Rabu 12-Apr-2023 07:38 WIB
215

Foto : detik
brominemedia.com - Ketua Umum relawan Pro Jokowi
(Projo), Budi Arie Setiadi, menyebut pihaknya bakal melihat koalisi partai
politiknya terlebih dahulu sebelum menentukan pilihan dukungan terhadap
capres-cawapres. Lalu Budi menyinggung Prabowo Subianto dan Erick Thohir jika
diduetkan belum tentu banyak partai yang bersedia mendukung.
"Gini loh, paket capres cawapres, saya pertama melihat
koalisinya dulu. Begitu dibilang Prabowo Pak Erick Thohir, saya bilang partai
mana yang dukung?," kata Budi Arie dalam Adu Perspektif dengan tajuk
'Jokowi Masih Sakti?' program kerja sama detikcom dan Total Politik, Selasa
(11/4/2023).
"Misalnya PAN sudah pernah nyebut (Erick Thohir), mungkin
jadi Gerindra-PAN, partai lain nggak mau dukung. Bisa maju tapi kan daya
dukungnya akan terbatas," sambungnya.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

Budi Arie mengaku rumusan dirinya dalam menjatuhkan dukungan ke pasangan calon adalah melihat koalisi partainya dulu. Begitu koalisinya terbentuk, baru Budi Aire bicara penentuan capres cawapresnya hingga cara memenangkan pasangan capres cawapres yang didukungnya.
"Sekarang soal capres mungkin sudah mengerucut ke beberapa nama. Kita masuk ke chapter ketiganya lagi, namanya calon wapres, itu juga problematika tersendiri ya kan. Nah baru yang terakhir di pemenangan," ucapnya.
Melihat situasi politik menjelang Pilpres 2024 saat ini, Budi menilai saat ini tengah memasuki chapter pemasangan nama capres cawapres. Sebab, mayoritas partai di Tanah Air sudah menentukan koalisinya.
"Jadi ini sekarang kita masuk chapter 2 nih, chapter pemasangan-pemasangan. Jadi mana yang logic, jadi ada yang bilang ini Mas Ganjar sama Sandi, itu mungkin saya bilang kalau PDIP sama PPP," imbuhnya.
Prabowo dan Erick, nama pertama adalah Menteri Pertahanan dan nama kedua adalah Menteri BUMN, pernah mengadakan pertemuan pada bulan kedua lalu. Erick mengunggah momen pertemuan itu ke media sosial. Namun, kata staf Erick, tak ada pembahasan soal politik pemilu dalam pertemuan itu.
Program detikcom, The Matchmaker, merekam aspirasi detikers dalam soal penjodohan capres-cawapres untuk Pilpres 2024. Pada momen 20 Februari-3 April 2023, pasangan Prabowo-Erick paling difavoritkan detikers. Usulan duet Ganjar-ERick yang pekan sebelumnya ada di posisi kedua kini turun peringkat ke ranking ketiga karena disalip pasangan Prabowo-Ganjar.
Konten Terkait
Presiden Prabowo bakal lama pulang ke Indonesia karena rentetan agenda di luar negeri. Ia sempat ngobrol bareng Gibran sebelum berangkat.
Selasa 01-Jul-2025 20:57 WIB
Tomy Winata alias Oe Suat Hong merupakan pengusaha sukses di Indonesia yang menjalankan beberapa bisnis di bidang properti, bank, dan konstruksi.
Senin 30-Jun-2025 21:16 WIB
PRESIDEN Prabowo Subianto menyoroti peran mantan presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mendorong proyek pengembangan industri baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Minggu 29-Jun-2025 20:50 WIB
Prabowo Subianto meresmikan pengoperasian dan pembangunan 55 proyek energi baru terbarukan (EBT).
Jumat 27-Jun-2025 20:36 WIB
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menemui Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. PBNU mendapat target dari BGN, mengelola 1.000 titik MBG
Selasa 24-Jun-2025 20:48 WIB