Rabu 08-Mar-2023 05:00 WIB
192

Foto : republikain
brominemedia.com - Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic,
Arifki Chaniago, melihat ada persaingan antara Partai Demokrat dengan Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menyorongkan nama yang akan menjadi bakal calon
wakil presiden pendamping Anies Baswedan.
Demokrat menurut Arifki, masih ingin ketua umum mereka, Agus
Harimurti Yudhoyono untuk mendampingi Anies. Sementara PKS yang gagal
mengedepankan nama kader, Ahmad Heryawan, akhir-akhir ini justru berkeinginan
supaya Anies diduetkan dengan Sandiaga Uno.
“Dukungan yang diberikan oleh PKS dan Demokrat untuk Anies
tentu tidak gratis. PKS dan Demokrat punya kepentingan lain, salah satunya
mendorong figur tertentu sebagai cawapres Anies. PKS dan Demokrat sama-sama
merasa Anies ini efek elektoralnya ke NasDem, makanya kedua partai ini ingin
mencari efek ini di posisi cawapres” kata Arifki, Selasa (7/3/2023).
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

PKS menurut Arifki lebih memilih sosok Sandiaga sebagai cawapres pendamping Anies untuk mengulang romantisme Anies-Sandi seperti di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
Jadi, walau Koalisi Perubahan lebih awal mendeklarasikan capres karena sudah terbentuknya komitmen dukungan dari masing-masing partai, namun munculnya nama Sandiaga dari PKS untuk menjadi cawapres Anies dinilai Arifki akan memperlemah daya tawar AHY untuk menjadi cawapres.
"Pertarungan nama cawapres Anies bakal berlangsung alot jika tidak tercapai kesepakatan yang saling menguntungkan," ujar Arifki.
Demokrat sepertinya harus melakukan negosiasi dengan PKS untuk menyepakati dukungan terhadap AHY. Pertarungan demokrat dan PKS yang memperebutkan posisi cawapres Anies dengan masing-masing mengusung nama bukti bahwa Anies tidak memiliki kemerdekaan dalam menentukan cawapresnya. Koalisi perubahan berpotensi pecah jika tidak terdapatnya komitmen bersama dalam menentukan cawapres Anies.
Konten Terkait
Pertarungan pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 1 dan 3, Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano
Senin 25-Nov-2024 20:36 WIB
JPNN.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah menyebut partainya memang membidik Anies Baswedan untuk bisa berkontestasi pada Pilkada Jakarta 2024.
Minggu 17-Nov-2024 20:04 WIB
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memutuskan untuk mengusung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024. Keputusan itu dibuat beberapa hari setelah PKS menyatakan...
Rabu 26-Jun-2024 20:39 WIB
Relawan Anies, Andi Sinulingga, menyebut tak semua elite Golkar suka popularitas Ridwan Kamil naik. Andi menyebut ada elite Golkar yang merasa tak nyaman
Rabu 19-Jun-2024 20:33 WIB
Sudaryono menegaskan bahwa kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 bukan hanya milik satu pihak, melainkan seluruh...
Senin 22-Apr-2024 20:10 WIB