Kamis 15-Dec-2022 05:15 WIB
470

Foto : tempo
brominemedia.com - PT Pembangkit Listrik Negara (PLN) menyatakan
akan mendukung pemerintah mempercepat target net zero emission atau NZE.
Executive Vice President Transisi Energi dan Keberlanjutan PLN, Kamia
Handayani, menyatakan perseroan telah menjalankan pelbagai inisiatif, termasuk
pensiun dini PLTU batu bara.
“Kami melakukan
inisiatif, seperti memensiunkan PLTU baru bara. Ini bukan hal yang mudah,” kata
Kamia dalam acara Tempo Green Economy 2023 di Jakarta pada Rabu, 14 September
2022.
Kamia mengakui,
perseroannya belum pernah mempensiundinikan PLTU batu bara sedari awal. Namun
kebijakan ini dianggap penting dilakukan agar target NZE pada 2060 tercapai.
“Selain pensiun PLTU, kami juga mengganti porsi dari batu baru dengan biomassa. Kemudian inisiatif selanjutnya adalah dengan mengembangkan pembangkit energi terbarukan,” ucap dia.

Lebih lanjut, Kamia menyatakan terdapat beberapa inisiatif lainnya untuk mendukung penurunan emisi karbon. Salah satunya mengembangkan ekosistem kendaraan listrik.
“Ini sudah dilakukan berbagai kerjasama, seperti telah ada lebih 240 charging station,” ucapnya.
Ia mengatakan charging station atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) ini sudah masuk EVDS (electric vehicle gigital service). EVDS merupakan aplikasi yang dibangun PLN.
Aplikasi ini muncul supaya masyarakat mengetahui titik-titik SPKLU sekaligus dapat langsung melakukan transaksi di sana.
“Ekosistem mobil listrik tentu akan sejalan dengan roadmap pemerintah untuk meningkatkan sisi permintaan agar lebih banyak lagi penggunaan listrik untuk kendaraan,” katanya.
Konten Terkait
Seorang pria di Tegal nekat pukul tetangga hingga dilarikan ke RS. Motifnya tak terima istrinya disebut "wanita Michat"
Selasa 27-May-2025 20:48 WIB
Sambut kurban dengan bahagia, kini Dwi Indarto dan Yuliani serta pertenak lainnya begitu semangat dalam memenuhi kurban di
Kamis 22-May-2025 20:45 WIB
Kemenko Perekonomian Mencatat Realisasi Penyaluran KUR 2025 hingga 16 Mei Capai Rp96,75 Triliun
Kamis 22-May-2025 20:44 WIB
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) menerima banyak laporan dari masyarakat di Jawa Barat yang hingga kini belum bisa ambil ijazah anaknya karena ditahan sekolah akibat penunggakan biaya.
Jumat 16-May-2025 20:49 WIB
Dalam sepekan pelaksanaan Operasi Berantas Jaya 2025, polisi berhasil menangkap 1.197 orang, dengan 125 di antaranya dijadikan tersangka. Sementara 1.072 orang sisanya tetap dikenakan wajib lapor dan masih terus dalam pemantauan kepolisian.
Jumat 16-May-2025 20:43 WIB