Faisal Al Subai'ai melahirkan Pangeran Saud. Kemudian pernikahan ketiganya dengan Fahda binti Falah bin Sultan Al Hithalayn lahirlah Pangeran Mohammed, Pangeran Turki, Pangeran Khalid, Pangeran Nayef, Pangeran Bandar dan Pangeran Rakan.
Salman memulai karier politiknya pada usia 19 tahun, menjadi Wakil Gubernur Riyadh pada 1954. Pada 1963 ia ditunjuk sebagai Gubernur Riyadh dan berkuasa selama 48 tahun. Sebagaimana dijelaskan di Aljazeera, selama jabatannya ia berkontribusi pada perkembangan ibu kota Saudi dari kota gurun kecil menjadi kota metropolis besar.
Kemudian pada 2011 Salman diangkat sebagai Wakil Perdana Menteri kedua dan Menteri Pertahanan. Lalu pada tahun berikutnya ia dinobatkan Putra Mahkota setelah kematian saudaranya Pangeran Nayef. Penunjukan ini dianggap sebagai sinyal bahwa reformasi konservatif Raja Abdullah tetap ada. Oleh sebab itu, Salman lebih terfokus pada perbaikan ekonomi daripada perubahan politik.
Melansir dari forbes, di masa kepemimpinannya, Riyadh mengalami urbanisasi dan kemakmuran, menarik pariwisata, perdagangan, dan investasi. Suntikan modal asing dan pendapatan dari perdagangan pariwisata yang berkembang dialihkan untuk kemajuan infrastruktur seperti modernisasi sistem pendidikan dan kesehatan.
Raja Salman juga merubah garis suksesi Saudi, dimana tahta kerajaan diturunkan ke putra-putra Abdulaziz ibn Saud, pendiri negara. Kemudian menempatkan cucu Pangeran Mohammed bin Nayef sebagai Putra Mahkota dan putranya Mohammed sebagai Wakil Putra Mahkota.
Raja Salman turut merampingkan struktur pemerintahan Arab Saudi. Ia menghapuskan Sebelas Sekretariat Saudi yang didirikan oleh raja terdahulu. Salman hanya membuat Dewan Urusan Politik dan Keamanan (CPSA), dipimpin oleh Wakil Putra Mahkota Mohammed bin Nayef, dan Dewan Urusan Ekonomi dan Pembangunan (CEDA), dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Istana Pangeran Mohammad bin Salman.
Konten Terkait
Raja Salman berikan bantuan 30 ribu paket makanan selama sebulan, 30 ton Kurma dan 50 ribu mushaf Alquran ke Indonesia pada Ramadan tahun ini.
Selasa 28-Mar-2023 09:45 WIB