Senin 30-Jan-2023 06:00 WIB
281

Foto : tempo
brominemedia.com-- Polda Metro Jaya tengah mengusut dugaan korupsi pembayaran
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dengan objek pajak berupa
lahan milik PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Vice President Corporate Secretary
PT Jakpro Syachrial Syarif menyatakan, penyelidik telah memeriksa sejumlah
orang di internal perusahaan pelat merah itu.
"Sejak akhir tahun 2022 sudah ada pemanggilan,"
kata dia saat dihubungi Tempo, Sabtu, 28 Januari 2023.

Tempo menerima dokumen yang menunjukkan bahwa Polda Metro
sedang menyelidiki dugaan tindak pidana korupsi sehubungan dengan pembayaran
BPHTB oleh Jakpro. Objek pajak adalah lahan di Jalan Senopati 72, RT 009/RW
003, Kelurahan Selong, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Pembayaran pajak diduga tidak sesuai dengan Surat Setoran
Pajak Daerah (SSPD)-BPHTB 2022. Dampaknya merugikan keuangan daerah DKI Jakarta
mengingat pajak tersebut dibayarkan dengan kas Jakpro.
Menurut Syachrial, Jakpro telah menyetorkan pajak Rp 18
miliar pada 2022. BUMD DKI itu rupanya hanya perlu melunasi pajak senilai Rp 4
miliar.
"Kami baru tau belakangan, seharusnya Rp 4 miliar.
Padahal, kami eksekusinya sudah dilakukan sebelum-sebelumnya dengan besaran
yang jauh lebih besar dari itu," jelas dia.
Pembayaran BPHTB, lanjut dia, hanya dilakukan sekali saat
perusahaan sah memperoleh aset tersebut. Jakpro juga telah menerima sertifikat
kepemilikan lahan yang semula atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI
Jakarta.
Syachrial menambahkan beberapa orang yang bersinggungan
langsung dengan proses pembayaran pajak itu sudah diperiksa polisi, termasuk
dirinya. Polisi membutuhkan keterangan Syachrial selaku Sekretaris Perusahaan
Jakpro.
Waktu itu, dia baru saja bergabung dengan Jakpro di kuartal
keempat 2022, sehingga tak mengetahui adanya penggelembungan atau mark up bayar
pajak.
"Jadi saya hanya sekali dipanggil, selebihnya
teman-teman yang melakukan proses (pembayaran pajak)," ucap dia.
Proses penyelidikan di Polda Metro masih berlanjut hingga
kini. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Komisaris Besar Auliansyah
Lubis tak merespons pesan WhatsApp ataupun telepon awak media Tempo.
Tempo juga telah berupaya meminta keterangan dari Kepala
Subdit V Tipikor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro APBD Wisnu
Wardana, tapi belum ada informasi detail mengenai dugaan korupsi di tubuh
Jakpro ini.
Konten Terkait
Suasana memanas di ibu kota Spanyol saat serikat buruh gelar mogok umum pro Palestina. Massa bentrok dengan polisi di sejumlah titik.
Kamis 16-Oct-2025 22:00 WIB
Pria diduga pengedar, MA (33) Warga Ambakiang, Balangan diringkus polisi setelah terbukti menyimpan narkotika jenis sabu
Senin 13-Oct-2025 21:45 WIB
Polresta Bandar Lampung menciduk 2 residivis curanmor yang mencuri motor dinas Kawasaki KLX milik anggota Samapta Polresta Bandar Lampung.
Minggu 12-Oct-2025 21:18 WIB
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berambisi untuk mengerek rasio pajak atau tax ratio Indonesia bergerak naik ke level 12% pada tahun 2026
Minggu 12-Oct-2025 20:38 WIB
Polres Jember menangkap ibu berinisial H dan anaknya AD terlibat dalam kasus peredaran sabu
Jumat 10-Oct-2025 21:03 WIB