Rabu 08-Mar-2023 05:00 WIB
263

Foto : republikain
brominemedia.com - Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic,
Arifki Chaniago, melihat ada persaingan antara Partai Demokrat dengan Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menyorongkan nama yang akan menjadi bakal calon
wakil presiden pendamping Anies Baswedan.
Demokrat menurut Arifki, masih ingin ketua umum mereka, Agus
Harimurti Yudhoyono untuk mendampingi Anies. Sementara PKS yang gagal
mengedepankan nama kader, Ahmad Heryawan, akhir-akhir ini justru berkeinginan
supaya Anies diduetkan dengan Sandiaga Uno.
“Dukungan yang diberikan oleh PKS dan Demokrat untuk Anies
tentu tidak gratis. PKS dan Demokrat punya kepentingan lain, salah satunya
mendorong figur tertentu sebagai cawapres Anies. PKS dan Demokrat sama-sama
merasa Anies ini efek elektoralnya ke NasDem, makanya kedua partai ini ingin
mencari efek ini di posisi cawapres” kata Arifki, Selasa (7/3/2023).
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

PKS menurut Arifki lebih memilih sosok Sandiaga sebagai cawapres pendamping Anies untuk mengulang romantisme Anies-Sandi seperti di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
Jadi, walau Koalisi Perubahan lebih awal mendeklarasikan capres karena sudah terbentuknya komitmen dukungan dari masing-masing partai, namun munculnya nama Sandiaga dari PKS untuk menjadi cawapres Anies dinilai Arifki akan memperlemah daya tawar AHY untuk menjadi cawapres.
"Pertarungan nama cawapres Anies bakal berlangsung alot jika tidak tercapai kesepakatan yang saling menguntungkan," ujar Arifki.
Demokrat sepertinya harus melakukan negosiasi dengan PKS untuk menyepakati dukungan terhadap AHY. Pertarungan demokrat dan PKS yang memperebutkan posisi cawapres Anies dengan masing-masing mengusung nama bukti bahwa Anies tidak memiliki kemerdekaan dalam menentukan cawapresnya. Koalisi perubahan berpotensi pecah jika tidak terdapatnya komitmen bersama dalam menentukan cawapres Anies.
Konten Terkait
Dalam pengakuan yang mengejutkan di podcast Forum Keadilan TV, mantan calon presiden itu menyoroti kejanggalan luar biasa dalam penanganan kasus Formula E, yang ia yakini sebagai puncak dari tekanan politik yang dialaminya.
Kamis 24-Jul-2025 19:42 WIB
Mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus Sahabat Tom Lembong, Anies Baswedan sepakat Tom Lembong merupakan korban kriminalisasi hukum. Menurut dia, tuduhan kriminalisasi ini bukanlah hal sembarangan.
Selasa 22-Jul-2025 21:05 WIB
Anies mengaku kecewa terhadap putusan tersebut dan menyampaikan empat poin yang menjadi sorotannya.
Jumat 18-Jul-2025 20:46 WIB
Pertarungan pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 1 dan 3, Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano
Senin 25-Nov-2024 20:36 WIB
JPNN.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah menyebut partainya memang membidik Anies Baswedan untuk bisa berkontestasi pada Pilkada Jakarta 2024.
Minggu 17-Nov-2024 20:04 WIB