Senin 14-Nov-2022 13:10 WIB
175

Foto : tempo
brominemedia.com-- Polisi Turki menahan seorang pria terduga pemasang bom, yang
meledak di Jalan Istiklal di distrik Beyoglu Istanbul, Minggu, 13 November
2022.
"Pria yang meninggalkan bom di Beyoglu ditahan oleh
departemen keamanan Istanbul. Dia sedang diinterogasi," kata Menteri Dalam
Negeri Turki Suleyman Soylu. Sebuah video dengan pernyataannya dipublikasikan
di Twitter.

Soylu juga menyatakan, bahwa penyelidik memiliki bukti yang
menunjukkan bahwa jejak serangan teroris mengarah ke Suriah dan kelompok yang
diakui sebagai teroris oleh Ankara terlibat di dalamnya.
Menurut dia, lebih dari 20 orang yang mungkin terlibat dalam
serangan itu telah ditahan.
“Menurut perkiraan kami, perintah untuk melakukan
penyerangan berasal dari Kobani, dan pelaku penyerangan berasal dari Afrin,”
kata menteri.
Kobani dan Afrin adalah kota-kota di Suriah utara yang
dikenal dengan kegiatan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan Pasukan Bela Diri
(HXP) Kurdi Suriah yang dilarang di negara itu. “Temuan kami mengarah ke
PKK/HXP,” kata menteri.
Gubernur Istanbul, Ali Yerlikaya, di Twitter, mengatakan,
saat ini 50 korban telah dipulangkan dari rumah sakit setelah perawatan, 31
orang masih dalam pengawasan medis. Sebanyak 81 orang terluka dalam serangan
itu.
"Dua dari lima korban yang ditempatkan di ruang
perawatan intensif masih dalam kondisi serius," katanya, seperti dikutip
Tass, Senin.
Pada hari Minggu, ledakan kuat terjadi di jalan pejalan kaki
Istiklal Caddesi di distrik Beyoglu Istanbul sekitar pukul 16:20 waktu
setempat.
Menurut data resmi, enam orang tewas dan lebih dari 80 orang
terluka. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa data awal
menunjukkan bahwa itu adalah serangan teror. Wakil Presiden Fuat Oktay kemudian
mengatakan bahwa serangan teror itu dilakukan oleh seorang wanita.
Istiklal Caddesi, jalan dengan banyak restoran, kafe, toko,
hotel, dan beberapa museum sangat populer baik di kalangan penduduk setempat
maupun wisatawan. Berjarak 1,4 kilometer dari Taksim Square di Beyoglu di
bagian Eropa Istanbul menuju Tanduk Emas. Beberapa kantor kedutaan, termasuk
konsulat jenderal Rusia, terletak di jalan ini.
Konten Terkait
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat pernyataan kontroversial terkait perang di Ukraina, dengan menyebut bahwa Rusia memiliki posisi tawar yang kuat dalam negosiasi untuk mengakhiri konflik.
Kamis 20-Feb-2025 20:28 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat pernyataan kontroversial terkait perang di Ukraina, dengan menyebut bahwa Rusia memiliki posisi tawar yang kuat dalam negosiasi untuk mengakhiri konflik.
Kamis 20-Feb-2025 20:28 WIB
FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Siti Rahmawati atau yang lebih dikenal Siti KDI memulai karirnya dalam ajang...
Jumat 31-Jan-2025 20:32 WIB
Masuknya Indonesia secara resmi sebagai anggota kerjasama trans regional BRICS+, disambut baik Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
Jumat 31-Jan-2025 20:31 WIB
Beredar di media sosial sebuah video dengan narasi persebaran virus Zombie dalam sebuah kereta di China.
Minggu 12-Jan-2025 21:50 WIB